"Eh mana janji mau traktir makannya nih". Berlari menuju liza yang sedang berjalan kearah kantin.
"Oh tidak..... apakah sekolah ini sudah menjadi sekolah hantu". Pura-pura tidak melihat jordan yang ingin mendekatinya.
"Iya hantu... hantunya kayak orang yang datang dipesta gua. Yang matanya penuh dengan tinta hitam Waktu itu. Ihhh serem banget gila"
"Apaan sih....itu mascara tau. gua lupa waktu itu pakai yang waterproof". Sambil memukul bahu jordan.
"Duh.... gua lapor lu ke perlindungan laki-laki tampan". Bergaya melipat tangan didada sambil tersenyum kearah liza. seolah-olah dia adalah lelaki yang tampan.
Lizapun langsung kembali jalan kearah kantin meninggalkan jordan dengan gayanya yang alay. Merekapun duduk dikursi favorite mereka dikantin dan makan bersama-sama.
-------------------
"Jo..... pulang bareng ya......". memohon kearah jordan.
"Kita itu enggak searah.....kenapa enggak sama ara aja?". Balas jordan.
"Ara udah sama yang lain jo". Masih dengan sikap memohon kepada jordan.
" Yah kasian ditinggal". Sambil mengejek liza yang ada didepannya.
"Ya udah gua mintak tolong sama yang lain aja". Dengan nada lembut sambil tetap melirik jordan.
"Eh.... iya iya ayok pulang". Sambil berjalan kearah parkiran. meninggalkan liza dan berharap liza akan mengikutinya.
"Kalau enggak ikhlas ngomong aja jo". Mengikuti jordan yang berjalan didepannya.
"Cepetan....kalau lama ditinggal ya". Sambil berjalan lebih cepat kearah parkiran.
"Ehhhhh tungguin". Berlari mengejar jordan.
Sepanjang perjalanan pulang, hanya obrolan tentang tugas sekolah yang mereka bahas. Tidak ada satupun dari mereka berdua yang berani membahas masalah hati masing-masing. Mereka adalah sahabat... tapi tentang hati, mereka adalah musuh yang berusaha menyembunyikan apa yang ada dihati masing-masing.
"Makasih ya jo... hati-hati pulangnya". Sambil membuka gerbang pintu rumahnya.
"Iya sama-sama za. dah.... ". Pergi setelah selesai mengantarkan sahabatnya pulang.
--------------Rindo adalah nama dari pacar liza... mereka pacaran sudah 11 bulan. Rindo berada disekolah yang berbeda dengan liza. Rindo memiliki wajah yang manis karena memiliki lesung pipi, berkulit hitam, dan berbadan tinggi. liza menyukai rindo selama ini karena sifatnya yang baik. Namun lama kelamaan ridho mulai mempermasalahkan hal yang seharusnya bukanlah sebuah masalah. Antara rasa sayang atau rasa bosan adalah penyebabnya. Hubungan mereka saat ini tidak begitu baik. Sifat kasar seorang rindo mulai timbul dan sifat baik yang dikenal oleh liza tidak lagi ditemukan.
"Kalau ngomong dijaga ya do, kamu baru jadi pacar loh". Mencoba memberitahu rindo atas ucapannya yang kasar lewat chat.
"Berisik!". jawab ridho dengan sikap tidak pedulinya.
Sejak itu.....liza mencoba menghilang dari ridho. Ia ingin tau, apa yang akan dilakukan seorang ridho untuk dirinya. Namun, walau sudah seminggu ridho juga tidak mengabarinya.
---------------------
"Za nonton ayok?" Tanya jordan"Siapa aja jo yang ikut?" Tanya liza kembali
"Kita berdua aja" jawab jordan sambil tersenyum licik.
"Males ah, lu malu-maluin" jawab liza
"Apaan sih gitu amat. Kita nonton sama adel dan abi juga. Pokoknya jam 2 siang setelah pulang sekolah nanti gua jemput ke rumah ya. Awal loh kalau belum siap " langsung pergi meninggalkan liza tanpa menunggu jawabannya.
" Nih kebiasaan nih, pergi tanpa membiarkan orang jawab dulu. Dasar cowok"
--------------------
"Jo, gua mau buat snap nih seolah gua nonton berdua aja sama cowok. Pinjam kaki lu yah masuk snap gua dikit" sambil membuka instagram di hp.
"Terserah deh, tapi gua gak ikut campur ya sama urusan percintaan loh" sambil megangkat kedua tanganHal ini dilakukan liza untuk melihat respon pacarnya yang sudah lama tidak ada kabar. Apakah rindo masih menganggap dia adalah pacarnya atau tidak.
Setelah selesai menonton menonton, mereka pergi mencari tempat makan, dan liza mengingat foto yang dia upload di instagram tadi. Muncul motif dari pacarnya muncul mengometari snapnya.
"Gak ada otak ya, lu tuh punya pacar. Tapi nonton berdua sama cowok lain" kata rindo yang mengomentari snapnya.
"Oh gua punya pacar ya. Kirain udah putus dari seminggu yang lalu. Soalnya gak ada kabar sih" jawab liza
"Ya udah kita putus aja"
"Oke"
----------------
Besok harinya disekolah"Loh udah putus ya? Tanya jordan sambil duduk disebelah liza.
"Iya, kemaren"
"Paling besok balikan lagi" kata jordan yang ingin memastikan perasaan hati liza.
"Enggak lah, gua bahagia karena putus dari laki-laki yang mulutnya kasar dan tidak bersyukur punya gua" sambil tersenyum tanda bahagia
" good girl. Gua suka nih pilihan lu"
Jordan terlihat senang akan status liza saat ini. Dia merasa memiliki kesempatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Sad
Dla nastolatkówCerita ini diperankan oleh beberapa remaja SMA. Masa dimana masalah pribadi timbul. Mulai dari permasalahan pertemanan hingga percintaan. Teman bisa menjadi pacar, teman bisa menjadi musuh, pacar bisa menjadi teman, dan pacar bisa menjadi musuh. B...