8

26 2 0
                                    

"0881*****" Panggilan tak terjawab dengan nomor yang ga dikenal, ternyata dia sudah menelpon sebanyak 3 kali. Tidak lama nomor yang tidak dikenal menelpon lagi.

Dret.... Dret... Dret Rara pun mengangkatnya.

"Assalamu'alaikum hallo siapa ya ini?" tanya Rara

"Eh Iya Waalaikumsalam ini saya Raja yang tadi datang kesekolah kamu." Jawab Raja

"Oh iya masih ingat kok ka, ada apa ya?" tanya Rara

"Engga kok aku cuma ngetes aja apa aktif atau engga nomornya soalnya dari tadi saya nyoba nelpon tapi ga diangkat-angkat, maaf ganggu." jawab Raja

"Ah Iya ga apa-apa kok ka maaf kalau tadi ga diangkat, soalnya tadi aku ga pegang HP terus nomornya ga aku kenal yaudah ga aku telpon balik maaf ya ka." ucap Rara

"Iya gpp kok Ra lagian aku cuma mau ngajak kamu jalan aja kok." jawab Raja

" Emang mau kemana ka?" tanya Rara

"Niatnya sih saya mau ngajak kamu keliling bogor, soalnya senin saya mesti balik ke Magelang lagi untuk pendidikan, kamu mau ga temenin saya, kalau ga mau juga gpp kok Ra." jawab Raja

"Hmm entar aku temenin deh ka, tapi aku izin dulu ke ayah sama bunda, emang mau jam berapa ka?" tanya Rara

"Entar saya aja yang izin langsung ke orang tua kamu Ra, kira-kira entar saya kerumah kamu jam 8 aja." jawab Raja

"Yaudah ka tapi entar aku izin juga ke ayah sama bunda, emang kakak tau alamat rumah aku?" tanya Rara

"Engga heheh, kan entar saya minta alamatnya ke kamu Ra gimana sih." jawab Raja sambil tertawa

"Oh iyaya hahaah, entar aku share lock deh ka alamatnya. Emang ga ngerepotin kakak kalau nge jemput aku dulu sama izin ke orang tua aku." tanya Rara

"Ya engga dong Ra kan aku yang ngajak, sebagai laki-laki yang baik aku bakalan minta izin langsung ke orang tua kamu kalau aku mau ngajak pergi ga mungkin dong aku langsung ngajak kamu pergi gitu aja."  jawab Raja

"Yaudah besok aku tunggu ya ka." ucap Rara

"Oke deh sampai ketemu besok Ra assalamu'alaikum." ucap Raja sambil mengucapkan salam

"Emang ya kalau cowo baik tuh kalau mau ngajak pergi pasti langsung ijin ke orang tuanya langsung" Rara bermonolog.

Tok.. Tok.. Tok " De ayo kita makan malem udah ditunggu ayah sama bunda tuh di bawah." panggil ka Tama

"Iya ka sebentar." jawab Rara sambil melangkah ke depan pintu untuk membukanya.

"Yaudah ayo de." ucap Tama sambil merangkul adiknya menuju meja makan yang sudah ada bunda dan ayah.

"Ayo cepat duduk kita makan bersama bunda udah masak kesukaan kalian semua loh opor ayam, sama udang saus pedas asam manis." ucap Bunda

Mereka semua langsung mengambil piring masih masih kecuali ayah yang diambilkan oleh bunda, mereka makan dengan nyaman tanpa obrolan sedikit pun biasanya mereka mengobrol saat setelah makan.

Setelah makanan mereka selesai, mereka saling menceritakan kegiatan apa saja yang mereka alami hari ini "yah tadi kata adek di sekolah dia kedatangan taruna akmil loh yah, terus adek di kasih boneka tuh." ucap Tama sambil mencolek pipi adeknya yang tembam.

Muka Rara pun langsung memerah seperti kepiting rebus karna di goda oleh ka Tama, padahal ka Tama hanya bilang seperti itu saja Rara sudah blushing gimana kalau digoda lebih parah oleh kakaknya pasti sudah merah banget itu muka ya.

"Oh ya, kok muka kamu merah sih dek emang ada apa sih kok ga cerita ke ayah sama bunda." Jawab ayah "iya tuh kamu juga ga ada tuh cerita-cerita sama bunda soal itu." sahut bunda juga. Mereka semua paling senang kalau melihat si Rara mukanya udah merah kaya kepiting rebus gitu. "Niatnya tuh Rara mau cerita eh keburu ka Tama yang cerita duluan." ucap Rara memanyunkan bibirnya dan mendelik ke arah kakaknya itu.
"Ya kamu lama sih ngomong nya." jawab ka Tama sambil senyum menggoda ke arah adiknya itu.

"Ayah, Bunda Rara besok mau pergi,  boleh kan besok Rara keluar?" tanya Rara

"Sama siapa emang sayang?" tanya Bunda balik ke Rara

"Hmmm sama ka Raja bun." jawab Rara malu sendiri mengucapkannya dan jadi salah tingkah sendiri setiap ingat nama Ka Raja.

"Raja siapa sayang?" tanya Ayah

"I-itu loh yah yang tadi dateng kesekolah Rara." jawab Rara dengan gugup takut-takut dia ga dibolehin pergi, kan kalau ga jadi ga enak sama ka Raja

"Yang taruna akmil itu?" tanya Ayah begitu santai tanpa memandang anaknya yang sudah gugup

"Iya yah, boleh ga yah, bun?" tanya Rara dengan muka yang memohon ke orang tua nya

"Bunda sih boleh aja, ga tau kalau ayah." jawab Bunda

"Gimna yah boleh ga, entar ka Raja bakalan kerumah besok ijin ke ayah sama bunda." jawab Rara

"Ya sudah besok ayah tunggu dia kerumah buat ijin ngajak putri kecilnya ayah." jawab ayah sambil mengacak-acak rambut Rara

"Oke deh makasih ayah bunda." ucap Rara begitu senang karna bakalan pergi dengan ka Raja

"Oke entar kita liat yang mana sih yang namanya Raja." ucap ka Tama sambil melirik ke adiknya

"Yaudah liat aja besok sendiri sama ka Tama." jawab Rara begitu sombong

Akhirnya mereka pun mengakhiri makanan malam dan mengobrol sebentar mengenai hal-hal yang terjadi di hari ini, juga Rara yang meminta ijin untuk pergi bersama ka Raja. Mereka pun menuju kamarnya masing-masing, Rara dan ka Tama kamarnya yang ada di lantai dua sedangkan ayah sama bunda kamarnya ada di lantai satu.


















Ayo guys tinggalin komen dan vote jangan lupa masukin ke perpustakaan kalian ya☺makasih untuk kilian yang udah sempetin baca cerita aku☺😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Soldier BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang