Part Time?

823 64 2
                                    

🐾🐾🐾


Setelah pertemuan kemarin dengan Jeno-ssi, tampaknya dia anak yang sopan dan sangat humble karena sangat asik untuk diajak bicara bersama.

Aku sebenarnya berfikir untuk melakukan kerja part time di sebuah kafe. Aku bertanya kepada teman sekelasku yang melakukan kerja part time,ternyata ditempatnya sedang membutuhkan pegawai.

Dan lebih melegahkan lagi mereka menerima pegawai muslim karena menurut mereka semua orang memiliki hak untuk memilih kepercayaan masing-masing dan tanpa mengganggunya.

Tak tunggu lama, aku langsung membuat surat lamaran pekerjaanku dan berpakaian dengan rapi agar terkesan baik dengan kesan pertamaku.

      " Mel, enaknya pake baju yang mana yaa?" (Sambil mengotak-atik baju di lemari)

      " Terserah aja yang penting formal dan jangan norak, nanti lu dikira tante-tante sama mereka hahahaha"

       " Yakali Mel aku pake baju kek tante-tante sama rias menor, ihh nggak banget" (sambil bergidik ngeri)

        " Jadi lu kerja disana? Yakin?"
 
        " Pengen aja buat ngisi waktu senggang aku, daripada di apartemen aja"

        " Yaudah terserah, yang penting hati-hati karna cowok disini wajah malaikat tapi hatinya nggak tentu juga malaikat"

        " Siapp kanjeng Amell"

        " Mau gue anter kesana nya?"

        " Hmm nggak perlu deh, kamu kerjain tugas aja. Kan kemaren numpuk banyak"

        " Yaudah okee"


Setelah memilah pakaian di lemari, akhirnya aku memutuskan untuk memakai rok kulot yang kupadukan dengan kemeja putih tak lupa pula outer dan kerudung berwarna mocca yang memberi kesan soft namun tetap terdapat fansion.

 Tak tunggu lama, aku langsung pergi ke halte untuk menunggu bus dan menuju kafe itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
Tak tunggu lama, aku langsung pergi ke halte untuk menunggu bus dan menuju kafe itu.

◍◍◍◍

Sekitar 30 menit dari halte ditambah dengan berjalan kaki sedikit, akhirnya sampailah disebuah kafe yang disampaikan oleh temanku.

Minimalis tapi terkesan sangat nyaman jika dilihat dari luar, aku yakin pemilik kafe ini adalah orang yang kekinian karena dilihat cara dia menata dan mendekor kafenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Minimalis tapi terkesan sangat nyaman jika dilihat dari luar, aku yakin pemilik kafe ini adalah orang yang kekinian karena dilihat cara dia menata dan mendekor kafenya.

Saat aku masuk, aku melihat temanku sudah berada disana dan kulihat dia sedang berfokus dengan pekerjaannya sekarang. Setelah dia sadar kehadiran ku, dia langsung membawaku di ruangan pemilik kafe ini.

     " Baiklah silahkan perkenalkan dirimu nona"

     " Nee,annyeonghaseyo nae ileum-eun Wirda immida"

     " Baik wirda-ssi apakah sekarang kamu kuliah? Kulihat nilaimu sangat bagus disini"

    " Ahh gamsahabnida sajangnim, iya saya sekarang sedang kuliah"

    " Apakah kamu yakin pekerjaan ini tidak menggangu mata pelajaran kuliahmu?"

    " Saya berharap itu tidak terjadi karena saya akan berusaha memanajemen waktu kuliah dengan kerja saya nanti"

    " Baiklah kalau begitu kamu boleh kerja disini mulai besok"

    " Ahh daedanhi gamsahabnida sajangnim"
(Terimakasih banyak)

    " Yaa... Sama-sama, silahkan"

Akhirnya aku pulang dengan hati yang bahagia, karena aku diterima di tempat kerja itu. Meskipun tak berharap banyak dengan gaji yang diperoleh nanti, aku lebih memilih mendapat banyak pengalaman disini.

Karena itu saja sudah membuatku bahagia dan berterimakasih.




Hallo semuaa...

Gimana kabarnya?? Gimana sekolah daring kalian??

Sambil daring sekolah, yukk baca juga "Fangirl muslim" dan share sebanyak-banyaknya ke temen-temen kalian yaa..

See youu •ᴗ•


~LM

 Fangirl MuslimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang