Yeonhee melemparkan tasnya ke sofa tanpa tau jika ada kakaknya yang sedang tiduran di sofa itu.
Lalu dia dengan santainya membuka sepatunya sampai pada akhirnya dia mendengar suara ringisan dari seseorang.
Yeonhee menoleh ke belakangnya ada Yeonjun yang langsung melemparkan lagi tas miliknya ke tubuhnya itu.
Yeonjun tertawa saat melihat muka adiknya yang terlihat kesakitan karena barusan dia lemparin dengan tas itu.
Malas untuk membalas perbuatan kakaknya itu, dia langsung mengambil tasnya setelah selesai menaruh sepatunya di tempat sepatu itu.
Dia kali ini melemparkan tasnya ke tempat yang tepat dan duduk di sofa disana ada kakaknya yang sedang tiduran di sofa dengan remote di tangannya.
"Bagaimana? Soobin sudah menyatakan perasaannya ke kamu? Kamu terlalu percaya diri sih," tanya Yeonjun yang terdengar sangat mengejek bagi Yeonhee itu.
Lagipula kenapa juga Soobin harus tiba-tiba melakukan hal itu? Walaupun iya, Yeonhee akan langsung menerimanya tanpa memikirkan apapun lagi.
"Tidakkan? Sudah dibilang dia itu suka cowok dan Soobin itu pasti bottomnya, aku topnya, cocok kan?" lanjut Yeonjun membuat Yeonhee langsung melemparkan bantal sofa ke kakaknya yang sedang sakit itu.
Minta dibunuh beneran nih orang, kalau bukan kakak kandung saja sudah Yeonhee racunin.
Mana mungkin Soobin belok, dia itu pasti straight, kakaknya buat omongan aja.
Walaupun Yeonhee juga bingung sih dengan Soobin itu, dia gak dekat dengan cowok atau cewek, bukan gak ada teman ya, dia kayak mudah berbaur aja sama cewek ataupun cowok.
Tapi Soobin emang lebih dekat dengan Yeonhee, ini inti dari poin utamanya.
Kakaknya kalah start sama dia, Yeonhee banyak mengetahui info tentang Soobin daripada kakaknya.
"Jangan buat omongan ya, ngelantur banget, mana mungkin dia belok, aku yakin 100% kalau Soobin itu straight, dia itu tipe cowok yang lembut dan penurut, jangan samakan dengan dirimu yang belok itu," elak Yeonhee dengan kesal membuat Yeonjun memutarkan bola matanya.
Adiknya tidak percaya sekali sih dengan omongannya, sekali lihat saja Yeonjun langsung tau kalau Soobin itu gak suka cewek.
Bukti yang membuat dia tambah percaya itu, ketika Soobin diajak ngobrol oleh dirinya, sekali dipuji saja pipi Soobin langsung memerah karena malu, reaksinya saja seperti orang salah tingkah.
Kalau dia memuji cowok yang straight, reaksi mereka tidak akan seperti itu.
Tapi sudahlah, biarkan adiknya nanti patah hati sendiri dan tahu diujung, walaupun dia yakin Yeonhee akan menangis dan mengurung di kamarnya.
Ya Yeonjun gak peduli, bodoamat, penting Soobin jadi pacat dia, palingan bundanya akan marah-marah ke dirinya karena selalu menjahili adiknya itu.
"Soobin menanyaiku gak?" tanya Yeonjun membuat Yeonhee yang sedang memainkan handphonenya itu menoleh sekilas ke kakaknya.
Yeonhee langsung menurunkan kakinya dari meja ketika melihat ada seseorang yang baru saja masuk ke rumah.
Disana ada neneknya yang akan mengoceh jika Yeonhee duduknya tidak sopan itu.
"Iya, terus dia beri salam semoga kakak cepat mati," jawab Yeonhee membuat Yeonjun kaget namun tiba-tiba tersenyum kecil.
Yakin Soobin bilang begitu? Dia malah gak yakin, adiknya kan emang aneh-aneh.
Seperti saat dia bilang minta sampaikan salam ke Soobin, bilang Soobin imut sekali.
Adiknya malah berkata ke Soobin, Soobin sok imut sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Triangle -yeonbin✔
FanfictionShort Story pt.3 Diantara kami berdua, kamu suka sama siapa? Yeonjun × Soobin × Yeonhee. #1 in yeonhee || 130722 #2 in rocketpunch || 050820 ➡️25.07.20 06.08.20⬅️ ©2020