EMPIRIS

Perihal Dibutuhkan dan Membutuhkan

Kita hidup didunia ini tidak mungkin bisa tanpa bantuan orang lain. Sebagian besar manusia saling bergantung pada orang lain, bahkan tanpa sadar kita jadi ketergantungan.

Hari itu, aku pernah seharian membantu salah satu teman sekaligus sahabat. Bukan soal materi melainkan dengan tenaga. Dari jam sepuluh pagi hari ini sampai jam dua belas keesokan harinya. Kurang lebih dua puluh lima jam aku menghabiskan waktu dengannya. Aku senang melakukannya!

Lalu tepat sebelum aku denganya berangkat melakukan perjalanan, salah seorang bertanya kepadaku.
Kurang lebih seperti ini;

"Kamu kok, mau direpotkan oleh orang sepertinya?"

mungkin maksudnya membantu kali, ya. Aku tidak langsung menjawab saat itu. Hanya tersenyum mendapati pertanyaan semacam itu. Lalu setelah pulang dari perjalan tadi, baru aku bisa menjawab pertanyaan tersebut.

"Barangkali suatu saat nanti, aku mungkin yang akan membutuhkan pertolongan semacam itu. Maka selagi aku ada waktu luang, diusahakan untuk bisa menolong orang-orang. Mungkin bukan dengan orang-orang yang sama yang akan menolong aku nanti, tapi aku percaya satu dua orang akan ada yang sama seperti yang aku lakukan. Ini mungkin seperti bukan apa-apa, tapi menurutku waktu dan tenaga orang lain belum tentu bisa dibeli dengan uang apalagi mau melakukannya tanpa pamrih sampai-sampai mau melewatkan moment tertentu mereka."

Maka setiap kali ada kebaikan, semoga orang-orang tidak mudah menggampangkan kebaikan orang lain. Tidak melupakan pertolongan orang-orang, juga tidak lupa untuk selalu menjadi baik. Karena hakikatnya manusia selalu saja dihadapkan dengan perihal membutuhkan dan dibutuhkan. Entah itu hari ini, esok, atau bahkan setahun dua tahun kemudian. Kemalangan mana yang akan menghampiri kita, kita tidak akan pernah tau. Tapi selagi kita berbuat baik, selalu saja ada hal baik yang tanpa kita sangka-sangka.