Hai. Nama gue Saera. Gue anak bungsu dari 3 bersaudara. Abang gue yang pertama udah kuliah. Dan yang kedua cuma selisih 2 tahun.
Hari ini adalah mopdb pertama. Gue dianter sama nyokap karena sekalian mau beli perlengkapan seragam di koperasi. Pas udah masuk pintu gerbang sekolah ternyata udah mau dimulai upacara pembukaan jadi gue langsung berlari menuju lapangan.
Gue baris di paling belakang, sempet nyari temen smp gue yang katanya dia juga masuk sekolah yang sama. Tapi karena mata gue minus dan lupa bawa kacamata jadilah gue rabun dan berakhir pasrah menyudahi kegiatan mencari itu.
Setelah penyambutan dari kepala sekolah dilanjut pengarahan dari kakak osis. Dan disaat gue lagi fokus mendengarkan pemaparan tersebut ternyata kepsek keliling buat mantau muridnya. Awalnya gue takut dan terus berdoa semoga dia gak nyamperin gue, tapi nyatanya nasip baik lagi gak berpihak padaku.
" kamu kenapa bajunya udah pakai kaos? Ini kan masih upacara harus pakai kemeja " tegur bu kepsek
" iya bu maaf saya pikir gak apa-apa kalau langsung pakai seperti ini karena kemejanya lagi mama saya beli di koperasi " jawab gue menunduk
" yauda sana kamu ke ibu kamu. Ini juga apa lagi masih baru masuk udh pake lipstik segala, disini buat belajar bukan buat mejeng " ucapnya sambil menunjuk bibir gue
Sambil terus menunduk dan menahan kesal sekaligus karena yg gue pake bukan lipstik tapi liptint dan gue pake ini karena biar gak pucet. Sumpah pagi-pagi udah dibikin emosi. Dengan berani akhirnya gue mendongakkan kepala untuk melihat raut wajahnya.
" emm iya maaf bu, ini bukan lipstik tapi bu "
" halah bohong aja kamu mana mungkin bibir kamu semerah ini, udah ikut saya temuin mama kamu " mengambil pergelangan tangan gue dan menariknya menuju koperasi
Seteleh sampai gue langsung mendekati mama yang lagi sibuk memilih ukuran seragam.
" mah, kata kepala sekolah aku disuru ganti baju karena belum waktunya pake kaos " ucap gue separuh berbisik
" oh yauda ini pake aja langsung " memberikan kemeja baru yang bahkan blm dibayar sepertinya
" bu, lain kali anaknya jangan dibolehin pake lipstik ke sekolah " ucap kepsek yang tiba-tiba datang padahal tadi dia sempet pergi dipanggil guru(?) pas udah deket koperasi.
Sempat sedikit kaget mama gue menjawabnya " iya bu, maaf ya ini kemejanya baru saya beli dan saya akan memberitahu anak saya untuk tidak pakai makeup ke sekolah "
" bagus " ucapnya lalu berjalan menjauhi koperasi.
Setelah berganti baju gue dan mama pergi ke perkumpulan ibu-ibu yang juga sedang menunggu anaknya karena gue menaruh tas disana.
" tadi kamu di apain dek? " ucap salah satu ibu-ibu
" oh itu pakaian nya gak sesuai harusnya pakai kemeja kurang informasi jadi saltum hehe " jawab mama
" wah.. tapi anak ibu hebat diomelin begitu gak nangis loh, kalau anak saya sih pasti udah nangis "
Mama gue hanya membalas dengan senyuman dan gue kembali pergi ke lapangan untuk melanjutkan kegiatan sebelumnya. Gak lupa juga gue udah hapus liptint dibibir agar tidak di bom ocehan ibu tua yang menjabat sebagai kepala sekolah itu lagi.
~~~
Setelah kurang lebih 1 jam upacara pun selesai dilanjutkan dengan acara pengenalan lingkungan sekolah yang di pimpin anggota osis.
Dimulai dari lantai dasar dimana ada ruang komite, uks, koperasi, meja piket, kelas 11 ips 2&3, ruang audio visual, masjid, dan berakhir di kantin.
Lalu naik ke lantai dua ada kelas 11 & 12 ipa ips serta ruang guru dan ruang konseling.Berlanjut hingga lantai teratas, dimulai dari perpustakaan, ruang komputer dan ruang kelas 10. Kelompok gue pun masuk ke ruangan yang bertuliskan 10 ips 3 setelah di arahkan oleh kakak pemimpin kelompok.
Gue pilih bangku paling depan dekat meja guru. Bukan nya gue sok, tapi karena pengalaman terakhir smp duduk di bangku paling belakang bikin gue jadi manusia ngantuk dan berakhir sering kena omel guru. Jadi sekarang niat gue baik buat memperbaiki keadaan.
Saat gue lagi sibuk mengeluarkan buku tulis dan tempat pensil untuk mencatat, ada yang datang menghampiri dan berkata
" gue boleh duduk disini? " tanya nya dengan muka datar sambil menunjuk bangku kosong di samping gue
Dengan sedikit tertegun gue mengangguk " i-iya boleh "
Setelah dia duduk gue mencoba membuka obrolan karena jujur aja gue paling gak suka diem. Padahal gue termasuk introvert, tapi karena gue pikir dia bakal jadi chairmate gue ya dengan sebisa mungkin sksd wkwk.
Selama 30 menit acara berlangsung di dalam kelas berlanjut sekarang kembali ke lapangan setelah sebelumnya disuruh kakak osis berganti pakaian olahraga.
Oh ya. Temen sebangku gue tadi cewek. Namanya Narissa. Katanya panggil aja Ica.
Sumpah gue kira dia jutek, ternyata cover nya aja yang kaku. Haha.Sekarang kembali baris-berbaris di lapangan. Dan gue di barisan belakang lagi.
Matahari makin terik diatas sana, membuat gue mulai merasa haus dan lelah. Tiba-tiba ada satu orang anak cewek keluar barisan dan duduk di pinggiran lapangan. Karena kelas gue baris paling pinggir, otomatis gue bisa liat jelas anak cewek itu. Gue lirik dia sesekali dan membatin ' ini anak pucet banget kaya vampir udah mana badannya kaya tengkorak idup'.
Samar-samar gue denger kakak mpr mendatangi anak itu untuk membawanya pergi ke uks. Walaupun sempat menolak akhirnya anak itu menurut dan pergi dengan di pegangi pundaknya.
To be continued...
*Hulla!!! I'm back huhu, sorry karena book Weird Relations ku unpub karena nge-stuck dan ada lah beberapa alesan. Kayaknya mungkin nanti bakal direvisi dulu.
Dan sambil menunggu kemungkinan itu, gue bawa book baru tentang kehidupan putih abu-abu yang mungkin buat banyak orang banyak kisah di masa itu. Jujur, gue pun lagi rindu masa itu.
Semoga kalian bisa enjoy sama book ini dan biar sekalian nostalgia lah hehe.Minta support nya ya guys huhu, jgn lupa vote + comment biar aku nya semangat update. Kalo mau di share ke temen juga boleh banget, kita nostalgia bareng ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Human Diary
RandomCerita klasik anak remaja di zaman milenial. ' Bener kata orang-orang masa putih abu itu masa paling membahagiakan. Disana juga gue menemukan berbagai hal, dari Persahabatan, Percintaan sampai Pengkhianatan. Tapi ya itulah yg membuat masa itu sulit...