Ketika hukum alam berubah hanya untuk mereka berdua, dimana kesempatan kedua yang diberikan membuat tumbuhnya perasaan diantara mereka.
Choi hyunsuk dan Park jihoon yang harus menjalani kehidupan sebagai suami istri karena kesalahan sang malaikat ma...
. . . . . . Tak tahu apa yang dirasakan jihoon sekarang. Cape, lapar, khawatir semua menjadi satu. Cape karena hanya dia yang menjaga cafe. Lapar karena yah belum makan jihoon tuh Dan khawatir karena sampai sekarang adiknya tidak memberi kabar apapun.
Kemana pula adik nya itu? Sampai cafe mau tutup dia belum datang kesini. Pengen banget jihoon sleding kan.
Sebenernya ini waktunya cafe tutup, tapi karena adiknya belum datang yah terpaksa jihoon buka sampai larut gini.
Walaupun sudah larut begini, tetap saja banyak yang datang ke cafe jihoon. Lumayan lah buat nambah nambah batin jihoon.
Dobby
Dimana? Pulang ke cafe dulu Bantuin tutup
Young Masih dimana?
DOYOUNG!
Panggilan tak terjawab
Panggilan tak terjawab
DIMANA LO!
Panggilan tak terjawab
Jihoon mulai frustrasi sekarang. Dia takut jika terjadi sesuatu kepada adik nya. Gini - gini jihoon masih sayang adiknya lho.
Yang dapat jihoon lakukan sekarang hanya berdoa, semoga adiknya tak apa apa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunsuk menghela nafasnya kasar. Akhirnya pekerjaan dia selesai juga.
Hyunsuk melihat jam tangan yang melekat pada tangan nya itu, sudah larut ternyata.
Pantas saja hyunsuk tak melihat karyawan lain. Hyunsuk cuman liat petugas keamanan yang sedang bertugas.
Cukup untuk hari ini. Hyunsuk akan beristirahat.
Hyunsuk mengendarai mobilnya dengan santai, gak lambat ga ngebut, ya santai.
Dan ia teringat makanan yang ia makan tadi siang, Duh hyunsuk jadi lapar lagi kan.
Hyunsuk mulai mencari, dimana tempat yeonjun beli makanan tadi siang, katanya sekitar sini kan?
Akhirnya perjalanan berkeliling hyunsuk menghasilkan hasil, ia melihat cafe yang yeonjun datangi siang tadi, ya karena hyunsuk ke inget kata yeonjun kalo cafe nya rame, dan cuman cafe ini yang masih rame di jan selarut ini.
Hyunsuk memasuki cafe tersebut. Suasana nya membuat nyaman. Simple tapi nyaman ya itu lah. Ia memesan makanan yang sama seperti tadi siang, ternyata yang menjaga cafe tersebut hanya satu orang, jadi hyunsuk harus menunggu agak lama.
Tak lama pesanan yang ia pesan datang, hyunsuk yang sudah merasa lapar tak tahan lagi untuk menyantap makanan tersebut.
Hyunsuk melihat pelayan yang melayani nya, lumayan juga pikir hyunsuk.