Part 19

64 5 6
                                    

Di saat Laura sedang berjalan ke perpus melewati lapangan, ia melihat kekasihnya sedang duduk di bangku yang terlihat kecapean.

Laura segera membeli satu botol air minum untuk diberikan ke Vano.

"Nih" ucap Laura yang menyodorkan air minum ke Vano yang terlihat sedang menyaksikan temannya bermain.

"Eh, makasih" ucap Vano yang mengambil botol air minumnya lalu segera meneguk habis air itu.

"Btw, kenapa kesini?" Tanya Vano

"Emang kenapa? Gaboleh?" Tanya Laura lagi

"Bukan gabolehh, tapi-" ucap Vano terpotong

'AWASSSSS'

(Plakkkk) Hampir saja Laura terkena bola basket yang akhirnya bisa ditepis oleh Vano.

"Woy, kalo maen yang bener dong" ucap Vano ke teman temannya.

"Waduhhh, sorry Van, sorry juga yaa Laura, gua tadi ga sengaja" ucap salah satu temennya

"Eh, iya gapapa kok, kalian lanjut maen aja" ucap Laura

"Lu gapapa?" Ucap Vano

"Iya gapapa kok, makasih ya" ucap Laura

"Ini maksud gua tadi, kalau lu kesini hal yang tadi bisa aja terulang, untung ada gua tadi, kalo gaada gimana?" Ucap Vano yang sudah sangat cerewet padahal biasanya dia irit kata.

"Iya iya maap, kan gua niatnya cuma mau ngasih minum, yaudah deh kalo gitu gua pergi yaaa" ucap Laura yang berdiri ingin meninggalkan lapangan.

"Kemana?" Tanya Vano

"Perpus" jawab Laura singkat yang hanya dibalas anggukan saja.

Laura pun berjalan pergi menuju perpustakaan.

💬💬💬

Saat pulang sekolah...

"By, temenin aku belanja ya!?" Ucap Shelly

"Ga ah males, pasti lama" ucap Devan

"Dih engga kok, ayolahhhh" bujuk Shelly

"Hm tapi kamu harus nemenin aku maen PS abis belanja" ucap Devan

"Huh, oke okee" ucap Shelly

Mereka pergi ke rumah dulu untuk berganti baju, lalu pergi berbelanja.

Sementara itu.....

Clarissa sedang menghampiri Rafael.
Sesampainya, Clarissa langsung menarik tangan Rafael agar ikut dengannya.

"Eh eh, mau ngapain?" Tanya Rafael

"Banyak yang harus lu jelasin sama gua, lu ga inget?" Ucap Clarissa

Mereka beranjak pergi ke taman belakang sekolahnya dan duduk di bawah pohon yang cukup rindang itu.

"Jadi? Kenapa waktu itu lu pergi ke Australia?" Tanya Clarissa serius.

"Jalan jalan lahhh, kan bosen disini terus" ucap Rafael sambil terkekeh, lalu seketika dia diam menatap mata Clarissa yang menunjukkan keseriusannya.

"Jangan.Berbohong" ucap Clarissa penuh penekanan karena Clarissa tau kalau teman dekatnya itu sedang menyembunyikan masalahnya.

The Angel's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang