9. Guru Privat ?

79 14 2
                                    

HAI GUYS!!
I COME BACK
HAPPY READING, JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT:)

"Gak tau kepala gw pusing banget, terus kaki gw lemes." jawab Chelsea seadanya.

"Pasti belum sarapan ya?" Tebak Shiena, "Udah kok" jawab Chelsea "Sarapan apa?"

Chelsea hanya nyengir "Chiki, hehe." Jawab nya dan menggaruk tenguknya yang tidak gatal.

Pletak!

"Aw! Sakit njir." Ringis Chelsea dan memegangi Dahinya yang Di sentil oleh Manda.

"Lagian lu tuh Sarapan paling enggak roti gitu atau gak susu!" Kini gantian manda yang angkat bicara, "Susu udah punya tinggal peres aja susah banget!" Lanjutnya.

Pletak!

Bugh!!

"Anjir lah!" Umpat Manda yang mendapatkan pukulan di pipi dari Chelsea dan pukulan di bahu oleh Shiena.

"Kalo ngomong suka gak di filter," seru Shiena di sebelahnya, "Tau tuh!" Kata Chelsea menyetujui perkataan Shiena.

Sedangkan Manda hanya cengengesan sembari memegang bahunya yang sedikit sakit.

"Balik kelas yuk, biarin si Che Che sendirian." Ajak Manda pada Shiena, Shiena hanya melirik lalu duduk kembali di kursi dan memainkan Handphone nya.

"Eh! Si bangsat di ajak ngomong malah diem aja, ayok!" Manda menarik tangan Shiena, sedangkan Chelsea lebih milih tidur di Brankar.

"Ogah! Udah ada kesempatan buat bolos, lu mau masuk kelas?" Tanya Shiena tanpa memandang manik mata Manda.

Membenarkan pertanyaan Shiena, manda ikut duduk di sebelah nya dan membuka Handphone dan membuka aplikasi Wattpad.

"Eh Na! Tadi lu beneran bawa motor? Gak buat balapan kan?" Tanya Manda mengingat kata kata Shiena tadi pagi.

"Iya," jawab Shiena masih fokus ke handphone-nya.

"Iya buat pertanyaan yang mana?" Tanya Manda bingung dengan jawaban Shiena "pertama." Jawabnya.

"Terus gak balapan kan?" Shiena hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Ck! Lu sih ngajak ngobrol, kalah kan gw!" Kata Shiena menatap Manda sinis.

"Yaudah maap," jawab Manda cengengesan.

Tok tok tok!

Ceklek!

"Mampus." Umpat ketiganya berbarengan dan langsung menyembunyikan handphone-nya.

"Eh kenapa bu?" Tanya Manda basa basi dan mencium punggung tangan ibu guru itu di ikuti oleh Shiena.

"Chelsea masih sakit?" Tanya guru itu melihat Chelsea yang berbaring di brankar.

"Iya bu." Jawab Shiena dan Ibu guru itu hanya mengangguk-anggukan kepalanya dan kembali menatap Shiena dan Manda.

"Manda jagain temen kamu ya, Shiena ikut saya ke ruangan ya, Saya duluan." Jelas guru itu dan meninggalkan UKS.

Sepeninggalan guru itu Shiena dan Manda hanya saling menatap sekan saling bertanya 'Kenapa?' Tapi Manda hanya mengangkat bahunya acuh dan kembali duduk di tempat semula.

"Perasaan gw gak buat masalah dah!" Kata Shiena duduk di sebelah Manda.

"Heh! Kutil badak, itu bu Ella, nungguin tar kena amuk macan aja lu." Kata Manda menendang bokong Shiena pelan.

☆☆☆

"Permisi bu, maaf telat." Kata Shiena berusaha sopan.

"Iya tidak apa apa, duduk." Perintah Bu Ella --Guru BK-- Shiena langsung duduk dikursi depan meja bu Ella.

Ceklek!

Pintu terbuka lebar dan menampakan pria bertubuh tinggi dengan kulit putih dan hidung yang mancung.

"Maaf bu, ibu manggil saya?" Tanya alami laki itu, dan bu Ella hanya menjawab dengan anggukan lalu menyuruh pria untuk duduk di samping Shiena dengan tangannya.

"Gini, Shiena ibu dengar dari bu Nur nilai ulangan Fisika kamu Selalu menurun, dan selalu di bawah rata rat-" Belum sempat bu Ella melanjutkan kata katanya sudah di potong oleh Shiena.

"Bu, kalo saya ada masalah sama bu Nur kenapa yang manggil ibu?" Tanya Shiena masih berusaha Sopan.

"Karena bu Nur sendiri yang menyerahkan masalah ini kepada saya, mungkin dia lelah mengajar anak murid seperti kamu." Shiena yang mendengar itu hanya berdecak sebal, sedangkan Bu Ella hanya tertawa renyah.

"Maaf bu, tugas saya disini ngapain ya?" Tanya pria itu Sopan.

"Jadi gini, ibu berencana untuk kamu Mengajar Shiena." Jelas bu Ella to the point, mendengar itu Shiena melotot.

"Bu? Ibu serius? Ya kali saya suruh belajar sama  ketos gada akhlaq kayak gini! Manda bisa kok bu ngajarin saya, gak usah sama dia ya bu??" Pinta shiena dengan puppy eyes nya.

Tak mengindah kan permintaan Shiena Bu Ella tetap kekeh untuk Alex membantu Shiena belajar dalam pelajaran Fisika.

"Alex mau kan bantu Shiena?" Pinta Bu Ella melihat ke arah Alex, yang dilihat malah melihat Wanita di sebelahnya, begitu juga wanita itu menatap pria itu juga dan terjadilah pandang pandangan antara mereka berdua sampai lupa dimana mereka sekarang.

"Ekhem!" Deheman dari Bu Ella membuat kedua nya kembali ke alam nyata dan tersadar akan keadaannya.

"Gimana Alex?" Ulang Bu Ella, dan kali ini Alex hanya mengangguk pasrah.

"Bagus, kalian bisa keluar sekarang." Tutup Bu Ella, dan mereka berdua meninggalkan Bu Ella setelah mencium punggung tangannya.

HAI GUYS!!
SEGINI DULU YA, JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT, SEE YOU NEXT TIME ♡

KETUA OSIS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang