Part 1

586 80 6
                                    

Dunia ini terasa berhenti, ketika Aku wajib siap menerima kenyataan pahit,
Tak ada satupun hal terindah bagi hidup Nasya,setelah ditinggal oleh ibunya dan harus menerima kedatangan ibu tirinya dan anaknya,dan ia pun harus menerima kenyataan bahwa cowok yang ia sukai terdapat banyak rahasia rahasia yang tidak diketahui oleh dirinya....

         
               . 🌊 HAPPY READING🌊.
  

" Papi hati hati di jalan ya".

" Iya sayang,Kamu jangan nakal ya,turuti apa kata mami Monika".

Nasya terdiam pada saat papinya menyuruh dirinya supaya Menurut sama mami tirinya.Apalagi pada saat papinya menyebutkan kata jangan nakal, membuat Nasya pengen membuka rahasia yang sebenarnya.

Selama ini Nasya selalu nurut kepada maminya tirinya, tetapi mami tirinya justru membalikkan fakta yang sebenarnya,yang mana dirinya rela pulang malam karena disuruh membeli sesuatu oleh maminya,pada saat pulang dikagetkan bahwa papinya marah marah kepada dirinya. Bilang anak gak tau diri lah apa lah karena pulang malam.

Dan itu semua akal akalan mami tirinya supaya papinya marah kepada Nasya.Maminya maupun anaknya Gita, tersenyum pada saat papinya marah marah sama Nasya,dan gak ada niat buat nolongin.

" Nasya..kamu denger kan papi ngomong apa?". Sahut papinya.

Dan yang menjawab bukan Nasya melainkan mami monika.

" Udahlah mas,gak papa kok.Nasya kan masih SMA jadi wajar dong mainnya sampe malam,mungkin lagi ada tugas atau apa". Ujar Monik sambil menggelayut kepada Nasya.

"Iyakan sayang". Lanjut Monik.

" Ya tapi kan aneh aja mi,masa ngerjain tugas gak bawa buku maupun tas.Yang dia bawa justru malah alat makeup.Mana pada mahal lagi harganya, pemborosan itu namanya mi Pi." Sahut Gita dengan wajah yang kecut nya.

"Aku aja gak pernah pulang malam,terus pulangnya bawa bawa makeup mahal". Lanjut Gita dengan tatapan yang masih kecutnya terhadap Nasya.

" Udah-udah,, Nasya kalo kamu ngelakuin hal yang sama kayak kemarin,papi bakalan sita semua keperluan kamu,termasuk kartu kredit sama mobil". Tegas Raka terhadap Nasya

Lagi lagi Nasya terdiam Atas ucapan papinya,karena menurut nya dirinya gak bersalah.Kemarin pulang malam juga karena maminya bukan karena dirinya sendiri.

Jadi buat apa dia mendengarkan ocehan ocehan papinya, walaupun papinya kadang merasa geram apabila Nasya terus terusan diam gak bersuara disaat dirinya sedang memarahi Nasya.

"Lo budeg apa gimana sih sya,papi lagi ngomong sama lo".Ujar Gita geram.

"Iya pih,Nasya denger. Dan Nasya gak bakalan ngelakuin hal yang sama kayak kemarin". Ucap Nasya dengan tatapan sedihnya.

"Kalau Nasya gak disuruh sama mami lagi buat beli makeup bermerek itu di mall". Lanjut Nasya didalam hati.

Ya,jadi Nasya kemarin pulang malam dikarenakan harus membeli makeup bermerek untuk maminya dan juga Gita.

"Yasudah papi berangkat dulu,kalian bertiga hati hati di rumah ".Sahut Raka

"Iya mas,kamu juga hati hati ya disana".Raka hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Papi kalo udah sampai kabarin aku ya".Manja Gita

"Iyaa,papi berangkat ya, assalamu'alaikum".ucap Raka sambil masuk ke dalam mobilnya.

Mobilnya Raka pun sudah melaju meninggalkan pekarangan rumahnya.Disisi lain Monika dan Gita tersenyum sinis melihat Nasya,yang sedari tadi tatapan matanya menatap kepergian papinya.Tetapi Nasya tidak peduli dengan itu semua,yang ia peduli hanyalah papinya semoga selamat diperjalanan dan sampai dalam tujuannya yaitu London.

Memang Raka sekarang pergi ke luar negeri,yaitu London.untuk mengurus perusahaan pribadinya yang berada disana.Karena perusahaan disana lagi membutuhkan dirinya untuk meeting beberapa bulan kedepan.

Nanti setelah meeting disana selesai barulah ia kembali ke Indonesia,tepatnya di Jakarta.untuk mengurus usahanya yang bergerak di bidang perusahaan di Indonesia, tepatnya di Jakarta ini yang termasuk dalam kategori perusahaan terbesar dan terkenal.

Pada saat Nasya akan memasuki rumah,tiba tiba Monika menarik tangannya hingga Nasya pun meringis kesakitan."Awwwwsh..."Jerit Nasya".

"Mami kenap_-"baru saja Nasya akan bertanya,tetapi Monika sudah duluan menarik tangan Nasya dengan sembarangan masuk kerumahnya.

"Kamu liat,itu baju saya kotor semua".Tanya Monika.

"Terus?".Jawab Nasya seadanya.

"Jangan bilang itu baju,harus aku cuci".Lanjut Nasya

Mereka berdua saling menatap,kemudian tatapan mereka kembali tertuju ke Nasya dengan tatapan sinisnya,sambil tertawa penuh kebencian.

"Emang Lo pikir itu baju mau diapain,diliatin doang hah!!
Dan emang Lo pikir diliatin doang, itu baju bisa bersih kembali!!!ENGGAK KAN!!!" Sentak Gita.

"LO BERSIHIN BAJU MAMI GUE SAMPE BERSIH". Ucap Gita dengan penekanan disetiap kalimatnya.

Nasya masih terdiam,dan enggan melakukan apa yang mereka berdua suruh.Karena baginya Nasya bukanlah babu,yang gampang disuruh suruh.

Hingga Monika dan juga Gita,benar benar sangat marah dengan sikap Nasya yang masih terdiam dan tak melakukan apa yang mereka suruh.Dan karena marah terhadap Nasya , akhirnya sengaja maupun tak disengaja Monika mendorong tubuh Nasya hingga terjatuh dan tergeletak di bawah."Awwwst"Rintis Nasya.

"Kamu benar benar membuat saya marah Nasya ,kalo kamu enggak mau saya dorong.Kamu kerjakan apa yang saya perintahkan,bukanya diam".Sentak Monika dengan ekspresi marahnya.

"Kalo Lo gak mau ngerjain itu baju,gue sama mami bakalan buat perhitungan lebih dari sekedar mendorong Lo sampe terjatuh.Gue sama mami bakalan hukum elo yang lebih berat lagi dari ini."Ujar Gita yang sedari tadi marah marah.

Nasya bangun dari jatuhnya,dengan ekspresi wajah yang tersenyum dan juga enggan melakukan apa yang mereka suruh." Sekali lagi,gue bukan pembantu".Jawab nasya dengan santainya.

Monika benar benar sangat marah terhadapnya,hingga ia hampir saja menampar pipi Nasya.Tetapi dengan kuatnya Nasya menahan tangan Monika.
"Kenapa??mau nampar??".Ujar Nasya sambil memegang tangan Monika dengan erat,sehingga Monika meringis kesakitan.

"LEPASIN NASYA".Sentak Monika sambil kesakitan.

Nasya tidak melepaskan tangan Monika,justru ia semakin kuat memegang tangan Monika,hingga tangan nya Monika memerah.

"Nasya lepasin gak tangan mami gue".Ucap Gita yang tak tega melihat maminya kesakitan.

"Gue gak akan lepasin sebelum,kalian berdua minta maaf sama gue".Ujar Nasya sambil tersenyum.

"Buat apa gue sama mami minta maaf sama elo,yang ada elo yang menta maaf sama gue dan juga mami.Karena elo udah ngerusak kebahagiaan gue dan juga mami gue".

"Kebalik Gita ,yang ada elo yang ngerusak kebahagiaan hidup gue dan keluarga gue.Dan elo berdua juga udah membunuh mami gue".Ujar Nasya dengan terkaca kaca, menyebutkan maminya yang sudah meninggal.

Dan gak tau kenapa,tiba tiba Nasya melepaskan genggamannya.Hingga Monika dengan segeranya menghindar dari Nasya,dan langsung menampar pipi Nasya dengan sangat keras "plaak" Walaupun tanganya masih sangat sakit akibat genggamannya oleh nasya

"Beraninya kamu bilang,saya dan anak saya pembunuh"Sentak Monika

"Mami kamu meninggal itu karena kecelakaan,bukan karena saya ataupun anak saya.ngerti!!!"Ucap Monika penuh dengan penekanan.

                       

Jangan lupa follow WP aku yah🤗🖤
Dan jangan lupa juga follow ig aku
👉Cici_rmhwti28_👈
#TakKenalMakaTakSayang

NEXT PART......                                             

🖤CiRahmawati🖤

NasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang