Nah kalau ini cerita berdasarkan teman ku namanya Dewi (nama samaran), kejadian nyata yang ia alami bersama adik nya dan ibunya.
Dewi membaca buku di tengah malam, adiknya yang bernama Dita (nama samaran) yang juga satu kamar juga terjaga di tengah malam. Entah apa yang Dita lakukan dewi tidak mempedulikan nya karena dia sudah asik terjun ke buku novel yang ia baca.
Sudah cukup lama Dewi membaca buku, dia menguap rasa kantuk mulai mendatanginya. Dewi yang mau bersiap untuk tidur hendak mematikan lampu kamar mereka. Saat dia berdiri Dewi menatap adiknya yang hanya duduk termenung berdiam diri. Dewi yang tadi ingin mematikan lampu mengurungkan niatnya.
"dek, enggak ngantuk? "
Tidak ada jawaban dari Dita sama sekali, Dewi sedikit jengkel dengan perlakuan Dita. Karena Dita yang tidak melakukan apa-apa sama sekali tidak menjawabnya.
Dewi kembali duduk tepat di sebelah adiknya. Dewi langsung meneriaki adiknya itu agar adiknya itu menjawabnya.
"DEK LU NGAPAIN SIH!? " ucap Dewi teriak dengan lantang.
Dita tetap diam sama sekali tidak begerak seperti patung, Dewi yang melihat tingkah aneh saudaranya langsung menggoyang-goyangkan tubuh Dita, sebenarnya dia cukup takut tapi adeknya ini biasanya suka usil dengan nya jadi Dewi masih berpikir bahwa Dita hanya bermain-main saja dengan dirinya.
Saat Dewi menggoyangkan tubuh adiknya dia bisa merasakan betapa dingin nya tubuh adeknya itu.
"dek lu enggak usah main-main lah enggak usah bercanda terus. Gue mau tidur tau! " ucap Dewi terus menggoyangkan badan adeknya.
Dewi berhenti menggoyangkan tubuh adeknya itu, tubuh Dewi jadi merinding dan ada perasaan takut dibatinnya. Dia tahu ada yang salah dengan adeknya. Tiba-tiba Dita menoleh ke arah Dewi yang tepat disebelahnya.
"HAHAHAHAHHAAHHAHA" Dita tertawa keras terbahak-bahak entah apa yang ditertawakan nya.
Dewi yang menyaksikan itu langsung kabur ke kamar mamanya meminta bantuan. Mamanya yang melihat Dewi panik sambil berbicara tidak jelas, mencoba menenangkan Dewi. Dewi menangis sesenggukan mencoba lebih tenang dia akhirnya menjelaskan apa yang ia lihat kepada mamanya.
Dewi dan mamanya datang ke kamar. Mereka melihat Dita yang masih sibuk tertawa dan cekekikikan. Mamanya yang pertama tidak percaya sekarang dapat melihat sendiri kondisi anak bungsunya itu.
Dewi dan mamanya berjalan pelan menghampiri Dita. Berusaha untuk menolong anaknya itu. Yang terjadi malah Dita berbicara semakin tak jelas, kata Dewi Dita berbicara memakai bahasa Jepang.
"Dewi kamu panggil pendeta kita, suruh dia datang sekarang!" mamanya mengusulkan kepada Dewi.
Dewi mengangguk dan segera menelpon pak pendeta di gereja nya. Walau saat itu jam 2 subuh. Pak pendeta datang dan melihat keadaan Dita yang tidak masuk akal. Dewi, pak pendeta dan mamanya Dewi sudah menyadari bahwa Dita dirasuki oleh arwah jahat.
Dita tetap berteriak-teriak dengan bahasa Jepang sampai akhirnya sejam an pak pendeta bergumul dengan arwah jahat itu. Dita langsung muntah-muntah dan berakhir dengan kejang-kejang sementara. Dewi dan mamanya saling berpeluk dan terus berdoa agar Dita dilepaskan dari roh jahat itu. Dita sudah pingsan dan tertidur di kasurnya. Dewi yang masih takut untuk berdua dengan adiknya memilih untuk dengan mama nya mereka juga berterimakasih kepada Tuhan dan pak pendeta yang sudah membantu.
Keesokan nya Dita siuman tapi dia sama sekali tidak ingat dengan kejadian kemarin, dia juga tidak merasa kalau setan itu masuk ke tubuhnya.
Tau tidak setelah Dewi bercerita tentang itu aku juga sempat pura-pura kerasukan dihadapan nya dia benar-benar ketakutan akwkwkwkwk, maaf ya dewi aku emang iseng :p
Jangan lupa vote dan berikan komentar arigatou gozaimasu (⌒o⌒)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Nightmare Based On True Story
HorrorAku akan bercerita tentang penampakan yang selama ini kulihat dengan mata kepalaku sendiri. Sungguh mengerikan dan kalau tergiang-giang kejadian supranatural ini itu benar-benar berasa seperti mimpi buruk yang tidak ingin aku rasakan dan lihat lagi...