menanti yang dinanti; bahagia, ya?

24 1 0
                                    

menanti yang dinanti; hingga bahagia, tanpa sadar ada seseorang yang selalu bergantung pada seseorang.

Ya, Aku misalnya.

Yang punya beberpa mimpi; tentang bisa bersama dengan seseorang, membicarakan hal random sampai tertawa terpingkal-pingkal, juga tentang bagaimana caranya merawat luka hingga sembuh tanpa terjerat.

Kadang ada perasaan aneh yang aku sendiri pun tidak pernah tau apa namanya.

Entah itu hanya perasaan kagum, atau ...

... perasaan jatuh cinta. Atau bisa saja hanya sebatas obsesi ingin bersama denganmu.

Dilain waktu--jika memnungkinkan--ingin sekali aku ceritakan perihal kamu, seseorang yang singgah tanpa sungguh.

Bagaimana mungkin?
Bagaimana mungkin aku menyukaimu seperti ini? Yang padahal singgahmu dikeseharianku hanya sebatas tempat peristirahatan. Tanpa perasaan cinta apalagi perasaan ingin memiliki.

Anehnya di setiap penghujung sore aku selalu menantimu, hingga malam yang semakin larut, sampai akhirnya fajar kembali menyapa hari baru. Sialnya, tak pernah ku dapati apa yang ku nanti selama itu. Kosong, tanpa isi. Gantung, tanpa kepastian.

Coba jelaskan, apa menurutmu jatuh cinta selalu seperti ini?

Ah ... Menurutku tidak semua cinta mengalami penderitaan yang sama dengan alurku.

Jika tidak, kalian adalah manusia terpilih yang entah harus bersyukur atau merenung. Selamat berpatah hati bagi yang tidak sampai tujuan, juga selamat berbahagia untuk yang finish sampai tujuan.

EMPIRISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang