Wie is hij ???|| Gley

2 1 0
                                    

Keberadaan seseorang. Kadang menjadi Boomerang. Dan kadang menjadi kebahagiaan. Namun, pertemuan singkat. kadang menandakan bahwa dia itu tak nyata dan tak nampak ! ! !
Apakah hanya aku yang mengalaminya ?
- Salsabilla Nurzakinah. A-

^___^

Keesokan harinya . . .

"Gley ? Gley ? Gley?"  Kataku yang terus memikirkan dan menyebut namanya.

Gley nama seseorang yang telah membantuku bangkit ketika aku terjatuh dari pohon. Aku kagum kepadanya, senyuman yang dia berikan memberikanku sebuah kekuatan untuk bangkit melawan rasa sakit dari luka yang aku alami. Meskipun aku masih mencari tahu. Siapa dia sebenarnya ? Sebab kata ibu, kemarin dia tidak melihatnya. Jelas-jelas aku melihat dirinya sedang berdiri dibawah pohon sambil tersenyum kearah ku.

"Bil. Bill. Sabilll" kata ibu sambil memegang pundak ku dan membuatku kaget dan kembali tersadar.
"Ahkkk, iya Bu? Ada apa ibu?" Kataku ke ibu, sambil memandangi pohon mangga yang ada didepan rumahku.
"Kamu kok dari kemarin ibu perhatikan selalu sebut nama gley. Memangnya dia teman baru kamu yah? Boleh kenalin ibu dong" kata ibu kepadaku.
"Oh iya Bu si gley itu. Aku juga heran bu sama dia. Dia itu anak siapa yah bu?" Kataku ke ibu.
"Nah ibu juga heran teman kamu si gley itu tapi kan" kata ibu.

Saat ibu ingin melanjutkan ceritanya. Tiba-tiba aku melihat gley muncul dibawah pohon mangga itu. Sambil melambaikan tangan kepadaku dan tersenyum. Selain itu dia juga sepertinya ingin menyampaikan sesuatu. Dia menunjuk lututku yang sedang terluka. Mungkin dia ingin bertanya apakah lukaku sudah sembuh.

"Ha??? Gley ? Kamu kok ada disitu. Ayo kesini duduk sama aku dengan ibu" kataku sambil memanggil Gley untuk gabung bersama aku dan ibu.
"Ha? Gley ? Mana Gley bil ? Ibu tidak melihat dia" kata ibu.
"Itu ibu dibawah pohon mangga Bu" kataku kepada ibu sambil menunjuk ke arah Gley.
"Mana bil? Kamu lagi berkhayal yah sayang. Sudah ayo masuk kedalam rumah. Sudah sore. Kamu kan belum mandi" kata ibu.

Aku heran dengan kehidupan ini.
Disisi lain, aku itu pingin banget bermain dengan Gley. Dan ingin mengajaknya bergabung bersama ku dengan ibu tadi.
Tapi kok ibu, tidak melihatnya ? Apa hanya aku saja. Aku jadi heran nih, dengan penglihatan ku.

| √ |

Hari berganti hari telah aku lalui.
Aku yang waktu itu hanya tinggal bertiga dirumah tepatnya asrama Kostrad atau perumahan tentara. Ayah sedang bertugas keluar daerah.

Aku yang saat itu baru berusia 9 tahun itu sangat senang dengan diriku dan juga atas izin ibu. Aku sekarang bisa bermain dengan gley. Entah apa yang menyebabkan ibu mengizinkan aku. Padahal, setiap aku ingin memperkenalkan Gley dengan ibu. Ibu terkadang mengalihkan pembicaraan dan langsung mencari kesibukan yang lain.
.
Aku heran dengan ibu. Padahal kan Gley itu anaknya sangat baik dan juga ramah sekali kepada semua orang. Tapi aku senang bisa bertemu dengannya. Meskipun hanya aku yang menyadari tentang keberadaannya.


|×______÷|

Hai Gaes ! ! !
Terimakasih sudah membaca yah ceritaku ini ! ! !
Aku harap bisa menginspirasi kalian.
.
Oh iya jangan lupa Vote, Comment, and share yah. Etsssss Follow juga akun WP aku. Heheheh ! ! !
.
Salam manis dari Sabil ^_√

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MISTERY GLIMLACHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang