TBH - 18

11.8K 548 5
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Eric berjalan dengan santai mendekati Freddy dengan pistol yang masih mengarah padanya. Freddy yang melihat itu sedikit memundurkan langkahnya.

"Kau ingin membunuhku?" Ujar Eric yang telah berada tepat di depan Freddy. Tubuh Freddy sedikit bergetar saat melihat senyum seringai di wajah Eric. Freddy langsung menarik pelatuk dengan sedikit bergetar.

Dor....

*****

Sebelum Freddy menarik pelatuknya, Eric lebih dulu mengambil alih pistol tersebut dan menembakan peluru tepat di keningnya.

Semua orang yang berada di sana terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Eric. Eric menatap tajam pada tubuh Freddy yang sudah tergeletak tak bernyawa.

Beruntung pintu gerbang sangat jauh dari letak mansion Eric berada sehingga Emilly tidak akan mendengar suara tembakan yang dilayangkan oleh Eric.

"Cepat bereskan mayat pria tua ini, jangan sampai ada yang melihatnya." perintah Eric pada seluruh pengawalnya yang ada di sana.

Eric pun membalikkan tubuhnya untuk kembali masuk ke dalam mansion. Namun pandangannya tertuju pada Daniel yang sedikit menegang. Eric akhirnya memutuskan untuk melangkahkan kakinya menghampiri pria itu.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Eric sambil menepuk bahu Daniel yang membuatnya tersadar dari lamunannya.

Daniel menganggukan kepalanya saat mendengar ucapan Eric dan berjalan menuju car golf yang mereka gunakan tadi.

Eric yang melihat itu ikut melangkahkan kakinya untuk naik ke dalam car golf. Namun tidak dengan Kenzie yang masih terdiam di sana.

"Kalian pergilah. Aku akan mengurus ini." ujar Kenzie saat melihat Eric menatapnya. Eric yang mendengar ucapan Kanzie mengangkat bahu acuh dan menyuruh sopir untuk menjalankan mobil itu.

Daniel mengedarkan pandangannya pada hamparan padang luas yang ada di mansion Eric. Suasana hatinya sedang sangat buruk. Ia sedikit sedih melihat tubuh ayahnya yang tidak bernyawa namun di satu sisi hatinya sangat marah dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya.

Daniel berusaha untuk menghilangkan semua yang ada di pikirannya. Ia tidak mau adiknya mengetahui kematian ayahnya. Daniel kembali memasang wajah tersenyum bahagia dibalik hatinya yang terpuruk.

Car golf yang digunakan oleh Eric dan Kenzie telah sampai di pelataran mansion. Eric melangkahkan kakinya turun dari mobil dan masuk ke dalam mansion tanpa beban sedikit pun. Bahkan ia sangat senang karena sudah mengantarkan kematian pada orang yang telah menyakiti kekasihnya.

"Daddy!" teriak Brian saat melihat kedatangan ayahnya. Brian turun dari pangkuan Emilly dan berlari menuju Daniel. Daniel tersenyum dan mengangkat tubuh Brian ke dalam gendongannya.

"Apa yang kau lakukan bersama aunty Emilly?" Tanya Daniel pada putranya.

Brian yang mendengar pertanyaan ayahnya langsung bercerita dengan penuh antusias. Daniel sangat senang melihat keceriaan satu-satunya putra yang ia miliki. Kebahagiaan Brian membuat Daniel melupakan semua yang telah terjadi.

Valle dan Dev yang berada di sana sudah mengetahui siapa Daniel sebenarnya. Emilly telah menceritakan semuanya pada mereka. Mereka sempat terkejut saat mengetahui jika Daniel adalah kakak Emilly yang sudah lama terpisahkan.

"Hello everyone." teriak Kaylee yang baru saja datang ke mansion Eric. Senyum gadis itu luntur saat melihat keberadaan Daniel dan anak laki-laki yang ada di gendongannya. Namun ia kembali mengalihkan pandangannya ke arah Valle dan Dev yang sedang duduk di depan Eric dan Emilly.

The Bastard Husband || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang