.
.
.Sebuah alunan sedih terdengar menyayat hati, menemani pukul 2 dini hari, tak lupa segelas susu hangat untuk hari yang penat.
Insomnia atau memang rutinitasnya, selalu sehabis beraktivitas pasti tak ingin langsung memejamkan mata, malah pemikiran akan mengajaknya berkeliling dan ia akan terlelap dengan sendirinya nanti, pemikiran paling sering tertuju pada hidupnya. Tak mudah untuk gadis umur 19 tahun hidup sendirian bahkan di kota yang sama sekali tak ada satupun orang yang ia kenal disini, ia memulai sendiri, benar-benar dari awal. Perlahan senyum miris terukir di wajah cantik nan pucatnya, mencoba memahami takdir mengapa harus ia yang mengalami hal semacam ini? Berusaha mencari jawaban dengan mengingat apakah sebelum ia berhasil lahir ke dunia ini ia melakukan kesalahan? Atau seharusnya bukan ia yang berada disini dan menjadi dirinya, makanya takdir menghukumnya dengan cara seperti ini? Terus berfikir tapi seperti yang diketahui faktanya ia tak pernah menemukan jawaban apapun.
'Meow...'
Tersentak kecil, seketika semua pemikirannya buyar, perlahan beranjak dari tempat nyaman menuju makhluk yang hanya diam sembari menggulung tubuh. Rasanya ia masih kedinginan, teringat sekitar satu jam yang lalu makhluk berbulu putih itu ditemukan menggigil ketika si gadis tak sengaja berjalan menuju rumah melewati pohon besar, mengeong seakan meminta bantuan, karena merasa iba akhirnya ia putuskan untuk membawanya kerumah.
Diambilah selimut kecil dari lemari, diselimutinya makhluk lucu itu, beranjak menuju dapur lalu kembali dengan membawa susu hangat lain untuk diberikan pada si kucing, lidah kucing itu berusaha menjilat, menerka-nerka rasa apa yang ada dihadapannya, tak di sangka semakin lama sepertinya si kucing tau bahwa itu hidangan yang lezat. Si gadis tersenyum tak disangka si kucing menyukai susu buatannya, sesaat tersadar bahwa baru saat ini ia tak tinggal sendiri dirumah, ya walaupun hanya bersama dengan seekor kucing. Dulu memang ia tak sendirian tapi sekitar 5 tahun lalu semuanya berubah.
'Hufttt...'
.
.
.
'Kringgg...'Bunyi jam weker pukul 12 siang sudah bukan menjadi hal aneh dirumah ini. Gadis yang sedari tadi masih terjaga dalam mimpi kini perlahan membuka mata, dimatikannya sumber kebisingan siang hari itu.
"AHHH... Aku masih ingin tidur"
'Line!' Sekarang apalagi? Hey, manusia itu tak ada menyerahnya. Fikirnya.
Makian serta umpatan ia tujukkan pada tersangka penyebab bunyi notif line yang menurutnya menganggu sekali. Mengapa ia bisa tau? Ya Karena setiap jam 12 siang manusia itu pasti akan mengirim pesan berisi...
[1 new notification]
Si Bodoh
Cepat. Aku sudah menunggumu diluar.
Bersambung . . .
.
.
.Haii semua^^ aku aurora. Panggil sesuka kalian aja deh. Yuk kenalan boleh comment or chat aku. Gmn ceritanya? Semoga kalian suka ya, kira² siapa si bodoh itu? Kkkk. Next or no? Vote and comment juseyo❣~.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTRUE LOVE
RomanceAlur hidup tak sesuai ekspektasi memang menyakitkan tetapi ketahuilah setiap kehidupan adalah tentang diri sendiri dan orang lain. Terciptanya setiap orang bukan tanpa alasan, melainkan belum ditemukannya tujuan, suatu saat nanti masing-masing akan...