Tamu tak di undang

32 3 2
                                    

Memuliakan tamu adalah tugasmu sebagai seorang muslim sejati.
Walaupun tamu itu adalah seorang yg bukan dari golonganmu.
Terlebih jika memang dia adalah dari golonganmu yg juga Muslim.
Jamu lah dan jadikan ia raja.
Begitu seharusnya.

"Mii.. capek dehh" Hayfa merajuk manja. Terlalu lelah. Kerjaan hari ini terlalu menguras tenaga dan pikirannya.

"Namanya juga kerja atuh Fa, orang ummi aja yg cuma tiduran aja juga capek. Rasanya tuh pengen bangun dan beres beres lagi." Ummi Zahra, seorang wanita paruh baya yg terbaring bersender di bantalan tempat tidurnya itu sedang tak enak badan. Beberapa hari lalu tak bisa melakukan aktivitas seperti biasa nya. Maag nya kambuh. Telat makan. Atau memang sengaja tak ingin makan.

"Iyaa mii tau ko.. tapi bagi Hayfa sekarang ummi tuh sehat dulu. Capek nya Hayfa kan bakalan sebanding kalau liat ummi sehat lagi. "Masih merajuk tidur disamping ibunya, mengetatkan pelukan.

"Maafin ummi ya faa," Ummi Zahra berbisik pelan, mengelus rambut hitam anak perempuan nya. "Kamu jadi harus sekuat ini gara gara ummii. Gara gara ummi yg g bisa jagain kamu. Ga bisa bikin kamu bahagia. Ga bisa jadi ummi yang ba..-

"Ummii ihh." Suara Hayfa berhasil memotong. "Ummi kalau terus terusan ngerasa kayak gitu, Hayfa yg bakalan lemah. Jadi terpuruk dan ngerasa ga sekuat yg ummi bilang." Keluhnya," udah ya mii, Hayfa sayang ummi, yg penting ummi sehat lahir maupun bathin. Itu udah cukup jadi semangat terbesar buat Hayfa." Lirihnya meyakinkan.

Ummi Zahra tersenyum. Bangga juga haru yg sekarang ia rasa. Gadis kecilnya sedewasa sekarang ini. Membelai rambut hitam panjang milik putri nya. Mencintai nya tanpa pamrih. Tanpa batas.

Hayfa menikmati belaian itu. Tenang hati juga jiwanya. Didekap sang ibunda tercinta. Memeluk makin erat. Terpejam hampir terlena dalam alam bawah sadar tiba tiba suara pintu di ketuk.

"... Assalamu'alaikum." Suara dari luar

Hayfa dan ummii Zahra saling pandang.

Melepas pelukan beranjak dari tempat tidur.

"Siapa ya mii, malem malem gini?? Tanya nya

"Coba buka gih.."

"Iya mii bentar Hayfa bukain."

Berjalan keluar kamar yg di batasi pintu menuju ruang tamu.

".. waalaikumusalam. Sebentar."

Knop pintu terbuka. Hayfa terpana sosok lelaki paruh baya menatapnya dengan iba. Tersenyum sendu.

"Maaf siapa yaa??," Tanya Hayfa polos

"..." Terdiam tak ada jawaban. Lelaki tua itu masih menatap perempuan muda di depannya.
Memperhatikan. Menatapnya penuh penelitian. Penuh kerinduan.

"Maaf.. Bapak siapa ya??" Sekali lagi tanya Hayfa.

Lelaki tua itu tersentak. Ngilu rasanya. Tercabik cabik perasaan nya. Ditanya siapa oleh seseorang yg sudah lama di rindukannya.

"E..ee.emm.. kamu Hayfa ??" Akhirnya bersuara. Masih sendu juga dipenuhi rindu.

Hayfa terbengong lama. Heran juga masih menatapnya sama.

Bestie JulidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang