vi (end)

345 45 5
                                    

Enam bulan kemudian.

"Acara yang ditunggu setiap minggunya, bincang seru bersama idola, Hello Idol!" ujar MC membuka acara disambut suara tepuk tangan penonton yang memenuhi studio.

"Di studio kita hari ini, sudah hadir seorang solois yang baru saja kembali dengan suara khasnya untuk menemani musim panas kita. Inilah dia, Kim Yewon!"

Kini lagu terbaru Yewon menggema di studio seiring masuknya gadis itu ke panggung. Tepuk tangan penonton juga menyambut kedatangannya.

"Halo," sapa Yewon dengan ceria pada Lee Chan selaku pembawa acara.

"Halo, Kak Yewon. Lama tak jumpa," balas Chan. "Silahkan menyapa para penonton."

"Oke. Halo semuanya, aku Kim Yewon. Senang bisa bertemu kalian." Yewon sedikit membungkuk menghadap kamera sebagai bentuk salam.

Acara yang berlangsung selama sekitar satu jam itu diisi dengan obrolan tentang lagu terbaru Yewon, makan daging bersama, sampai bercerita tentang masa lalu. Senyum manis tak pernah lepas dari bibir gadis berumur kepala dua itu.

"Aku punya satu pertanyaan. Di comeback kali ini auramu terlihat sangat bersinar, apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Chan saat Yewon sedang dalam aktivitas membalik lembaran dagingnya.

Yewon tersenyum dengan tangan yang masih fokus bekerja. "Entahlah, aku merasa bebanku lebih ringan selama beberapa bulan terakhir. Kau tahu, bahkan sampai usia dua tahun debut, aku masih sering menerima cacian. Itu jadi alasan mengapa di era sebelumnya aku tidak sesemangat sekarang. Di comeback kali aku sudah mencoba untuk mencintai diriku sendiri dan tidak terpengaruh dengan komentar-komentar jahat, itu membuatku merasa lebih bahagia dan lebih kuat."

"Hmm... Ya, kau benar-benar wanita kuat. Boleh aku tahu, apa yang menyebabkanmu teguh untuk tidak mempedulikan perkataan buruk dari orang lain?"

"Seseorang yang pernah kutemui mengajariku untuk lebih percaya terhadap diri sendiri dan aku akan selalu mengingat itu."

Yoongi, seseorang yang Yewon maksud. Meski waktu berlalu, gadis itu tak bisa melupakan lelaki yang mengubah cara berpikirnya dalam satu malam. Berkat Yoongi, Yewon jadi lebih menghargai dirinya sendiri.

.

.

Yewon menikmati malamnya kali ini dengan berjalan-jalan di tepi sungai Han. Ia tak sendiri, Eunbi bersamanya. Sepulang dari kegiatan promosi hari ini, solois muda itu tiba-tiba ingin berkunjung ke sungai Han. Karena khawatir Yewon hilang lagi seperti enam bulan yang lalu, akhirnya Eunbi ikut serta.

"Kau cari apa sih di sini? Sedang tidak ada festival atau pun acara di sini, sangat tidak seru," keluh Eunbi.

"Kau bisa pulang kalau merasa ini membosankan," sahut Yewon dengan santai.

Eunbi memutar bola matanya malas kemudian mengalihkan pandangannya pada ponsel yang sedari tadi ia pegang. Moonbin baru saja mengiriminya pesan.

Mereka terus berjalan menyusuri tepian sungai Han. Namun Yewon dikejutkan oleh pemandangan seorang laki-laki berkaus hitam yang sedang memajukan tubuh bagian atasnya ke arah sungai dengan kaki yang masih berpijak di belakang pagar pembatas.

Dengan refleks Yewon berlari ke arah laki-laki itu dan menarik lengan orang asing tersebut. "Ya! Kau bisa terjatuh nanti!" seru Yewon saat laki-laki itu sudah kembali berdiri tegak.

Laki-laki itu menoleh dan berhasil membuat mata Yewon membulat sempurna. "Y-yoongi?"

Bukan hanya Yewon yang terkejut, laki-laki yang Yewon sebut sebagai Yoongi itu ikut kaget. Ia kaget karena Yewon masih mengingat wajah bahkan namanya.

Yoongi dan Yewon bertatap cukup lama sampai akhirnya suara Eunbi menyadarkan mereka.

"Wahh... kisah kalian sangat pas jika dijadikan naskah drama," ujar Eunbi dengan penuh semangat.

Yewon melotot pada Eunbi seolah berkata lewat tatapan mata, "Dasar perusak suasana!"

Terlepas dari segala kekesalannya terhadap Eunbi, Yewon begitu bahagia bisa bertemu dengan Yoongi lagi. Yewon merasa ini bukan kebetulan, melainkan sebuah takdir.

Takdir yang mempertemukan mereka, takdir yang memisahkan keduanya, dan takdir juga yang menyatukan kembali kedua insan muda ini.

"Senang bertemu denganmu lagi, nona cantik," bisik Min Yoongi dengan senyum manis yang berhasil membuat jantung Yewon berdetak dua kali lebih cepat.


¤ Cantik ¤
END

"Cerita ini untuk kalian. Tidak perlu peduli dengan komentar buruk dari orang lain yang menuntutmu untuk jadi sempurna. Kamu hanya perlu percaya atas dirimu sendiri, maka kamu akan bahagia. Tetap semangat dan terus berusaha untuk jadi orang baik, ya? Karena cantik atau tampan tidak hanya soal rupa, tetapi juga tentang hati." --Cantik, 5-19 Agustus 2020.

Cantik [Umji x Suga FF] 》END《Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang