Chapter 1

37 7 5
                                    

Selamat membaca💟

  _______

Hari ini, langit tampak sangat cerah,tetapi tidak dengan hati seorang gadis yang sedang bersimpuh di depan sebuah gundukan tanah dan sebuah batu nisan yang bertuliskan.

Raniana Soegroho Poetriniyas.

Lalea Velickira, tepat hari ini terasa kebahagiaan nya diambil paksa oleh semesta,ia harus menerima pahitnya takdir bahwa ternyata nenek nya yang ia amat sayang telah meninggalkan dunia untuk selamanya. Nenek satu-satunya yang masih ada di dunia,sekarang sudah tidak ada lagi.

Walaupun hanya sebatas nenek sambung,tidak memiliki ikatan darah yang sama, tetapi sayang nya pada beliau tidak pernah kurang sedikitpun.

"Yang ikhlas ya sayang."Ujar Kiraya—mamah kandungnya mengelus lembut rambut anaknya yang masih syok dengan semua kejadian yang menimpa keluarga besar mereka.

Lalea hanya menangis dalam diam,memeluk mamahnya erat, seakan ia tidak ingin nantinya akan kehilangan mamah nya juga, seseorang yang sangat ia cintai dan sangat ia sayangi.

"Lala sayang omah mah."Ujar Lalea sesenggukan

"Kita semua juga sayang sama omah."Ujar Oika—tantenya lembut mengusap bahu Lalea pelan.

Lalea melepas pelukan mamahnya, dengan mata sembab, ia membalikan badanya 180 derajat langsung mengamburkan pelukan ke tante nya itu.

Oika membalas pelukan gadis itu."Kalau kita mau ikhlas omah pasti seneng sayang."

Apa yang di katakan Oika benar adanya. Jika kita ingin seseorang yang berharga bagi kita bahagia, kalau tidak dapat mempertahankan, ikhlas adalah jalan satu satunya.

Oika melepas pelukan mereka. Masih menatap Lalea memegang kedua pundak gadis itu "Lala harus ikhlas ya."

Lalea menghapus sisa air matanya. Mengambil nafas pelan lalu membuangnya,mengangguk."Lala udah ikhlas."

Dengan segenap hati Laela harus menerima semua ini,yang datang akan pergi,yang mendapatkan akan kehilangan pada suatu saat nanti. Seperti ia yang sudah mendapat nenek idaman nya dan pada akhirnya ia juga harus kehilangan.

Semua yang masih berada di sekitar pemakanan baru itu ,tersenyum lega. Cucu yang paling dekat dengan Raniana adalah Lalea. Raniana mempunya dua orang anak; Oika Poetriniyas adalah anak pertama.
Ikrio Sugroho anak ke dua yang tak lain adalah Papah sambung Lalea.

Kiraya menikah dengan Ikrio sewaktu Lalea berumur empat tahun,ayah biologis nya sudah meninggal dunia sejak Lalea masih di dalam kandungan Kiraya. Kini Kiraya dan Ikrio dikaruniai satu jagoan kecil yang bernama Vilyo Ksatria.

"Sekarang kita pulang,kamu juga butuh istirahat."Ujar Ikrio kepada Lalea.

Meskipun hanya Lalea sendiri yang tidak sedarah dengan keluarga Ikrio—papahnya. Tetapi tidak pernah ada kata pilih kasih,kasing sayang dan cinta semua dibagi rata. Tidak pernah membedakan. Papahnya itu juga sangat baik pada Lalea.

Bahkan Ikrio sangat sayang dengan Lalea, tidak pernah terpikirkan di benaknya bahwa Lalea hanya anak tirinya. Bagi Ikrio Lalea adalah peri kecil yang menghiasi hidupnya. Ia janji akan selalu melindungi Lalea sampai nanti gadis itu mendapatkan imam yang seiman.

LaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang