RT6 Official Wattpad Story

Eps. 2 : Anak Pak RT Nyolong Dawegan

Hmm ... itu judul kalau ditranslate ke dalam bahasa indonesia artinya apa, ya? Artinya, Anak Pak RT Mencuri Kelapa Muda.

Happy reading ....

-----------------------
-----------------------

Panas terik sang raja siang terasa begitu menyengat indra peraba setiap orang yang beraktifitas di bawahnya.
Di sebuah pos ronda, nampak tiga remaja yang tengah larut dalam kebersamaan.

"Panas-panas gini enaknya ngapain, ya?" tanya Indra.

"Tidur aja kali, ya?" usul Juli.

Misto pun turut berpendapat, "Gimana kalo nyari kelapa muda aja?"

"Beneran? Ayo ajalah," tanya Indra antusias dengan semangat empat lima. Juli pun berpendapat sama dengan Indra.
Menyadari bahwa dirinya tidak bisa memanjat, Indra pun meminta Misto untuk melakukan hal tersebut yang ternyata langsung mendapat persetujuan darinya.

"Serius?"

"Ya iya, cuma gue takut aja kalo udah di atas," jawab Misto.

"Ya ampun, palingan juga kalo jatuh ke bawah, apa takutnya?" gurau Indra.

"Bonto," pekik Misto

Ketiga remaja tersebut pun meninggalkan pos ronda guna mencari pohon kelapa yang sekiranya bisa mereka ambil buahnya.
Setelah menyusuri beberapa kebun, sampailah mereka di sebuah kebun yang terdapat pohon kelapa sesuai dengan yang mereka harapkan.

"Stop, stop. Tuh kelapanya udah ada," tunjuk Indra dengan pandangan yang menengadah ke puncak pohon.

"Bentar dulu, itu kelapa siapa empunya?" selidik Misto.

"Elah ... yang punya lagi Jakarta, orangnya juga kagak pernah balik."

"Cepet sana ... udah haus, nih," paksa Juli.

Demi kedua teman yang katanya udah satu cs, Misto rela melawan rasa takut akan ketinggiannya. Dengan parang di tangan kanannya, Misto pun memulai aksinya.

****

"Tadi pagi tuh gimana sih, kak? Masa cuma dapat nilai 3?" tanya Beto membuka pembicaraan dengan Dicky di teras rumahnya. "Malu-maluin tau."

"Kata bapak kan harus dapat 8 atau 10, ini dapat 9 masih aja dimarahin?"

"Tapi kan 9 nya bonto, ya nggak keren lah." Pandangan Beto teralihkan seketika oleh sosok Misto hampir berada di puncak pohon kelapa yang memang tak terlampau jauh dari rumah tersebut. Lekas ia menunjukkan hal tersebut kepada Dicky sang kakak dan mengajaknya untuk melaporkan apa yang baru saja ia lihat kepada RT setempat.

"Cepetan napa?" pinta Beto mendapati kakaknya yang tertinggal beberapa langkah di belakangnya. Wajar saja, cara Dicky berjalan memang sudah lambat sejak dulu dan justru sudah seharusnya Beto memahami kekurangan kakaknya.

****

Kopi, minuman yang pas untuk menemani kapanpun waktu kita. Entah saat santai atau sibuk, pagi, siang, sore ataupun malam rasanya sah-sah saja jika kita mengonsumsinya.

"Panas-panas gini ngopi, seger nih pasti," ujar Pak RT sesaat sebelum ia menyeruput kopi buatan istrinya.

"Assalamualaikum," salam Beto yang datang bersamaan dengan Dicky.

"Waalaikumsalam," jawab Pak RT. "Lho ... Bet, Dick? Ada apa?"

"Itu Pak, mau lapor."