Mon Premier et Dernier Amour 🗼{Completed}

first

Fanfic BoruSumi.

*
*
*

Pernahkah kalian percaya akan cinta?

Cinta pertama....

Terakhir...

Huh,bagiku itu hanyalah bualan semata.

Bagiku itu hanya angan-angan saja.

Namun sepertinya,takdir berkata lain.

Karena sekarang aku pun merasakannya.

*
*
*

Paris,perancis.

Lampu-lampu jalanan berkedip,langkah kaki Simpang siur kesana kemari, jalanan nampak ramai dipadati kendaraan yang melintas juga orang-orang dengan gaya yang modis berjalan kesana kemari, dan seperti biasanya jalanan ramai akan orang-orang yang sibuk akan aktivitas masing-masing juga para wisatawan yang hilir mudik.

Dan tak hanya itu juga, di bagian yang paling menariknya. Di sebuah menara yang tinggi menjulang bak kerucut raksasa,bersinar bergemerlapan. Meramaikan suasana kota yang dikenal sebagai kota termodis di dunia.

Mereka menyebut menara itu sebagai, menara Eiffel. Keajaiban dunia yang dimiliki secara khas oleh orang-orang negara tersebut.

Dan disisi itu pula, nampak sosok 2 orang gadis cantik, dengan berbalutkan jaket bermodel kimono besar yang menenggelamkan tubuh mungil mereka, saat ini tengah berada di salah satu cafe yang letaknya tepat di depan menara Eiffel berada.

"Malam ini cukup dingin ya".ujar salah satu gadis dengan Surai berwarna hitam pekat sependek di bawah telinga,juga kacamata merah di pangkal hidungnya itu yang kini tengah membaca sebuah artikel yang ada di meja tersebut.

Satu gadis lainnya, dengan Surai panjang berwarna ungu bak lavender itu menoleh,merasa temannya itu mengajaknya mengobrol.

"Hmm ya, kurasa. Untung kita memakai mantel jaket, kalau tidak? Bisa mati beku kita disini."gurau si gadis bersurai ungu.

Gadis Dengan Surai hitam itu pun hanya terkekeh pelan.

"Hihi kau benar."

Dan langsung,acara obrolan ala gadis-gadis itu pun berlanjut dengan cerianya.

🗼🗼🗼

Disisi lain itu pula, nampak 2 orang pemuda tampan tengah tertawa sesekali bercerita di sebuah cafe yang terletak di pinggir jalan kota Paris yang terkenal ramai akan pengunjung disana.

Cafe bertuliskan 'café d'amour' itu memang cukup terkenal di daerah itu, dan siapa sangka bahwa pemilik cafe itu bukan orang asli dari Paris, melainkan dari negeri lain.

Ya pemilik cafe D'amour'itu yang membuka ialah orang dari negeri sakura, yakni Jepang.

Dan siapa sangka, bahwa yang mendirikan cafe itu ialah 2 orang pemuda tampan yang baru kita sebutkan di awal tadi.

" Cafe ini cukup ramai, iyakan Boruto."tukas seorang pemuda dengan kulit putih pucat dan Surai putih kebiruan yang kini tengah duduk di sebuah meja kasir.

Pemuda yang dipanggil 'Boruto'itu pun langsung menoleh, dan tersenyum.

"Emm kau benar Mitsuki, apa kita cari pekerja tambahan saja?"