Saat tawa itu ada
Dia menahannya
Kau tahu mengapa?
Kerna dia takut
Tangis mengiringi setelah nyaKala tangis mengaya
Dia menahannya pula
Kau tahu alasannya
Kerna dia yakin
Bahagia berada setelah nyaDia sangat pandai berpura-pura
Menyimpan luka sendirinya
Tanpa membagi pada siapapun jua
Kerna ia pernah trauma
Pengkhianat dibalik cerita pedih nya
Cukup dia dan Allah nya
Yang tahu ia terluka atau tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Diksi Dan Puisi
PoesíaYang kau ucapkan bisa saja kau lupa esoknya. Namun, yang kau tulis, akan tetap lekat di ingatan mesti waktu sudah berubah.