~03~

11 3 5
                                    

"Ah, aku sudah menyelamatkan seorang pencuri sekarang." ucap Bia.

Pria itu mendengus kesal. Tuduhan yang tak berdasar, ia benci itu!

"Kau tak mengenalku? Tanya pria itu.

"Hei,bagaimana bisa aku mengenalmu jika kau memakai masker dan topi?" tanyanya dengan nada penekanan.

"Bahkan, orang-orang saja mengenalku walaupun aku mengenakan masker dan topi." gumamnya terheran-heran.

Bia berdecak pelan.

"Tentu mereka mengenalmu. Kau itu seorang kriminalitas. Jadi, apa yang telah kau buat? Mencuri? Menghamili anak orang?

Pria itu membuka topi dan maskernya sehingga menampakkan seluruh wajahnya.

Kau masih tak mengenalku juga?" desaknya.

Bia sangat terkejut. Sekarang ia tahu kenapa gadis-gadis tadi mengejarnya. Pria ini adalah MIN YOONGI!

"Ah, mianhae." ucap Bia. Ia sangat merasa bersalah karena sudah memanggilnya sebagai kriminalitas. Bagaimana bisa ia tak mengenali wajah biasnya sendiri? Bodohnya kau Bia!

"Setelah menuduhku, apa cukup dengan permintaan maaf?" desak Yoongi. Matanya melihat isi kamar gadis ini. Aroma apple masuk kedalam hidungnya.

"Kau tak bisa menyalahkanku. Lagipula, tak semua orang didunia ini tau jika kau Min Yoongi." jawab Bia frustasi.

"Ah, karena sudah membuat harga diriku jatuh, maukah kau mengabulkan satu permintaan?" tanya Yoongi dengan penuh harap.

Semoga saja gadis ini mau mengabulkan permintaannya.

"Aku tak menerima jika permintaan itu aneh." ucap Bia malas.

Yoongi menarik nafasnya pelan. Menyiapkan mental jika gadis itu akan menolak permintaannya itu.

"JADILAH KEKASIHKU."

*****

Bia memikirkan perkataan Yoongi sore tadi. Bagaimana bisa Yoongi berbicara seperti itu padanya?

" Jangan salah paham dulu. Aku menyewamu sebagai kekasihku dengan jangka waktu dan kau tenang saja,aku akan membayarmu setiap pertemuan."

" Aku sangat butuh bantuan darimu. Mustahil jika kau tidak tahu rumor yang tengah beredar tentangku. Dan kau tenang saja,aku tak akan merenggut kebebasanmu."

Ada rasa senang dihatinya saat berhadapan dengan bisanya sendiri. Namun, ada rasa sakit saat tahu jika Yoongi memintanya menjadi kekasih sewaan.

Ia memang mencintai Yoongi dan ia juga ingin Yoongi mencintai dirinya. Namun, Tuhan berkendak lain.

Bia tak menolak permintaan Yoongi. Ia tak mungkin membiarkan biasnya sedih atau kesusahan.

Setidaknya, jika ia tak bisa mencuri hati Yoongi, tapi ia bisa melihat dan berbincang dengan Yoongi.

Akankah takdir berkata lain?

*****

"Hei! Kenapa kamu melamun?" tanya Aera yang kini duduk disamping Bia.

"Aku hanya memikirkan tugas kuliah." bohong Bia. Sebenarnya ia tengah memikirkan Yoongi.

"Ah, tugas kuliah! Kenapa kita banyak di kasih tugas kuliah ya?" keluh Aera.

"Aku benar-benar malas mengerjakannya." gumamnya yang langsung di setujui oleh Aera.

"Oh ya, jangan sampai kau tidak jadi pergi kekonser K-Pop itu." kata Aera

Bia melupakan yang satu itu.

"Aku tak mungkin melewatkan kesempatan melihat mereka secara langsung." balas Bia bohong.

"Ah, kau yang terbaik!" ucap Aera sembari mengacungkan jempolnya kearah Bia.

*****

"Kenapa kesini?" tanya Bia. Ia melihat Yoongi lengkap dengan masker dan juga topi yang sedang berdiri sambil melipat tangannya didepan pintu flatnya.

"Aku kesini membawa surat kontrak." jawab Yoongi cepat.

Bia ingin berteriak pada Yoongi jika dirinya ini adalah fans setianya. Namun, ia harus menguburkan niatnya. Ia tak akan pernah bisa mengaku pada Yoongi.

Mungkin sekarang aku berharap kamu tahu, dalam diam, aku simpan semua rasa ini. Rasa yang tak pernah tumbuh dan hanya menjadi angan semu saja.


☀️☀️☀️☀️☀️

Sebenarnya yoongi yang asli orangnya agak cuekkan, tapi disini aku lebih buat yoongi itu banyak bicara.

Maaf kalau masih ada yang typo🙏
Jangan lupa follow, vote dan komen🤗

See you next chapter🖐

-pen







M I R A C L E ? || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang