Chapter 6

388 40 4
                                    

Budayakan Vote sebelum Membaca

Happy Reading!!

***

"Dimana Saku-"

PLAK!

"Apa urusanmu hah?"

Tanya Ino sarkas setelah melayangkan tangan kanannya pada pipi sebelah kiri Sasuke, lelaki itu terdiam beberapa detik. Tangannya mengepal tanda marah.

Hinata di sebelah Ino mencengkeram seragamnya karena diam diam kesal dengan perlakuan Sasuke.

"Sakura Chan..."

Ino dan Sasuke sama-sama melirik kearah Hinata yang baru saja menyebut nama gadis bersurai merah muda itu.

"Sakura Chan mencintai Sasuke-kun dengan tulus, tapi- kenapa Sasuke-Kun harus bersikap seperti itu? Apa ini balasan bagi gadis yang mencintaimu?"

Hinata memberanikan diri menatap mata onyx gelap Sasuke, mata Hinata bersinar tajam.

Amarahnya melunjak drastis akibat Sasuke yang melakukan hal tak manusiawi juga karena hubungan persahabatannya dengan Sakura sangat erat. Sasuke melebarkan kedua bola matanya, onyx hitam itu bergetar hebat.

"Kalian.."

BRAK! 

Sasuke segera mendorong kedua gadis itu dengan sarkas hingga mereka tak dapat mencegah Sasuke.

Tapak kaki lelaki itu terdengar kuat dan berdebam, membuat siapa pun dapat mengetahui adanya amarah yang kuat berada pada pemilik debaman sepatu tersebut. Mata Sasuke liar mencari dimana gadis itu bersembunyi, nafasnya berat karena emosi.

"Sakura, dimana kau, hah? ingin kubunuh?"

Sasuke mendesis sarkas, suaranya saja terdengar begitu kejam dan jahat, mendadak aura ruangan itu menjadi menakutkan bagi seorang Sakura Haruno.

Lalu belum sampai 20 detik, Sasuke menemukan Sakura yang terduduk di sebelah ranjang besar, gadis itu bergetar dan menunduk sembari menekuk lutut kecilnya.

Melihatnya, tanpa ampun Sasuke dengan kejam menarik tangan mungil Sakura, kemudian membuat mata emerald gadis itu terpaku pada onyx hitam Sasuke.

Sedangkan Ino juga Hinata tertegun dengan kengerian Sasuke, mereka berdua baru saja melihat sahabat nya diperlakukan begitu kejam.

"Kau sialaan!"

Langkah Ino yang awalnya hendak menghajar Sasuke terhenti karena Sakura melirik gadis berambut pirang itu dengan tatapan seakan Sakura tak memperbolehkannya.

"Gomen-"

"Maaf katamu? Hah? dasar gadis biadab."

Ujar Sasuke tajam. Sakura menelan ludah ketakutan.

Gadis itu dapat merasakan amarah Sasuke karena jarak mereka begitu dekat sekarang.

Tak lama, Sasuke tanpa basa basi lagi segera menarik keras tangan Sakura keluar dari apartemen.

***

Brummmm~

Mobil mulai berjalan meninggalkan kedung 30 lantai mewah tersebut. Sasuke mendecih berkali kali, di tatapnya sinis gadis bersurai merah muda itu dari pantulan spion mobil tengah.

"Sasuke kun-"

"Urusai."

DEG

Tubuh kecil Sakura kembali bergetar hebat.

Mata emeraldnya gemetaran dan wajahnya pucat pasi.

"Kau. Jika lagi-lagi membuatku repot, bersiaplah angkat kaki dari rumah dan sekolah."

Sakura tersentak kaget mendengar ujaran sarkas sang kakak sekaligus kekasihnya.

"Dan kembalilah jadi gelandangan di jalan."

Grrrttt

Sakura meremas rok seragamnya erat hingga lecek.

Ia menatap lututnya yang bergetar hebat tak berhenti. Ketakutan akan ancaman keji Sasuke.

"Go-Gomennasai-"

"Berisik kau. Sedari tadi membuatku muak saja."

Tes

Tes

Air mata lagi lagi keluar dari emerald Sakura. Namun gadis itu tetap berusaha diam agar Sasuke tak lagi membentaknya.

"Kenapa-"

Dan mobil mewah itu melaju semakin cepat.

***

Mansion Uchiha~

Mereka sampai di Rumah sedikit malam. Dan di depan pintu keduanya segera disambut oleh Mikoto.

"Sasuke, Sakura akhirnya kalian pulang juga-"

Sret.

Sasuke tanpa berkata apapun langsung menerobos pergi ke kamarnya. Meninggalkan raut bingung pada wajah Mikoto.

Sakura bergegas mengusap sisa air matanya dan berusaha menghilangkan rasa sedih yang menghantuinya.

"Sakura Chan, kau tidak apa-apa?"

"Hmm, aku tak apa Kaa Chan"

senyum manis tersungging di wajah kecil Sakura. Senyum yang menyembunyikan jejak kesedihan nya.

Sebuah senyum palsu.

"Nah Saku, kau istirahat dulu ya?"

"Baiklah Kaa Chan."

Sakura melangkah patah patah ke dalam kamarnya. Kedua jarinya saling mengikat dengan erat, Sakura menggigit bibir.

Brak!

Setelah menutup pintu Sakura segera terduduk tak berdaya di ranjang nya.
Matanya sendu dan perlahan ia tersendat.

"Aku- Tidak dapat menahannya lagi-"



TbC~

Jan lupa vote dan ikuti akun ini jika pen cepet2 up,

karatan tau author ni nungguin klean nge follow dan vote ni akun:(

SanKyu😋

I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang