prolog

177 12 4
                                    

"BIMAAAA, 10 MENIT LO MASIH BELUM SIAP GUE GAK AKAN SEGAN SEGAN BAKAL NINGGALIN LO BENERAN"

Alka, benar benar kesal dengan kelakuan Bima bahkan mereka berempat sudah siap dengan pakaian dan perlengkapan berburu masing masing hanya menunggu si tuan putri Bima. Bima itu kalau sudah masalah penampilan benar benar tidak diragukan lagi bahkan Berjam jam hanya untuk merapikan rambutnya saja.

Mendengar teriakan Alka, Bima yang sedang menyisir rambutnya langsung kelabakan. Dia tidak mau ditinggal seperti kemaren kemaren karna terlalu lama. Dia mau ikut kali ini dia tidak mau melewatkan berburu.

Akhirnya si tuan putri Bima selesai. Berjalan menuruni tangga tak lupa cengiran khas nya

"Lo di dalam ngapain aja hah? Lama banget kayak cewek"

Arthur bertanya dengan mata memicing masalahnya mereka menunggu bukan 10 20 menit tapi hampir 2 jam.

"Biasa"

"Biisi"

Ucap Raka menye menye menirukan Bima

"Ayo berangkat"

Arga yang sedari tadi diam akhirnya bersuara

Mereka langsung saja bersiap siap untuk menaiki mobil. Mereka membawa 2 mobil, mobil pertama berwarna putih yang dikendarai oleh Arga dan yang dikursi penumpang Raka. Mobil kedua berwarna hitam yang dikendarai oleh Arthur yang duduk disamping pengemudi Alka sedangkan Bima dia duduk di belakang.

Perjalanan kehutan kira kira kurang lebih satu jam. Sesampainya mereka ditengah hutan mereka mulai turun dari mobil dan bersiap siap mencari hewan buruan. Baru satu langkah berjalan Bima tidak sengaja menendang batu yang lumayan besar menyebabkan dia hampir terjatuh

Alka dan Raka yang melihat itu langsung tertawa terbahak bahak

"Gue kan udah bilang tempat ini gak cocok buat lo, yang cocok tempat lo itu di salon, lo kan calon penghuni salon"

Mendengat perkataan dari Arthur membuat Alka dan Raka makin terbahak, sedangkan Bima dia hanya berdecak kesal.

"Stt, kalian bisa diem gak, Rusanya jadi lari gara gara denger ketawa kalian"

Mereka langsung diam, mereka tidak mau membuat Arga marah dan berujung nanti mereka yang bakal jadi hewan buruannya. Jangan sampai dan mereka tidak akan pernah mau

Mereka sekarang benar benar didalam hutan. Bima melihat seekor rusa yang sedang makan, dia langsung mengambil ancang ancang untuk memanah si rusa

Ctakk

Panahnya meleset, malah mengenai pohon yang ada di belakang rusa. Bima langsung mengejar rusa tersebut karna rusa tersebut lari setelah Bima melepaskan anak panahnya.

Bima berhenti ketika bertemu dengan Alka yang sedang melihat lihat rumah ditengah hutan.

"Kok ada rumah disini? Yang tinggal disini siapa anjir"

"Gue juga gak tau, gue tadi ngikuti monyet dan sampai sini"

"Gue udah ngasih tau yang lain bentar lagi mereka bakal kesini"

Alka hanya mengangguk saja mendengar perkataan Bima. Arga, Arthur, dan Raka akhirnya sampai di lokasi. Mereka melihat lihat sekeliling rumah

"Mending kita pulang aja ngapain kita kesini"

"Gue tau lo ngomong gitu pasti Lo takutkan?"

Mendengar perkataan Arthur, Raka langsung menggeleng keras. Dia tidak boleh ketahuan kalo dia sedang takut, ilang sudah image dia jika sampai temen temennya tau. Raka itu benar benar penakut di antara yang lain apalagi yang berbau mistis.

AzaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang