Mon Premier et Dernier Amour 🗼{Completed}

Third

Vommentnya ya😉😉.

Follow urry juga, biar enak😂

🗼🗼🗼

D'UNE PERSONNE SECRÈTE 💌

la première fois que je t'ai vu,

je suis immédiatement tombée amoureuse.

et la première fois que je t'ai rencontré,

j'ai senti mon cœur battre rapidement.

Est-ce ce qu'on appelle le coup de foudre?

Est-ce vrai?

que j'ai ressenti mon premier amour.

      et mon premier amour c'est toi.

Sumire memandang lurus kearah jendela, entah kenapa suasana hatinya itu berubah-ubah.

Jalanan nampak ramai akan orang-orang yang berlalu lalang, cahaya mentari di siang hari mulai muncul dan menerangi sungai shein yang terbentang luas.

Dan dipastikan cuaca nampak terik siang ini.

Lalu diliriknya Sarada yang masih mencuri-curi pandang kearah sosok waiters pria yang tadi melayani mereka, yang saat ini ternyata ada di meja kasir bersama seseorang.

"Sar, kalau kau memang suka. Nyatakan saja." Celetuk Sumire nampak seperti sedang menggodanya.

Sarada yang mendengar itu pun sontak tersentak, wajahnya bahkan bersemu merah layaknya kepiting rebus.

"K-kau ini a-apa-apaan sih! S-siapa juga yang suka."bantahnya, dan Sumire yakin Sarada hanya membual saja, karena terlihat dari sorot matanya yang nampak memandang pria waiters itu.

"Aku tau kau berbohong sar, terlihat dari sorot pandangan mu itu untuk pria itu."celetuk Sumire lagi seraya memandang serius sahabatnya kini yang juga memandang dirinya.

"Apa terlihat jelas?"kekeh Sarada.

Sumire mengangguk kencang sebagai jawaban.

"Hehehe, kau tahu aku kagum dengan pemuda itu, coba lihat saja sepertinya ia bukan orang asli Perancis kan?"

Sumire terdiam lalu mengangguk.

"Hmm kau benar."

"Kan! Kan, lagipula yang benar saja. Baru aja bertemu masa langsung main suka-suka aja."gerutunya.

Sumire lantas tersenyum, ia mengangguk-anggukkan kepalanya beberapa kali menanggapi celotehan sahabatnya itu, sesekali manik sugilite nya itu memandang ke sekitar cafe itu, hingga pandangannya tak sengaja jatuh pada sosok seorang pemuda yang kini tengah duduk di balik meja kasir, bersama pemuda waiters yang ia ketahui diam-diam dikagumi sahabatnya itu.

Pemuda dengan Surai berwarna kuning, kedua manik serupa permata sapphire, dua garis seperti kumis di kedua pipinya, entah kenapa menarik perhatiannya begitu saja.