✧-01

538 59 5
                                    

"Salken, gue Aileen Park."

Gadis itu kini berada di depan kelas seorang diri dengan guru yang berdiri tegak disebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis itu kini berada di depan kelas seorang diri dengan guru yang berdiri tegak disebelahnya.

"Yang sopan dikit nak," komentar guru itu.

Aileen mendecak pelan, berhasil tak terdengar.

"Selamat pagi, nama saya Aileen Park, saya murid baru pindahan dari sekolah lain, umur saya 16 tahun. Apalagi bu? Perlu saya ucapkan zodiak saya? Ucap Aileen dengan suara yang sedikit lebih ditinggikan. Ya seperti layaknya sarkasme.

Namun sarkasme itu berhasil mengundang tawa para penghuni kelas. First impression yang tak buruk bukan?

Bu guru pun tersebut menatap Aileen dengan tatapan aneh, aneh ya ga aneh-aneh banget sih. Lebih tepatnya tidak bisa dibaca. Intinya bu guru itu terlihat kesal.

"Yaudah Aileen, kamu duduk  disamping Kwon Yera ya." Final bu guru yang Aileen lupa siapa namanya itu, lalu dia pun akhirnya memutuskan untuk kembali duduk di meja gurunya.

Santai banget langsung duduk, ini yang namanya Kwon Yera yang mana ajg, gumam kesal Aileen dalam hati.

"Bu—"

"Aileen!" Teriak satu siswi dari belakang kelas memotong kalimat Aileen.

Yang merasa terpanggil pun refleks menoleh

"Gue Yera, ayo sini!"

Aileen hanya mengangkat salah satu alisnya sebagai persetujuan dan bergegas melangkahkan kakinya menuju bangku yang terletak paling belakang.

Enak juga.

"Ooh! Haii Ailee—"

"Gue duduk dimana?" Potong Aileen asal karena ia rasa ia tidak kuat berdiri.

Merasa canggung, karena ucapannya dipotong Yera pun menegukkan ludahnya, "e-e disini, sebelah gue"

Aileen dengan cepat melepaskan tasnya dan melempar halus ke arah meja yang ditunjuk Yera. Dan hal itu berhasil membuat Yera tambah canggung, alhasil Yera hanya bisa melihat gerak gerik milik Aileen dalam diam.

Saat bokong milik Aileen mendarat mulus di permukaan kursi bernuansa hitam itu ia mulai merapikan dirinya. Bisa dilihat, ia sedang mengobrak-ngabrik tasnya sendiri dan mengeluarkan sebuah jaket berwarna hitam. Jaket hitam itu ternyata tidak digenakannya, malah digulung-gulung agar membentuk seperti bantal.

第一[FIRST] ; SUNGHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang