Bab XXII

786 86 1
                                    

GAIS GUE LUPA UP YANG INI SAKING BANYAKNYA DRAF, sorry gaiss

Jangan lupa vote ya gaisss 👌

- Masa depan Jaehyun



Selamat membaca...



----****----

Lisa, Jennie dan Jisoo memasuki kamar rawat Rose. Lisa pun berlari memeluk Rose yang sedang duduk di atas brankar rumah sakit itu. Jennie pun langsung mengikuti Lisa juga sambil menangis. Sedangkan Jisoo menahan tangisnya dan ikut memeluk Rose.

"Kalian tidak usah menangis. Aku tidak mati ini" ucap Rose menenangkan ketiga membernya itu.

"Yak kau ini kita tidak bercanda tau" ucap Jisoo melepas pelukannya dan menjitak jidat Rose.

Rose hanya tertawa saja menanggapi perlakuan sahabat nya ini. 

"K-kau tahu t-ta-adi kami panik tau melihat k-kau hilang" ucap Lisa sesegukan.

"Sampai kita menelpon DAY6 sunbaenim" lanjut Jennie yang menghapus air matanya.

Rose yang mendengar itu langsung membulatkan matanya. 

"Mengapa kalian memanggilnya?" sewot Rose yang kaget mendengar penuturan sahabatnya itu. Merepotkan saja tau. Sudah diyakini juga pasti Young-K ikut membantu mereka.

"Entah kami sedang panik dan di pikiran kami, kami bisa meminta bantuan dari Young-K oppa" jelas Jisoo. 

"Terus dimana dia sekarang?" tanya Rose.

"Dasar! Tadi sewot sekarang menyarinya" ucap Lisa menggeplak tangan Rose. Rose pun teriak kesakitan saat Lisa memukul tangannya.

 "AW SAKIT TAU, KAU TIDAK LIAT TANGANKU DI PERBAN" ringis Rose kesakitan. Lisa hanya menanggapi dengan cengiran khasnya dan membuat tanda peace di tangannya.

"Dia ada di luar. Tunggu aku panggilkan dulu" ucap Jisoo yang langsung keluar. Belum Jisoo keluar, tangannya sudah ditahan oleh Jennie. Jennie langsung mengode ke Jisoo dengan melirik Rose seakan mengatakan "Kita keluar saja biar mereka berdua"

Rose dan Lisa hanya menatap bingung ke arah mereka. Jisoo yang mengerti kode Jennie itu langsung tersenyum miring. "Ehm kita keluar saja nanti kusuruh Young-K oppa masuk ke dalam" ucap Jisoo.

"Ehm ti---". Belum selesai Rose berucap tiba-tiba Jennie dan Jisoo langsung menarik Lisa keluar dari kamar rawatnya. Lisa pun hanya pasrah ditarik oleh para eonnie nya ini. Sungguh Rose tidak mau hanya berdua dengan Young-K di dalam ruangan ini. Tidak baik untuk jantung keduanya. Hah?.

----****----

Rose pun langsung membuyarkan lamunannya dan beranjak turun dari brankar untuk pergi ke toilet. Belum turun saja, kaki Rose sudah sakit sekali rasanya untuk berjalan saja susah. Saat ingin turun dari ranjang, Rose dikagetkan oleh suara teriakan Young-K. 

"Mengapa kau turun dari brankar. Kau belum pulih" ucap Young-K menahan tubuh Rose.

"Bukan itu oppa, aku mau ke toilet" cengir Rose.

"Ohh. Yasudah sini ku bantu" ucap Young-K sambil memegang lengan Rose dengan lembut.Rose pun hanya pasrah saja kebetulan sekali dia membutuhkan pertolongan.

Belum sampai di toilet, tiba-tiba Young-K menggendong Rose ala bridal style. Rose pun terkejut untung saja dia tidak mempunyai riwayat penyakit jantung. Anjayyy bayangin dah tuh. 

"Oppa mak---"

"Sudah tenang saja, aku takut kau mengompol karena lelet berjalan" ucap Young-K tanpa menatap Rose. Young-K pun langsung mendudukan Rose di atas closet.

SCANDALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang