PROLOG

17 8 0
                                    

Apakah dunia bisa berhenti bergerak, sungguh aku ingin menatap nya lebih lama lagi.Aku tidak yakin.Apakah bisa melihat nya lagi. Jujur saja aku ingin selalu berada dekatnya. Seandainya aku mempunyai sihir penghenti waktu. Maka hari ini aku akan melakukan nya. Menatap Gadis manis itu lebih lama
- Geraldi

Gadis yang diperkirakan umur masih belia, sekitar 7 tahun menatap nanar gerbang sekolah nya. Sudah dua jam lebih Ia menanti jemputan.
Langit biru tadi sudah berubah menjadi abu-abu hitam gelap menandakan Hujan akan turun. Gadis tadi terus merapalkan doa dalam hati agar Ibunya segera datang.

Pulang sebelum Hujan turun itu lah niat gadis itu.
Bagi orang Hujan itu berkat tapi bagi Gadis ini, Hujan adalah malapetaka.
Melipat kedua tangannya di dada menatap langit seolah meminta pada Tuhan untuk mendatangkan Ibu nya dan Ia pulang.

Air rintik-rintik sudah mulai turun perlahan, hingga menjadi deras.
Gadis itu menatap sekitar nya, Orang orang yang berlalu lalang tadi segera berteduh menghindari hujan yang membasahi mereka.

"Tuhan,Lotta mohon datangkan Ibu dengan mobil nya untuk menjemput Lotta,Lotta takut Hujan Tuhan.Lotta takut"ucap gadis itu pelan dengan air mata yang mengalir di pipi nya.

Tidak ada tanda-tanda Ibunya datang,Lotta berjongkok, mengapit kedua kakinya dengan tangan nya kepalanya Ia letakan lutut dan mulai menangis, tidak ada yang peduli dengan nya.

Lotta merasakan tepukan dibahu nya, mengangkat kepalanya perlahan menatap si penepuk. Anak cowok yang umurnya sama dengan nya.
"Hei, kamu kenapa nangis?"tanya Anak cowok tadi.
"hiks...Ibu Lotta lama jemput, Lotta takut hujan"ucap Lotta sesegukkan.
"Jangan menangis,Kata Bunda. Anak perempuan itu gak boleh nangis, nanti jelek."ucap nya sambil menghapus air mata Lotta dengan Ibu jari nya.

Kemudian Ia memeluk Lotta,agar Lotta merasa hangat,Lotta juga membalas pelukan itu.
Hangat, itu yang Lotta rasakan

"Aduhhh, Lotta maafin Mama ya sayang. Mama salah." Kata Wanita paruh baya yang menyebut dirinya Mama yang tiba-tiba menghampiri Lotta dan anak cowok itu.
Lotta yang melihat mama nya langsung melepas pelukannya dengan cowok tadi dan memeluk mamanya. Wanita itu langsung membalas pelukan Lotta.

Aurin merasa cemas dengan Putri semata wayangnya itu.
Mengusap kepala Lotta lembut.
"Kita pulang ya sayang"Kata Aurin lembut,Lotta mengangguk.

Aurin menatap anak cowok tadi yang memeluk Lotta.
"Terimakasih ya nak, udah tenangin Lotta."Ucap Aurin berterimakasih.
"Sama-sama."Kata Anak cowok itu membalas ucapan terimakasih Aurin.

"Kami pulang ya."Kata Aurin menggenggam erat tangan Lotta.
Lotta menatap anak cowok tadi dan berterimakasih, setelah itu Ia mengikuti Aurin berjalan disampingnya.

Saat didalam mobil Lotta menatap kebelakang menatap anak cowok tadi.
Sekilas Ia melihat name tag cowok tadi yang di baca hanya Aldi.

"Makasih Aldi" ucap Lotta tulus
***


Love you LottaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang