Chapter 12

9.8K 1.2K 49
                                    

Translate by : J_sette

Yan Xi membawa Xiao Zhan kembali ke apartemennya. Ia menempatkan Xiao Zhan di tempat tidurnya. Xiao Zhan yang tidak sadar dengan keadaannya yang berantakan, membuat Yan Xi turn on.

Ia mengambil tempat di samping Xiao Zhan dan dengan lembut membelai wajahnya. Ia menurunkan kepalanya dan mencondongkan tubuhnya lebih dekat sampai bibirnya hampir menyentuh bibir Xiao Zhan.
"......"
Ia terus menatap pria cantik yang telah lama dia rindukan.
"Yah... kurasa itu bisa menunggu.... kita mendapatkan malam yang panjang... sayang" Yan Xi turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi.

Sekitar 10 menit kemudian, dia keluar dari kamar mandi, mengenakan jubah mandi dan mengeringkan rambutnya dengan handuk. Ia tersenyum ketika ia melihat Xiao Zhan masih dengan tenang berbaring di tempat tidur. Ia berjalan menuju meja di dalam ruangan untuk minum anggur. Ketika dia akan menyesapnya, tiba-tiba sebuah nada dering keras memenuhi ruangan.

Ia meletakkan gelas di atas meja dan berjalan menuju Xiao Zhan dan merogoh sakunya. Ketika ia menemukan telepon Xiao Zhan, panggilan itu sudah berakhir.

"Wang... Yibo.... siapa ini..." Yan Xi melemparkan telepon ke tempat tidur dan ketika ia akan mengambil kembali minumannya, telepon lain masuk.

*ringg! ringg! ringg!*

Yan Xi melangkah ke ranjang untuk mengangkat telepon. Lagi.. "Wang Yibo.." Yan Xi menggeser ke kanan, menerima panggilan.

"Xiao Zhan! Kamu dimana ??"
"......"
"Xiao Zhan... katakan dimana kamu..."
"......"
"Mari kita bicara..."

"Ehem.. Tuan Wang Yibo.. Saya minta maaf tapi Xiao Zhan tidak tersedia saat ini"

"....SIAPA KAU? DI MANA XIAO ZHAN?"
Mendengar suara Yibo membuat rambut Yan Xi di belakang lehernya berdiri.

"Maafkan aku... tapi cintaku sekarang sedang tidur jadi jangan ganggu dia"
"Ap...!"

*tutt.. tutt.. tutt*

Yan Xi menutup telepon. Dia melempar telepon ke meja samping tempat tidur lalu mengalihkan pandangannya ke pria yang tidak tahu apa-apa yang masih tidur.

Yan Xi mengangkat tangannya dan mulai menyentuh leher Xiao Zhan.
"Wang Yibo.... Siapa dia, sayang... Apakah kamu berkencan dengan seseorang?" Yan Xi berbicara dengan Xiao Zhan yang tidak sadar.

Sentuhan Yan Xi membuat Xiao Zhan menggeliat dan mulai sadar.
"urghhh!" Xiao Zhan mencoba membuka matanya tetapi kepalanya berputar.

Tapi ketika dia berhasil membuka kelopak matanya, seringaian menakutkan Yan Xi menakuti dan membuatnya terkejut, membuatnya secara otomatis menjauhkan diri dari Yan Xi. Xiao Zhan menekan dahinya untuk mengurangi rasa sakit.

"Yan... Xi... Ap... apa maksudnya... semua ini.."
Yan Xi menggerakkan tubuhnya lebih dekat ke Xiao Zhan yang terus mendorong dirinya ke belakang hingga punggungnya menemui kepala ranjang.

"Tidak ada... Aku hanya mengklaim sesuatu yang seharusnya menjadi milikku sejak lama.." Yan Xi tersenyum kepada Xiao Zhan. Jika gadis-gadis lain melihatnya, itu akan membuat mereka pingsan di atasnya tetapi bagi Xiao Zhan, dia terlihat seperti seorang psikopat.

"A... pa..?" Yan Xi meletakkan tangannya di bahu Xiao Zhan, mengejutkannya.
"Hei... Jangan takut. Aku tidak akan menyakiti seseorang yang aku sayangi di hatiku" Xiao Zhan tidak tahu harus berkata apa.

"Tahukah kamu.. Aku sudah lama mencintaimu.." Yan Xi bergerak mendekat
"Aku pikir ketika aku selalu bersamamu, membantumu, bersikap baik kepadamu, kamu akan memperhatikan perasaanku" ia mulai memegang dan membelai tengkuk Xiao Zhan, membuat Xiao Zhan meringkukkan tubuhnya dengan lutut di dadanya.

[Terjemahan] My Favorite LaoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang