Ketika hukum alam berubah hanya untuk mereka berdua, dimana kesempatan kedua yang diberikan membuat tumbuhnya perasaan diantara mereka.
Choi hyunsuk dan Park jihoon yang harus menjalani kehidupan sebagai suami istri karena kesalahan sang malaikat ma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Jihoon
Pemuda manis dan mandiri. Ia hidup dengan adiknya Doyoung. Ya sebenernya mereka bukan adik kaka kandung. Pada awal bertemu saat masih sama - sama di panti asuhan. Dan saat itu jihoon mengajak doyoung untuk menjadi adiknya, karena mereka sama sama tak tau asal mereka. Yang mereka tau bahwa orang tua mereka tidak menginginkan kehadiran mereka.
Namun masa yang kelam itu sudah berlalu. Kini jihoon merubah 180 derajat nasib mereka yang semula tidur di depan kios kini mereka mempunyai rumah sendiri, walaupun sederhana tapi itu sudah lebih dari cukup. Jihoon membangun cafe dengan kerja keras nya sendiri, buktinya sekarang cafe yang ia kelolai sudah maju pesat, selalu ramai. Hasil dari menjalankan cafe ini dipakai untuk kebutuhan sehari - harinya dan jangan lupa ia harus membiayai kuliah adiknya itu.
"Young"
"Doyoung"
"WOI CURUT!"
"Iya iya kenapa kak?" Jawab Doyoung
"Kamu masih sama Yedam"
Diam, hening seketika.
"Masih"
"Duh young kan udah kaka bilang Yedam itu ga cocok buat kamu, dia itu jauh dari kita. Apa mungkin orang tuanya setuju sama kalian?"
"Kak, cukup. Ini udah ke 4 kali nya kaka nasehatin aku kaya gini."
"Ya karena kaka peduli sama kamu"
"Tapi kak, aku ga bisa maksain perasaan aku"
"Doyoung.."
"Dah lah, aku pergi dulu beli bahan kak" pamit Doyoung.
Melihat punggung adiknya yang semakin menjauh, Jihoon menghela nafas nya kasar.
Apa salah dia melarang Doyoung? Tetapi ini demi kebaikan Doyoung juga.
Triingg
Sudah lah, sekarang sudah ada pelanggan dia harus mengesampingkan urusan pribadinya.
"Selamat datang"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini sudah waktunya ia menutup cafe.
Ia menutup cafe bersama adiknya. Ia sengaja tidak memperkerjakan orang karena pikirnya ia bisa menangani ini sendiri.
"Dek kamu besok ada kelas"
"Ada kak, oh ya kak. Bayaran kampus belum"
"Ah iya, besok kita ambil uang"
"Maaf ya kak aku nyusahin kaka"
" gak apa, kamu harus terus belajar biar sukses yah!"
"Siap"
Pengeluaran lagi..
Jihoon harus mengambil tabungannya lagi Tak apa, demi sang adik Jihoon akan melakukan apapun.
"Kak, kak Yoonbin tanyai kaka" seru Doyoung
"Oh iya"
"Tumben, biasanya teriak kaya toak tahu bulat" celetuk Doyoung
Plak
"ENAK AJA LOE RIO!"
"Kaka liat dia jalan lagi sama cewe" sambungnya
"Yang sabar kak, ini ujian"
"Nyontek bisa dong?"
"Kak tau ga? Makin malem kaka makin ga jelas"
"Bangchat bener punya adek"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Jihoon.
Hai ak kembali dengan cerita baru UwU kali kan
Tetep sukhoon kok Betewe agak mirip sama book sebelah, eh enggak juga deg, eh mirip juga, eh agak sih, tapi ga mirip, intinya gitu deh
Aku ga maksa kalian buat suka sama cerita aku, kalo kalian suka yah terima kasih banyak!
Oh ya ak ga maksa kalian buat vote sama komentar yah, kalian masukin ke perpus kalian aja ak udah bahagia hehe..