3

19 5 3
                                    

Xavera POV

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Padahal rasanya baru kemarin aku gemetar di hadapan Hanbin saat dia mengutarakan perasaannya padaku. Hari ini, tanggal 7 Januari tepat 1 tahu hubungan kami. Aku masih tidak menyangka, 365 hari sudah terlewati dengan berbagai kebahagian yang aku dapatkan dari Hanbin.

Tetapi aku rasa Hanbin berubah akhir-akhir ini. Biasanya setiap pagi dia selalu menghubungiku, menanyakan apakah tidur ku nyenyak, apakah aku bermimpi, dan dengan senang hati aku akan menceritakan berbagai mimpi yang aku alami kepada Hanbin. Masih banyak pertanyaan yang selalu Hanbin tanyakan setiap pagi, pertanyaan yang sukses membuat mood ku naik seketika.

Tapi pagi ini tidak ada satupun notif dari Hanbin yang masuk ke ponselku. Pikiran-pikiran negatif mulai menghampiriku, namun aku langsung mengenyahkan semua pikiran itu karna aku percaya Hanbin tidak akan seperti yang aku pikirkan. Mungkin Hanbin belum bangun jadi dia tidak menghubungiku pagi ini, hal semacam ini kadang terjadi tapi aku masih saja berpikir yang tidak-tidak. Ayolah kamu harus berpikir positif Xavera!!!

Mataku melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 07.15 pagi, aku putuskan untuk bergegas mandi, mungkin saja selagi aku selesai mandi, Hanbin sudah bangun dan mengabari ku.

25 menit kemudian aku sudah rapih dan wangi. Aku teringat Hanbin, lantas aku langsung mengecek ponselku. Tidak ada satupun notif dari Hanbin, melainkan Spam chat dari Donghyuk, teman sepergengan Hanbin. Saat hendak membalas pesannya, sebuah panggilan masuk, dan tertera nama Donghyuk disana, langsung saja aku mengangkat panggilan itu

"Halo Xav?" Ucap suara disebrang sana.

"Iya?" Jawabku.

"Xav! Lo dimana?"

"Dirumah nih kenapa?"

"Hanbin ada ngabarin lo gak?" Tanya Donghyuk dengan nada khawatir.

"Ngga emang kenapa sih? Aku juga bingung gak ada chat masuk dari dia"

"Yaudah deh kalau gitu ntar si June kesana buat jemput lo, kita cari bareng bareng gue khawatir Hanbin di jebak sama anak sekolah sebelah"

Aku terdiam, aku tak mengerti apa yang Donghyuk maksud.

"Halo Xav? Lo masih disana kan?"

Aku tersentak. Aku lupa telfonnya masih terhubung. "Iya aku masih disini"

"Si june ntar kesana pokoknya, lo sekarang siap-siap"

"T...tapii"

Tutt tutt

Aku terdiam dengan ponsel yang ku pandangi dengan bingung. Tapi aku memutuskan untuk bersiap-siap, aku harus mencari tahu sendiri apa yang sebenarnya terjadi.

Benar saja, 10 menit kemudian terdengar suara deru motor di depan rumah, aku melihat ke luar dari jendela, sebuah motor ninja berhenti di halaman rumah ku, itu pasti June. Aku langsung berjalan cepat ke halaman rumah.

June menyodorkan helm kepadaku tepat saat aku sampai di hadapannya "Nih pake helm nya"

"Ah iya makasih" Jawabku tersenyum canggung.

"Naik" Titah June sembari mengulurkan tangannya membantuku menaiki motornya yang lumayan tinggi untuk ukuran tubuhku yang pendek. Aku menerima uluran tangan June dan segera menaiki motornya.

"Pegangan. Gue gak tanggung jawab kalau lo sampai jatoh! kita langsung ke lokasi yang anak-anak tentuin" Ucap June sembari menoleh ke arah ku.

Aku mengangguk dan buru-buru memegang bahu June. Tapi cowok itu belum juga melajukan motornya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FORTUNE JUNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang