Azan bergema
Disudut pelataran desa
Membangunkan ummat
Segera memenuhi panggilan-Nya
Sebagai tanda syukur atas pagi-Nya nan indahPekik dan raungan kecil
Menyahut sebelum iqomah berirama
Sosok makhluk Allah
Hadir memecahkan dinginya pagi
Lelehan tangis
Dan senyum bahagia menyambut
KehadirannyaKedipan mata
Rangkulan hangat dalam pelukan
Menenangkan tangisnya yang kencang
Dia belum tahu itu siapa
Yang ia mengerti
Dekapan itu membuatnya nyaman
Dan tertidurAku lahir kerna cinta dan sayangnya
Amak, Apak.
Terima kasih untuk tidak menyerah
Terima kasih sudah membuatnya lahir
Terima kasih untuk segala hingga kini
Tiada kata yang pantas
Selain rasa syukur atas kasih sayang yang tak pernah usai
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Diksi Dan Puisi
PoetryYang kau ucapkan bisa saja kau lupa esoknya. Namun, yang kau tulis, akan tetap lekat di ingatan mesti waktu sudah berubah.