Jam menunjukkan pukul 05.00 pagi.
Semua terbangun, berenjak dari tidur bersemangat untuk suatu tujuan.Namun tidak untuk seorang pemuda, dia masih terlelap dengan tidurnya hingga alarm berbunyi memecah keheningan ruang.
kringg...kringg...kringg...
"Shit..jam berapa sekarang" Dia yang masih setengah sadar terkejut melihat jarum jam, jam menunjukan pukul 06.30 yang menandakan bahwa dia terlambat untuk pergi ke sekolah.Tanpa basa-basi dia bergegas meninggalkan ranjang menuju kamar mandi, bukan untuk mandi tapi hanya untuk sekedar cuci muka dan sikat gigi.
Berjalan menuruni tangga bertatap dengan bundanya mencium pipinya dan segera berpamitan.
"Aku jalan dulu bun" Serunya.
"Eh kamu belum sarapan" Teriak sangbunda.
"Nanti aja bun di kantin" sahutnya lagi.Bergegas menyalakan motor berwarna hitam kesayangannya mengenakan helm dengan kancing baju atas terbuka dia segera menggas motornya cepat, selang beberapa menit di perjalanan akhirnya diapun sampai pada tujuan.
"Untung keburu gue kira bakalan di jemur gue pagi ini" Helanya.
"Eh rald tumben dateng pagi" Sapa Alvaro
"Ada juga lo tumben dateng siang" Sahutnya.
"Siang pala lo peang orang baru jam 06.15" Timpah Regal.
"Lah tadi alarm gue bunyi jam 07.30" Gerutunya
"Eror kali alarm lo" Jawab Nathan."Paling juga kerjaan ade lo" Sahut Galaksi yang baru datang.
"Sial" Sentaknya
"Dah dah alarm aja diributin, liat noh banyak anak baru di aula lagi mpls kali kita nemu bahan haha" Timpah Arga.
"Ye dasar omes!!" Teriak Alvaro, Regal, Galaksi, Nathan secara bersamaan.Bel masuk berbunyi, terdenger sangat nyaring. Mereka bergegas meninggalkan parkiran namun..
"Eh si Ken ama Tair kemana? Dari tadi kagak keliatan pantatnya" Cerocos Regal
"Mana gue tau"
"Telat kali"
"Bau-bau bakal ada yang di jemur nih"
Haha..haha..haha...
Tawa mereka bersamaan.Di lain tempat Ken dan Tair sedang sibuk mendorong sepeda motor milik Ken dan terburu-buru karna tidak ingin terlambat
"Nyusahin anjing tau gini, mending tadi gue di anter bokap" Protes Tair.
"Udah gausah banyak bacot bentar lagi juga sampe dorong aja terus" Sahut Ken tidak terima.Namun tetap saja mereka berdua telat dan harus rela dijemur di tengah lapang,
"Pak kan kita cuma telat tiga menit ayolah pak cabut hukuman kita pak" Pinta Tair kepada Pak Asep selaku guru di sekolah tersebut.
"Iya nih pak, ga asik bapak ah" Timpah Ken.
"Diam ini semua juga karna kalian yang ceroboh coba jika kalian terbiasa datang pagi pasti tidak akan seperti ini!" Jelas Pak Asep.Sementara yang lain masuk ke kelasnya masing-masing, lain cerita dengan Gerald dan kawan-kawan, mereka menuju markas utama yes tentu saja kantin. Berhubung Gerald tidak sempat sarapan maka dia lah yang paling semangat menuju kantin
"Sanss ae kali rald jalannya" Sindir Arga.
"Bacot laper gue, kena tipu alarm sial" Sahutnya."MBOK NASI UDUK SATU" Teriak Gerald.
"Di tunggu" Sahut mbok yu, sembari mengacungkan jarinya.
Seporsi nasi uduk lengkap pun tlah ada di depan mata tak butuh waktu lama Gerald yang tengah lapar segera menyantapnya
"Ekhem do'a dulu kali bro" Sindir Galaksi.
"Tau Gerald yeee gimana si anak bunda hahaha" Teriak semua seraya tertawa.Tak terasa sudah lebih dari lima belas menit mereka disana, akhirnya mereka pergi ke kelas masing-masing. Selama di perjalanan menuju kelas Regal yang tengah sibuk dengan ponselnya di kagetkan dengan sebuah tubrukan keras yang mengenai bahunya.
"Sial kalo jalan jangan cuma pake kaki mata juga pakek sat" Omelnya.
"Eee..maaf ka sshh" Jawabnya.
"Kenapa lo?" Tanya Gerald yang berada di sebelah Regal.
"Eee.. Ini ka nyari toilet" Jawabnya lagi.
"Oh toilet ayo sini gue anter" Tawar Regal.
Regal meraih tangan perempuan tersebut tiba-tiba.."Apa-apaan lo maen gandeng-gandeng tangan temen gue, lo lagi Zee kalo mau kemana-mana tuh tunggu gue!" Crocosnya.
"Ya abisnya uda kebelet" rengeknya.
"Terus juga jangan asal mau dianter sama modelan kakel omes kayak mereka!" Celetuknya.
Gerald yang mendengar omongan tersebut tak terima hingga akhirnya mengangkat suara,
"Tarik omongan lo" Ucap Gerald.
"Ga emang benerkan, modelan kakel kayak lo pada emang gitu" Jawabnya.
"Tarik omongan lo anak baru gausah belagu!" Bentak Gerald
"Kalo gue bilang engga ya engga mentang-mentang kakel cih!" Sahutnya
"Sekali lagi, tarik omongan lo atau.." Timpah Gerald
"Atau apa hah?!" Tantangnya.Gerald yang geram pada perempuan tersebut akhirnya nekat hingga...
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIGEST
Teen FictionTak ada yang tau soal takdir, bisa saja yang awalnya hanya angan kini menjadi akan. Seperti sekumpulan anak lelaki yang beranjak dewasa, yang di pertemukan Tuhan dalam atap SMA, dalam banyak perbedaan dimana mereka diharuskan melawati banyak tantang...