#part°2

39 5 0
                                    


Sudah seminggu pasca wafatnya sang kakek namun shana masih saja terus mengurung dirinya di kamar sang kakek , dengan alasan bersalah.

" Chagi, makan yok oppa udh beliin kamu beef steak nih " bujuk sang kakak ( Lee Daniel ) , bukan mendapat jawaban Daniel Justru malah di cuekin oleh Shana

" Shana arabell Van Cristov ! " Ucap Daniel Meninggikan nadanya karena ia benar benar sungguh khawatir dengan keadaan adeknya yg sudah seminggu ini tidak makan. Tung gak K.O')

" Apa ? " Jawab Shana lirih
" Makan ! " Tegas Daniel kembali, jujur sebenarnya ia juga shyok mendengar kabar bahwa kakek nya telah tiada , namun sebagai laki-laki ia harus tegar tak boleh rapuh.

" Aku gak laper " jawab Shana kembali cuek
" Mau pilih makan atau kamu gak oppa biarin tinggal di sini , inget semua ini udh jadi aset oppa ! " Inilah ancaman yang sangat ditakuti oleh Shana, ia pun akhirnya mau makan setelah seminggu lamanya.

Suap demi suap beef steak sudah masuk ke dalam mulut Shana. Namun mood nya makin hancur ketika mengingat satu hal tentang sang kakek yang pernah membuat beff steak khusus untuk nya .

Air mata pun kini mulai menetes kembali membasahi potongan terakhir beff steak tersebut , sial saat saat itu adalah kebersamaan terakhirnya dengan sang kakek , Daniel yang baru saja kembali mengambil air tiba tiba di buat terkejut oleh isak tangis Shana

" Kau kenapa chagi ? " tanya Daniel sambil memeluk sang adik semata wayang nya itu.

" Hiks .... Hiks aku rindu kakek , di saat kalian semua hiks...hiks...hiksss.....sibuk kakek yang menemaniku , saat hiks..... hiks aku tak punya temen kakek selalu mau jadi teman ku , bahkan saat aku hiks.....hiks sakit kakek selalu ada di samping ku kini aku kehilangan sosok nya hiks.... " Benar benar tak kuasa jika Shana harus memendamnya lagi.

" Yak! Kau pikir aku tak sedih ketika melihat hiks....hiks kakek pergi di saat hari penobatan ku menjadi pangeran mahkota hiks .... Hiks , namun aku mencoba hiks....hiks tegar Shana ! " Lirih Daniel ikut tumbang dan menangis sejadi jadinya sambil memeluk shana.

" Di sa...saat terakhir hal-abeoji hiks.... hiks aku justru tak ada di sampingnya hiks...hiks "  menyesal, Shana benar benar menyesal karena 1 jam sebelum nafas terakhir kakeknya , dia mendapatkan 24 panggilan telepon dari sang kakek karena dia tengah mager ia pun hanya merijeknya saja

Namun 2 mnt sebelum nafas terakhir di hembuskan oleh sang kakek, ia mendapatkan sebuah SMS singkat hanya sebatas kata perpisahan dan ucapan sayang , awalnya Shana berfikir jika itu karena sang kakek mau keluar kota ternyata bukan , sungguh itulah penyesalan terbesarnya.

Maka dari itu Shana adalah salah satu keluarga besar yang masih terpuruk karena kejadian ini.

" Chagi , kau harus ingat hal di dunia ini tak akan ada yg abadi .... Sekali pun abadi itu hanya sebatas rasa , jadi bangkitlah dari keterpurukan ini kumohon " entah ada angin apa Shana merasa jika ada sebuah rangkulan besar yang tengah mencoba membantu nya untuk bangkit , jika dari kata kata sang kakak kemungkinan hanya 40% , 60% nya entahlah dia sendiri juga bingung.

" Ne, aku paham .... Gomawo oppa " ucap Shana langsung memeluk daniel.

" Nde...." Saut Daniel sambil membalas pelukan Shana.

.
.
.
.
.
.

Hai kakak 🙌

Aku udah up nih , maaf ya kalo kurang jelas cerita nya 😢🙏...trus makasih udah mampir

jangan lupa di kasih bintang ya kak Ama di koment ,,, pengen deh sekali di koment ... Tapi yang baik baik aja ya hwhwhhwwh .... See you next capter kak

Lopeu

THE ROYAL TEAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang