•°• OOTL •°• {part 3}

205 42 1
                                    

~ Ada alasan jika harus membencimu tapi tidak ada alasan untuk mencintaimu ~

~•°•~

Author pov

Hari ini hari sabtu, sekitar jam 1 siang, perempuan itu mencepol rambutnya memperlihatkan leher jenjangnya dengan pakaian tidur bergambar Doraemon itu sedang di depan tv menonton sebuah serial tv

"Ihhh najis bgt tuh cwo maen slingkuh² aja manaan istrinya diem aja lagi ihhhh geregetan gw, ada ya cwe begonya kebangetan kenapa ga cerain aja si, ihhhh NAJ.."

"MELODYY, MULUTNYA MINTA MAMA JAIT YA?" Teriak Yuni didapur memotong ocehan anaknya yg tidak berhenti sejak tadi

"MAMA SINI NAPA LIAT, PASTI MAMA JUGA KESEL"

"Udah pernah liat, itukan sering diulang ulang, mending kamu bantu mama cuciin piring deh, bentar lagi ibu² arisan dateng, mama mau rapi rapiin yg lain"

Ucap Yuni yg di jawab singkat oleh Melody

"Ye" ucap Melody yg langsung berjalan ke dapur

"Nih cuci piringnya, kamu ga kmn² kan?"

"Gaad.. eh ada mah nnti sore mau eskul musik bagian suara" Yuni melongo mendengar anaknya

"Kmu ga sakit ikut eskul musik bagian suara? Ksian guru kamu! Abang kamu aja Smpe sakit 2 hari dengerin kamu nyanyi seharian" mendengar ucapan yuni, Melody hanya cengar-cengir tidak jelas

"Udah kamu eskul basket aja" lanjut Yuni smbil membereskan cucian² piring yg bersih ke rak piring

"Mah dukung aku kek" kesal Melody tangannya masih terus membersihkan cucian piring di wastafel

"Huh, terserah kamu deh, pulang jam brpa nnti Mama suruh bang nada jemput kamu"

"Tar klo pulang aku telp bang nada"

~•°•~

"Mls bgt deh, klo bukan buat bls dendam ogah gw rapih bgini mending marathon drakor" cibirnya di depan cermin

Dengan setelan celana jeans putih dan baju kemeja biru langit, dia pun mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda merapihkan poni ala ala aktris korea itu memakai jam berwarna hitam dan mengambil tas serutnya yg berwarna hitam lalu memakaikannya, tidak lupa spatu berwarna putih, dia pun kluar kamar dan turun dari tangga menghampiri Mamanya dan teman² mamanya yg sedang arisan itu

"Maa, tan aku berangkat ya dahh" ucapnya tidak lupa Salim dan pergi kluar rumah

"Mang dimannnnn" merasa tak di sahut diapun teriak memangil lagi

"MANG DIMANNN" teriaknya

"SAYANG, MANG DIMAN HARI INI LIBURRR, MAKANYA TADI MAMA BILANG PULANGNYA DIJEMPUT BANG NADA, KAMU NAIK TAKSI AJA" teriak Yuni dari dalam, sekarang Melody tau suara toaknya itu turunan mamanya

"IYA"

~•°•~

Turun dari taksi diapun memasuki sekolahnya menuju kelas eskul musik, tetapi mereka masih di luar tidak ada yg masuk ke kelas satu pun, entahlah

"MEL"

"UH, ish kaget gw alay" Melody pun melotot kearah alya

"Nama gw Alya bukan alay"

"Bodo amat, eh btw knpa ga pada masuk?"

"Nungguin oppa hehe"

"Ih ywda deh gw masuk aja duluan"

Baru saja selangkah ia jalan tiba tiba

"Ehhhh ituuuu guru musiknya ya ampunnn ganteng bgttt kek oppa oppa korea mau konserrr" triak jeritan perempuan berambut panjang yang di gerai itu sontak semua pun menoleh ke arah laki laki berkemeja putih dan celana bahan hitam yg sedang berjalan menghampiri

"Knp masih diluar? Ayo masuk ke kelas" tanya lelaki itu dan langsung melenggang ke arah pintu masuk itu, dia pun melirik Melody yg sedari tadi menatapnya dengan sinis

"Najis najis najis so bgt kegantengan huh pen gw colok matanya biar buta" batin Melody kesal sambil terus menatap sinis lelaki itu

Semuanya pun masuk ke kelas dan duduk di bangku sesuai yg mereka pilih

"Oke, saya Anggara Wijaya guru magang eskul musik kalian, kalian bisa panggil saya Kak Angga atau pak angga, saya masih kuliah, saya harap kalian bisa mengerti jika saya ada kesalahan"

"Kalo oppa boleh dong? Oppa kan artinya kaka" celetuk salah satu siswi di belakang smbil cekikikan yg di balas senyum manis oleh angga

" Apaan! Oppa oppa an segala! Gada gada, OM Angga aja lebih cocok" ucap Melody menjawab gadis itu

" Sudah sudah, kita mulai saja eskulnya" ucap angga melerai berdebatan unfaedah itu

Diapun menjelaskan nada nada yg ada di papan tulis yg tadi ia tulis dan menjelaskan hal hal lainnya

"Siapa yg mau tes duluan?" Tanyanya sontak semuanya mengacungkan tangannya

"Saya pak nada tinggi saya bagus"

"saya pak"

"Sayaaaaaa"

BRAK
Melody pun berdiri dan Menggebrak meja membuat suasanya yg tadinya riuh menjadi hening

"GUE DULUAN" teriak Melody sambil menatap nyalang temen temenya

"Siapa yg namanya syila? Bisa tes duluan?" Tanya angga membuat Melody menahal kesal yg langsung duduk kembali ke tempatnya

Syila pun mengganguk antusias lalu maju kedepan mengabaikan tatapan tajam Melody karna yg terpenting sekarang itu adalah lelaki tampan di depan

"aaaaaaaaa oppa ganteng bgttt aaaa sarangheo oppa" teriaknya histeris membuat angga memijit pelipisnya

"Ehmm syilaa bisa fokus?, Sekarang coba contohin yg tadi saya jelasin!"

"Arraso oppa, abisnya oppa ganteng bgt si" ucapnya cekikikan iapun menarik napas

"Do re mi fa sol la si aaaaaaa oppa ya aiss cinca, ko ganteng bgt saya jadi gerogi bener² fall in lope, sarangheo" teriaknya lagi sambil menarik narik tangan angga

"Huft, Ywda sekarang kamu kembali ke tempat duduk kamu lagi" ucap angga yg mulai pusing, ia pun melepas tangan syila dari tangannya, syilapun duduk kembali ketempatnya

"Melody, maju" lanjutnya lagi

"Oke" ucapnya singkat lalu berjalan baju sedari tadi senyum smriknya tidak lepas dari wajah cantiknya, angga yg melihat nya pun hanya menatap datar

"Siap om? Ga mungkin kabur kan?" Tanya Melody dengar santai, smriknya pun masih terlihat jelas di wajahnya, yg membuat angga menatap nya dengan tatapan binggung tak mengerti maksudnya, tiba² Angga ingat kejadian beberapa hari yg lalu,

"Kamu mau bales dendam?" Tanya Angga pelan yg hanya bisa didengar oleh mereka berdua, sambil menatap tajam ke bola mata berwarna coklat tua itu

"Emm engga, So,, gw cuma ngasih tau" jawabnya santai, lalu memutus pandangan dan beralih menatap teman²nya

"oke temen², gw uda siap, kalian siap juga ya buat denger suara indah gw" lanjutnya ke temen² nya smbil tersenyum smrik, Alya yg mengetahui suara Melody pun hanya bisa menutup kupingnya kuat² berharap besok ia masih bisa melihat indahnya dunia












Wkwk maap gaje

#lucasditamelodyanggara

Sarangheo Om Om Tiang Listrik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang