35 🍼

3K 381 171
                                    

Kuy lanjuttt..

Sorry for typo ✌️.

***

Siang ini Yeonjun berinisiatif membuatkan makanan untuk Soobin dan membawanya ke kantor.

Sebenarnya Yeonjun tak boleh keluar rumah terlalu jauh. Kandungan nya sudah besar dan membuat beberapa orang was-was melihat nya.

Yeonjun melangkahkan kakinya memasuki kantor Soobin dan di sambut dengan senyuman manis dari beberapa karyawan Soobin yg ada di sana.

Banyak dari mereka yg menatap khawatir pada Yeonjun, lihat saja perut nya sudah besar dan dia masih mau pergi ke sini, mereka takut terjadi sesuatu dengan Yeonjun.

Yeonjun mendekat ke meja resepsionis untuk menanyakan apakah Soobin ada di ruangan nya atau tidak.

"Tuan Soobin sedang mengadakan meeting diluar. Mungkin sebentar lagi akan sampai" ucap resepsionis yg berjaga.

"Baiklah, terimakasih. Kalau begitu aku tunggu di ruangan nya" Yeonjun pergi dari sana.

Yeonjun melamun saat sedang di lift. Pikirkan nya melayang saat dimana Soobin ke Jeju satu bulan lalu. Saat dimana dia dan Soobin perang dingin.

Iya, satu bulan berlalu dan mereka berdua baru saja memutuskan untuk tak perang dingin lagi. Dulu, Soobin memang berubah, dia tak seperhatian dulu pada Yeonjun. Entah apa yg membuat Soobin berubah.

Yeonjun percaya pada Soobin dan Soobin mulai merubah sikapnya. Mereka saat ini sudah baik-baik saja, mungkin:)

Pintu lift terbuka dan Yeonjun segera melangkah keluar. Dia berjalan pelan dengan membawa paper bag nya.

"Loh Yeonjun? " Kaget Mark yg melihat kehadiran Yeonjun.

"Iya, kenapa? Kau tampak kaget begitu?" Tanya Yeonjun bingung.

"Ah tidak ada. K-kalau begitu aku keluar sebentar" jawab Mark dengan sedikit gugup dan melangkah keluar.

Yeonjun mengendikan bahu nya acuh. Dia pun memilih masuk ke ruangan Soobin dan menata kotak makanan yg dia bawa.

Setelah selesai menata, Yeonjun memilih untuk berkeliling di ruangan Soobin yg sudah lama tak ia kunjungi. Tak ada yg berubah, masih sama.

Saat asik berkeliling, fokus Yeonjun teralih pada sebuah benda di meja Soobin yg menurut nya tak seharusnya ada di sana.

Yeonjun mendekat dan mengambil benda itu. Saat Yeonjun berada di sana, ada aroma parfum yg asing menurut nya.

Aroma parfum ini seperti aroma parfum wanita karena wanginya yg sangat feminim. Tak mungkin Soobin memakai parfum seperti ini. Aroma nya juga menyengat.

Yeonjun memilih untuk bodo amat dan dia duduk kembali di sofa sambil mengamati benda yg ada di tangannya.

"Sejak kapan Soobin memakai lipstik?" Monolog Yeonjun. Iya, benda yg di temukan Yeonjun adalah lipstik dengan warna merah yg menurut nya sangat tak mungkin jika Soobin memakai nya.

"Yeonjun, bisa keruangan ku?" Panggil Mark yg masuk ke ruangan Soobin. Yeonjun mengangguk dan mengikuti Mark keruangan nya.

Mommy🍼|SooJunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang