Pengecut

310 43 2
                                    

Suasana ditempat tersebut sangat berisik dengan dentuman musik yang menurut orang-orang didalamnya sangat menyenangkan.

Cahaya yang remang-remang bercampur dengan bau asap rokok dan minuman beralkohol.

Tepat disudut ruangan disalah satu meja terdapat beberapa orang yang sedang duduk sambil menikmati suasana dan dentuman musik.

"Jadi lo sekarang CEO di Sky Hotel?" Tanya Kevin sambil menenggak minumannya

Leo menggeleng "Cuma Sky Hotel yang ada di Jakarta"

Clara mengernyit "Terus kenapa lo juga yang menangani Sky Hotel yang ada di Bali?"

"Gue dipindahin beberapa minggu yang lalu kesini" jawab Leo

"Nggak ada alasan lain?"

Kevin menggenggam tangan Clara agar tidak memberikan banyak pertanyaan pada Leo.

Clara menatap Darius yang duduk dihadapannya "Jadi gimana Ris? Udah ngomong sama Stella?"

Darius mengangkat kedua alisnya pertanda bingung dengan pertanyaan Clara.

"Ya udah sih santai aja.. Stella udah dewasa kok tanpa lo ngomong dia juga udah pasti tau"

Kevin ikut bingung dengan ucapan Clara "Ngomong apa sih yang?" Dan Clara hanya tersenyum simpul

Leo menatap wajah Darius dan melihat beberapa kali ekspresi Darius berubah saat mendengar nama Stella.

"Jadi kalian sekarang kerja bareng? Tanya Leo

Darius mengangguk "Belum lama sih.. agak susah ngajakin mereka buat kerjasama, ya lo kan tau sendiri dari dulu Clara selalu pengen lanjutin kuliahnya ke Inggris"

"Tapi akhirnya nggak jadi ya, Ra?" Tanya Leo lagi

"Bukan nggak jadi sih, Yo.. karena gue masih punya niatan buat lanjut kuliah kesana"

"Setelah kelulusan kita waktu itu kalian masih sering bareng kayak gini?"

Kevin mengangguk "Ya begitulah.. kecuali Stella"

"Emang Stella kemana?"

Clara, Kevin dan Darius bergantian saling memandang dengan ekspresi bingung harus menjawab apa.

Stella ada hanya saja saat itu semua terasa berbeda.

"Ada kok.. Stella emang mager jadi susah kalo diajak ngumpul seperti hari ini, see? She's not here" jawab Kevin

Padahal Leo tau betul Stella yang dulu suka datang ketempat seperti ini apalagi bersama teman-teman mereka.

Stella yang notabennya adalah anak satu-satu dan kesayangan orang tuanya memang diberi kebebasan dalam hal pergaulan. Ditambah kedua orang tuanya yang jarang berada dirumah karena urusan pekerjaan membuat Stella lebih banyak menghabiskan waktu diluar bersama dengan teman-temannya.

Padahal Leo berharap bisa bertemu Stella hari ini.

Untuk Leo, bertemu kembali dengan Stella adalah hal yang tidak ia sangka atau lebih tepatnya Leo tidak pernah berpikir akan kembali bertemu dengan Stella.

"Gue cabut duluan ya.." pamit Darius kemudian mengambil jaket yang ia letakkan dikursi sebelahnya

"Buru-buru banget, Ris" ucap Kevin sambil bergeser sedikit memberi jalan untuk Darius

Darius segera menghabiskan minuman yang ada digelasnya dengan sekali teguk "Stella nitip beli makan, kasian kalo nunggu lama.. gue duluan ya, Yo. Makasih traktirannya kapan-kapan gue traktir balik"

Passionate Youth | SeulHun (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang