K History merupakan kumpulan kisah dari para Leader dan Imperius sekaligus juga kisah dari keempat castle Kerajaan Nox Fleuret Cabang Timur. Diupload ulang atas izin Fre 357 selaku pemimpin project.
Ketua Project : Frea ⓔ357™
Penulis :
Delf ⓔ182™
A...
Adalah Imperius pertama Cabang Timur, Ibu dari para Malaikat. Nyan—begitulah para warga memanggil namanya. Sosok lembut dan penyayang namun disiplin ini merupakan perempuan pertama yang bergelar Moon Goddess, Dewi Bulan pertama di Kerajaan Timur. Ingin mengenal dirinya lebih banyak?
Disinilah kisahnya dimulai…
˚˚˚
“Jadilah Ksatria Kerajaan yang tangguh, dan buktikan dirimu layak dengan menerima berbagai penghormatan!” Sebuah brosur baru saja diterima oleh seorang gadis bergaun merah muda. Setelah membaca judul brosur tadi, ia merasa tertarik dan tertantang. Dengan setengah berlari, ia menghampiri perempuan berzirah merah dengan lambang khas Kerajaan yang berjarak beberapa meter dari hadapannya. “Ah… maaf, Nona.”
Perempuan di hadapannya berhenti, membalikkan tubuhnya menatap sang gadis. “Ya?”
“Aku ingin mengikuti ini!” Seru sang gadis sambil memberikan brosur yang ia genggam sedari tadi. Perempuan di hadapannya melihat sekilas brosur tersebut, lalu kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman.
“Aku mau bergabung ke Selatan!”
“Maaf, tapi hanya Timur yang berada disini, Nona.” Masih dengan senyuman, perempuan itu mencoba menjelaskan maksud brosur tadi. “Bergabunglah dengan kami, maka akan kami jelaskan apa yang ingin kau ketahui. Kerajaan ini, Cabangnya, juga para bangsawan dari Pusat—Queen, Prince, Princess, dan yang lainnya.”
Mata sang gadis berbinar tertarik. Rambut merah mudanya terlihat bersinar ketika dirinya dengan lantang menerima ajakan dari sang perempuan berzirah, “Aku mau!”
“Baiklah. Siapa namamu?”
“Nyan.”
˚˚˚
22 Desember 2016, Lady Nyan resmi bergabung di Cabang Timur. Namun, ia selalu saja sibuk dengan kegiatannya di luar Kerajaan. Daratan Timur hanya ia injak ketika aktivitas resmi akan dan sedang berlangsung, selebihnya ia memilih untuk berkesibukan di luar. Tapi, sejauh apapun ia pergi, tempatnya untuk kembali adalah daratan Timur. Janji dan abdinya sudah ia berikan untuk Nox Fleuret, untuk Timur.
Suatu hari, ketika ia kembali, suasana Kerajaan sedang ramai. Seorang anggota dari Center telah datang beberapa hari sebelumnya untuk bertugas mengawasi Cabang Timur. Bergabung dengan para kenalannya, ia terkejut melihat lencana berkilau terpasang di jubah beberapa temannnya. Lencana dengan lambang mahkota hitam dengan pagar di sekelilingnya—black guardian, tanda mereka ialah pelindung Kerajaan Timur. Melihat temannya sudah berpangkat, Lady Nyan bertekad untuk mengabdikan diri pada Kerajaan dengan sungguh-sungguh. Ia merasa tertinggal, tapi tak pernah menyerah dan putus asa. Malah, hal itu membuatnya semakin bersemangat berada di Timur. Secara perlahan, ia mengurangi kegiatannya di luar kerajaan dan berfokus pada Kerajaan Timur.
Untuk mewujudkan impiannya, ia menciptakan uniform untuk dirinya sendiri. Pertemuannya dengan Pengawas Center membuatnya tertarik berkecimpung di dunia desain. Meskipun bahan yang ia gunakan hanya seadanya dan tak semewah seperti milik sang Pengawas, karyanya mampu menarik perhatian warga Timur. Tak sedikit yang memintanya untuk dibuatkan uniform yang serupa pula. Bahkan, Lord Brian Fernando—pengawas dari Pusat—pun tertarik dengan bakat dari Lady Nyan.
Karena kekreativitasannya dalam membuat uniform, Lady Nyan diangkat menjadi Menteri Uniform. Impian pertamanya tercapai, dan ia merasa senang akan keberhasilannya. Dengan kemampuannya, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Kerajaan.
Waktu terus berjalan, hingga akhirnya Leader ketiga Timur memutuskan mengundurkan diri dari singgasananya. Hal ini membuat Timur diharuskan untuk mencari sang penerus. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, Lady Nyan mendaftarkan diri dengan berbekal kemampuan dan kepercayaan diri. Seleksi berlangsung cukup ketat, tapi Lady Nyan dapat melaluinya dengan mudah. Namun, Lady Nyan gagal mencapai posisi Leader, tapi mampu mendapatkan posisi wakil Leader. Senang bukan main, tawa bahagia tak henti-hentinya ia keluarkan. Kecintaannya pada Kerajaan pun bertambah seiring besarnya tugas yang ia emban.
Kariernya tak hanya sampai disana. Ia pun juga menjabat sebagai Ketua Castle dari Kastil Ingelosi. Membangunnya dari awal hingga menjadi kastil besar yang terkenal. Kastil yang penuh kisah tangis dan tawa, bahkan sempat berada di ambang kehancuran untuk kedua kalinya, namun pernah jaya pada masanya. Kastil Malaikat berada pada masa emas semasa ia menjabat.
Tiga gelar kehormatan telah ia sandang; Moon Goddess, Night Sword, dan Eastern Symphony, bukti penghargaan atas semua kerja kerasnya. Dan Kastil Malaikat, saksi bisu dari rasa kecewa dan sedih yang pernah ia rasakan selama berada di Kerajaan. Semua orang yakin, suatu saat ia akan menerima penghargaan yang lebih besar atas apa yang telah ia lakukan selama ini.
••• Mungkin, sang Ratu akan mengajaknya untuk mengabdi ke Pusat? Who knows...
