Chapter 3

1.5K 89 0
                                    

Non.., bagun non, bapak sudah menunggu,

Huaahhh, udah pagi aja perasaan gua baru baring, yeyy hari ini gua gak sekolah, habis antar kakek ke bandar, ajak dua sejoli itu cabut ahhh, akhirnya waktu yang kutunggu" datang juga,

Hallo?, lo dimana??

Otw sekolah, kenapa?

Cabut yuk, gua gak sekolah hari ini..

Serius loh, yaudah gua tunggu dirumah tasya yaa,

Setelah menutup telpon aku lansung memakai baju dan menjuju kebawah.

Morning granpa, ucapku lalu memakan makanan ku
Loh, kok kamu gak pakai seragam sekolah,

emangnya kamu gak sekolah??, ucap grandpa sambil memakan makananya

Bukannya gisel ikut ngantar grandpa kebandara,

Tapi kan kamu harus sekolah, ini kan baru hari kedua kamu sekolah masak udah mau absen,

Yahh, grandpa, grandpa kan pergi bukan sehari dua hari masak aku gk ikut ngantar.ucapku memelas

Tapi sayang kamu harus sekolah, ini masih awal buat absen, kamu sekolah yaa, lagian grandpa masih harus kekantor dulu ada yang harus diurus, dari situ baru grandpa berangkat kebandara

Okay. Ucapku lalu kekamar ku.

Hallo, kesekolah sekarang!!

Lah, kok kesekolah, bakal telat ini mahh

Tanpa memberi penjelasan aku pun memakai seragamku. lalu masuk kemobil tanpa berpamitan dengan grandpa, karna aku sedikit marah dengannya, aku melihat dari ujung mataku ia sedikit menggelengkan kepalanya pelan,

~~~~~
Heyy.., kalian bertiga kekantor ikut ibuk sekarang ucap guru Bk yang sangat galak disekolah ini

Mampus gua, ini semua gara" lo gisel, ngajak cabut malah gak jelas. Ucap tasya . Kalian pasti tau hari ini dia akan mengomel hingaga kami pulang

Sorry .., gua gak tau bakal gini..

Kenapa kalian telat, ini baru hari kedua kalian disekolah ini, giman kalo udah bertahun",

Tok.. tok..
Permisi buk maaf saya lalai dengan tugas saya, biar saya aja yang urus murid yang terlambat ini buk. Ucap seseorang dan diikuti anggukan dengan 2 orang lagi

Yasudah beri mareka hukuman agar mareka jera, sekarang kalian ikut perintah osis, jangan membatantah, laporin sama saya kalo mareka gak mau ngelakuin yang kalian suruh.

Baik buk, permisi.., ucapnya lagi. Setelah itu kamipun mengikuti mareka keluar kantor.

Huhh..., selamattt ucap sela

Kalian bertiga sekarang bersihin kamar mandi yang ada di lantai 4, harus bersihh!!, ucap salah satu anggota osis.

Kamipun mulai menuju kelantai 4, dan mulai membersihkan kamar mandi , saat aku sedang asik membersihkan kaca kamar mandi aku tak menyadari jika ember pel ada dibelakang ku

Gisel, awass embernya ucap sela,

BUKK!!

Awww, ucap dua sejoli bersaman

Baju gua basah, ucapku datar, sambil membuka baju beserta rok ku

Sorry giii, gua pikir lo tau gua narok ember disitu

Ada apa ini ribut".., astaga mana baju kamu ucap nya sambi menutup wajahnya dengan jas ketua osis, hanya itu yang kulihat tertulis di jasnya

Basah,ucapku

Nih ambil ini, kalian berdua kekoprasi sekarang minta seragam baru sama yang lain"nya. Ucapnya sambil menyodorkan jasnya dengan mata yang masih terpejam

Ukuran lo masih sama kan gii, tanya tasya, aku hanya mengangguk dan memakai jas yang dia pakai wangi.

Tinggal kami berdua di sini dengan dia yang membantuku merapikan kekacauan yang terjadi, saat sudah selesai aku mencuci tanganku di wastafel, dan air bekas tanganku yang berwarna merah

Tunggu, tangan kamu berdarah, kayaknya kegores keramik pas jatuh tadi.., ucapanya sambi meraih taganku.memang keramiknya agak kasar agar tidak mudah terjatuh saat basah
Uhh, pasti sakitt,ucapanya lagi setelah melihat tanganku dengan goresan yg sedikit dalam

Gua gak apa, ucapku sambil menarik kembali tanganku

Kita ke uks sekarang, biar aku obatin ucapnya sambil menarik tangan ku


~~~~~~
Sean pov *

Aku mendengar suara teriakan dari kamar mandi lantai empat saat aku sedang memeriksa koridor sekolah untuk memeriksa siswa yang berkeliaran, aku pun berlari kekamar mandi dan melihat 3 murid sepertinya mareka dihukum, tunggu kenapa gisel menaruh bajunya dilantai yang tinggal menyisakan tentop dan hotpants, aku pun menyuruhnya memakai jas ku, walaupun terlihat kekecilan karna badannya yang lebih tinggi dari ku, dan membantunya membereskan ember" yang pecah karna tertimpa oleh gisel, past sakit banget nihh.

Saat sudah beres gisel lansung mencuci tangannya, diikuti oleh ku diasampingnya saat ia sedang mencuci tangannya aku melihat air yang mengalir dari tanganya berwarna merah, aku pun lansung meraih tangannya dan melihat luka yang cukup bersar di telapak tangannya , dan mengajaknya ke uks walau ia hanya memakan hot pants,

Mana tangan kamu biar aku obatin, ucapku setelah sampai uks, ia pun menyodorkan tangannya,
Aku pun membersihkan lukanya hati" takut ia akan kesakitan, namun melihat wajahnya yang datar mebuatku aneh biasanya orang akan sedikit meringis saat dibersikan lukanya.

Tok.. tok..
Ini bajunya gii, lu mau pakai dimana?? Ucap tasya sambil menyodorkan bajunya

Disini.. ucapnya lansung membuka jas yang ia pakai tanpa menyuruh kami keluar, aku lansung mengalihkan pandanganku, namun anehnya tasya dan sella bersikap biasa bahkan tasya membantu gisel mengancingkan bajunya, apakah mareka sudah biasa??. Saat gisel ingin membuka hot pants nya, aku lansung berdiri dan pamit dari mereka.

Huh..., hampir aja mata gua ternodai, kok badan gua jadi panas gini yaa, ahkk mungkin karna baru keluar dari tempat ac kalii.

Ehh, ibuk ketua lu dari mana aja?? Ucap mina yang menunggu ku di depan kelas.

Dari tadi. Ucapku sambi masuk kedalam kelas

Tunggu, lo sakit yaa?? Ucapnya sambil menyentuh jidat ku lalu menyentuh pantatnya. Panasan pantat gua kok.

Iss, orang gilak lo, jidat gua di samain sama pantat lo, ucapku emosi

Hehe, woles aja dong ibu ketua abis muka lu merah benget kayak lihat setan, ucapnya sambil duduk dikursinya.
Sembarangan aja lo kalo ngomong.ucapku sambil duduk disampingnya .Mendengar ucapanya aku teringat dengan yang terjadi di uks, badannya cantik dan putih tapi ada beberapa bekas luka yang sudah memudar.

Buk ketua, guru udah datang tuh, lo gak mau siapin, ucap mina berbisik sambil cekikikan

Ehh, ?!!!

I love monster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang