Perasaan yang dalam

276 42 5
                                    

*saran dari aku silahkan membaca sambil mendengarkan playlist kesukaan kalian. Aku merekomendasikan Lewis Capaldi - before you go

Selamat membaca 💕

♡♡♡

Beberapa minggu kemudian...

"Samie, kita nggak akan telat kan?" Amanda khawatir melihat kemacetan didepannya

Yang ditanya beberapa kali menekan klakson mobilnya agar kendaraan yang didepan bergerak maju tapi hasilnya nihil.

"Disini emang sering kayak gini, Nda"

Amanda jadi merasa bersalah. Harusnya tadi ia tidak meminta untuk dijemput dan ketempat tujuan menggunakan taxi alhasil mereka harus terjebak macet yang membuat Amanda menjadi semakin pusing.

"Oh udah mulai jalan.. nggak apa-apa kan telat beberapa menit?"

Syukurlah. Amanda legah "Iya nggak apa-apa yang penting bisa nyampe kesana"

Dilain tempat Stella, Darius, Clara dan Kevin juga sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat.

"Natta beneran nggak ikut? Ini kita lewat depan apartemennya kan?" Tanya Stella sekali lagi

Kevin mengangguk dikursi sebelah Darius yang sedang mengemudi seolah Stella yang duduk dibelakang bisa melihatnya "Udah gue bujukin semalem tapi tetap nggak mau.."

"Maklumin aja lagi patah hati gitu" sambung Clara

"Dia aja yang kurang berjuang, setahun dekat masa nggak bisa.. liat gue dong bertahun-tahun berjuang, iya nggak yang? Aku perjuangin cinta aku ke kamu kan yang?" ucap Kevin antusias lalu menoleh kebelakang menatap Clara

"Bisa ae lu Bambang"

Semua yang didalam mobil lantas tertawa mendengar ucapan Clara.

Diantara mereka semua memang Kevin lah yang paling keras memperjuangkan cintanya. Meskipun ditolak berkali-kali oleh Clara namun tidak membuat Kevin menyerah.

Berbagai alasan yang diutarakn Clara saat menolaknya berusaha ia perbaiki seperti Clara yang tidak suka Kevin yang terkesan sombong dan angkuh dengan kekayaan yang dimiliki keluarganya atau Kevin yang terkesan kasar saat berbicara pada teman-temannya atau Kevin yang suka mengkonsumsi alkohol dalam kadar tinggi dan menyebabkan keributan, juga Kevin yang mudah dekat dengan junior-junior berjenis kelamin perempuan dikampusnya.

Kevin berbeda dengan Darius.

Jika Kevin mencintai Clara dan mendeklarasikan perasaannya agar Clara tau, lain halnya dengan Darius yang mencintai Stella dengan caranya yaitu mencintai Stella dalam diam.

Dulu, saat dengan cerianya Stella menyampaikan bahwa ia dan Leo telah resmi menjadi sepasang kekasih dunianya mendadak suram. Darius bahkan harus melarikan diri kerumah pamannya di Bandung untuk menenangkan perasaannya sebelum kembali bertemu Leo dan Stella.

Pengecut.

Dulu, Kata itu selalu Darius ucapkan dalam dirinya. Jika saja ia lebih dulu menyampaikan perasaannya pada Stella sekalipun ditolak maka rasa sakitnya tidak akan sedalam itu.

Pengecut.

Jika saja dulu Darius memaksakan perasaannya pada Stella mungkin perempuan itu tidak akan pernah merasakan sakit yang teramat dalam saat ditinggalkan.

Karena Darius tidak akan melakukan itu. Darius tidak akan pernah meninggalkan Stella.

Mereka telah sampai ketempat tujuan dan segera memarkir mobil. Sekilas Darius melirik Stella melalui cermin didepannya yang sedang memperbaiki penampilannya. Sadar sedang diperhatikan membuat Stella tersenyum simpul.

Passionate Youth | SeulHun (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang