Aku tunggu dirumah

19 3 0
                                    

Jangan lupa vote coment and share ya guys, selamat membaca





Sekarang gadis remaja yang merengek kemarin sudah tumbuh menjadi gadis dewasa. Yang tengah duduk di kelas 11ipa.

Suara riuh di kantin, karena sekarang memang tengah jam istirahat di sekolah.
Nayya berjalan menghampiri meja teman-temannya. Jangan tanya kenapa mereka tidak pergi bersama, karena sebelumnya Nayya terlebih dahulu mampir ke toilet.Namun betapa kagetnya Nayya ketika seorang lelaki tiba-tiba berjongkok di hadapannya.

Nayya menaikkan sebelah alisnya, seakan bertanya "apa". Lalu lelaki tersebut berdiri dan mengeluarkan sebatang coklat dari saku celananya.
Tentu saja hal itu menjadi pusat perhatian semua murid yang ada di kantin tersebut.

"Kanayya Aquila Darco, untuk kesekian kalinya bang Jepri nyatain cinta ke kamu, tapi kamu tolak mulu. Tapi don't worry honey, kali kesekian ini bang Jepri bukan mau nyatain cinta, melainkan mau memberikan sebatang coklat. Diterima ya, cuma coklat ini bukan apa-apa", ucap Jepri dramatis penuh harap.

Karena tak ingin berlama-lama menjadi pusat perhatian Nayya langsung mengambil coklat tersebut lalu berlalu menghampiri teman-temannya.

"Eh Jepri ga lu kasih pelet kan di coklatnya?",ucap Nala mengundang gelak tawa seisi kantin.

Sementara Jepri sendiri langsung ngibrit entah kemana, mungkin terlalu senang atau malu.
Sebenarnya dalam hal bibit bebet dan bobot Jepri bukan lah lelaki bertampang buriq atau pun manusia dengan keadaan kantong kering akan tetapi cinta memang tidak bisa dipaksa.

"Aciee di terima coklatnya, lu udah kecantol ama pesona Jepri Nay?", Goda Nala.

"Kenapa lu cemburu la?nih ambil buat lu aja kalo gitu", jawab Nayya yang mengundang gelak tawa mereka.

"Ini pesanan lu, mie ayam banyak kecap ga pake cabe saosnya Segede mata ikan", ucap Wanda menggeser semangkok mie ayam ke hadapan Nayya.

"Eh guys ada gosip tau, katanya di sekolah kita ada murid baru", ucap Wanda memulai sesi gosip.

"Tau dari siapa?lu suka ngasih gosip hoax soalnya", ucap Nala tak yakin, karena dia tau betul temannya yang satunya senang sekali bergosip walopun terkadang belum terbukti kebenarannya.

"Beneran , gua tau dari Angga. Katanya anak barunya cowo terus satu kelas juga sama Angga. Sumpah ya gantengnya ngalahin Angga tapi gua tetep aja cinta sama Angga", jelas Wanda panjang lebar, kalau bucin memang lah begitu.

Angga dan Wanda memanglah sepasang ke kasih jika dihitung sudah satu tahun hubungan mereka berjalan.

"Dasar pasutri tukang gosip", ejek Nala.

"Eh itu dia, yang di sebelah Angga itu", ucap Wanda seraya melambaikan tangan ke arah Angga, supaya kekasihnya itu menghampiri mereka.

"Sumpah ya ganteng banget ciptaan tuhan, beruntung banget bisaa liat ciptaan tuhan seindah ini, lu gamau liat apa Nay?serius ini mah ganteng parah mirip hyunjin straykids", ucap Nala antusias. Iya dia memang memiliki antusias lebih dalam hal melihat lelaki tampan.

"Ya buat apa?ga minat", ucap Nayya yang lebih memilih fokus dengan mie ayamnya daripada dengan pembicaraan temen-temannya.

"Hai hai hai, cogan seantero sekolah back lagi nih. Gimana adakah yang kangen?", Ucap Adit sambil duduk di sebelah Nala.

"Apasih Adit gausah deket-deket. Lu bekuman", kesal Nala sambil mendorong tubuh Adit agar menjauh.

"Ribut terus mending kalian nyusul kita berdua", ucap Angga yang diangguki oleh Wanda.

Mendengar hal itu Nala langsung memasang muka berpura-pura muntah, sedangkan yang lainnya tertawa kecuali Nayya yang masih sibuk dengan mie ayamnya.

"Eh temen baru dianggurin, kenalan dulu dong sama temen-temen gua", ucap Adit pada lelaki itu.

"Berisik gua lagi makan", ucap Nayya  tanpa memperhatikan mereka.

"Hai Kanayya Aquila  Darco, kenalin nama gua Rajaden Andromeda", ucap lelaki itu diiringi sebuah senyuman.

Mendengar hal itu Nayya langsung menatap ke arah sumber, ternyata dugaannya benar. Tanpa menjawab ucapan lelaki itu, nayya langsung pergi berlalu meninggalkan mereka semua.

"Lah bocah ngapa yak?", Tanya Adit heran begitu juga dengan yang lainnya.

"Dipanggil Jaden", ucap Jaden melanjutkan ucapannya yang sempat terpotong.

"Oh kalo gua Nala"

"Kalo gua Wanda, eh udahan yuk la kita nyusul Nayya aja ke kelas", ajak Wanda pada Nala.

Mereka berdua lalu pergi menuju kelas. Di kelas mereka mendapati Nayya yang tengah duduk termenung di bangkunya.

"Nay lu kenapa?gaada masalah kan?", Tanya Nala khawatir.

"Gua gpp ko, tadi cuma kebelet doang", elak Nayya.

"Kalo ada apa-apa lu kudu cerita ke kita bedua", ucap Wanda.

"Iya pasti", balas Nayya.

*Skip pulang sekolah

"Nay gua duluan ya soalnya Angga udah nungguin. Nala juga buru-buru mau ikut mamanya arisan", jelas Wanda yang kemudian di iyakan oleh Nala.

"Yaudah gpp gua juga bawa mobil ko, ini juga piketnya bentar lagi selesai", ucap Nayya.

Beberapa menit sepeninggal teman-temannya tadi, Nayya langsung menuju parkiran sekolah.
Saat hendak membuka pintunya, Nayya di kejutkan oleh seorang anak kecil yang menghampiri nya.

"Kak nayya" ,panggil bocah tersebut.

"Iya de kenapa", tanya Nayya.

Entah darimana anak kecil itu datang, mungkin dia tinggal di dekat sekolah Nayya.

"Ini ada titipan dari abang ganteng", ucap anak kecil tersebut. Sembari memberikan sebuah kertas.

"Oh iya makasih", ucap Nayya.
Baru hendak bertanya dari siapa kertas tersebut. Namun anak kecil itu sudah terlebih dahulu pergi.

Ga kangen apa?aku tunggu dirumah.

Tertanda, Rajaden Andromeda.

Setalah membaca isi kertas tersebut Nayya langsung bergegas pulang ke rumah.







  JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK VOMENTNYA GUYS.

BEST PART | HwangHyunjin√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang