Love Triangle -yeonbin✔

4. Yeonhee and Soobin.

Soobin menatap kearah Yeonhee yang terlihat sedang melamun itu, ada apa ya?

Perasaan Yeonhee gak pernah seperti ini, dia selalu melihat Yeonhee yang kesana kemari sibuk dengan temannya yang lain lalu akan duduk ke tempat duduknya jika guru datang.

Namun dia sudah duduk disana walaupun guru belum datang sekalipun.

"Kamu sakit?" tanya Soobin yang duduk di belakang Yeonhee itu, Yeonhee menoleh lalu memggelengkan kepalanya.

"Aku gapapa, thanks sudah nanyain," jawab Yeonhee langsung membuat Soobin menganggukkan kepalanya lalu menoleh kearah jendela di sampingnya itu ada yang sedang berkumpul disana menggunakan baju olahraganya, olahraga di pagi hari emang enak.

Bagi orang lain, bagi Soobin gak ada yang enak dalam olahraga.

Mau pagi, siang, sore, ataupun malam, Soobin gak suka olahraga, dia enakan juga tidur.

Ternyata itu kelas kakaknya Yeonhee, siapa lagi kalau bukan Yeonjun.

Soobin menatap kearah sana sambil tersenyum, lagipula gurunya belum masuk, enakan juga dia melihat kearah jendela.

"Kamu suka sama kak Yeonjun?" tanya seseorang membuat Soobin langsung menoleh kearah kanannya disana ada Yeonhee yang sedang menatap kearah jendela itu.

"Kamu bicara apa sih, Yeonhee," jawab Soobin sambil menyembunyikan mukanya yang tadinya kaget itu, apakah Yeonhee tau dirinya suka sama Yeonjun?

Yeonhee gak punya sifat brocon kan? Tapi mana mungkin sih, dia saja selalu menjelekkan kakaknya sendiri.

Tapi bisa saja itu untuk menyembunyikan rasa suka dia ke kakaknya sendiri, tidak mungkin sih, gak mungkin itu.

Lagipula Soobin selalu berpikiran aneh tentang Yeonjun dan Yeonhee coba? Selalu dia kaitkan dengan siscon ataupun brocon.

"Lupakan saja, kayaknya aku asal ngomong tadi," ucap Yeonhee lagi membuat Soobin mengangguk.

"Kamu serius gapapa? Mau aku antar ke uks?" tanya Soobin lagi membuat Yeonhee mengangguk.

"Aku gapapa, mukamu khawatir banget," jawab Yeonhee sambil tertawa lalu menatap sekilas kearah jendela dimana kakaknya sedang memainkan bola basket ditangannya itu.

Lalu dia segera menoleh kearah depan karena gurunya sudah masuk ke kelas itu.

Soobin masih menatap kearah lapangan dimana Yeonjun baru saja memasukkan bola basket ke dalam ring, terlihat keren, lalu dia menoleh kearah depan.

Ketika mendengar guru mulai mengabsen nama murid dikelas itu.

Padahal sayang sekali jika melewatkan hal tadi, namun dirinya harus fokus belajar.

***
Yeonhee mengajak Soobin pergi ke kantin, Soobin mau saja sih, lagipula dirinya emang sudah lapar sekali dan otaknya sedikit terkuras karena mengerjakan tugas dari gurunya itu.

Ada banyak orang yang menyapa Yeonhee, Soobin yang berjalan di sebelah Yeonhee itu cuma diam saja sambil menatap kearah jalanan di depannya.

Mungkin saat ini orang berpikir jika Soobin itu pacarnya Yeonhee, padahal cuma teman doang ah salah sahabat maksudnya.

Yeonhee sih akan senang, gak tau kalau Soobin.

"Yeonhee," panggil seseorang membuat Yeonhee menoleh diikuti oleh Soobin yang ikutan menoleh itu.

Disana ada Yeonjun yang berjalan kearah mereka berdua.

"Oh ada si manis Soobin, hai manis," sapa Yeonjun ke Soobin yang cuma mengangguk sambil tersenyum itu lalu dirinya bingung sendiri ketika Yeonhee sudah berdiri di depannya itu.

Yeonjun memutarkan bola matanya saat melihat tindakan adiknya yang terlihat sekali bahwa dirinya gak boleh dekat-dekat dengan Soobin.

"Mana uangku, bunda bilang uangnya di kamu," pinta Yeonjun membuat Yeonhee mendengus lalu memberikan uang milik kakaknya itu ke dirinya.

Yeonjun langsung mengambilnya, "Mau aku traktir makanan gak, dek?"

Soobin yang ditawari itu langsung kaget, apalagi dipanggil adek sama kakak kelasnya itu.

"Gak boleh, aku yang mau traktir Soobin, sana pergi," jawab Yeonhee sambil mendorong tubuh kakaknya agar segera menjauh dari mereka.

Yeonhee langsung menarik tangan Soobin agar segera pergi dari sana.

Anak-anak yang melihat kejadian tadi jadi bingung, sebenarnya Soobin itu pacarnya Yeonhee apa bukan pacar siapa-siapa?

Soalnya saat dipanggil manis oleh Yeonjun, muka Soobin langsung memerah.

Lalu tambah memerah lagi saat dipanggil dek sama Yeonjun, wah mereka jadi bingung sendiri.

Yang jelas mereka tinggal menunggu saja, sepertinya sih Soobin jadi bahan rebutan kakak adik bernama Yeonjun dan Yeonhee itu.

Yeonjun mendengus lalu berjalan kearah lain, mungkin dia akan traktir adik kelasnya lain kali.

Atau mungkin bisa traktir juga pas sudah jadian sama Soobin, semoga aja Soobin suka juga sama dia.

***
Yeonhee menatap kearah kakaknya sambil naik motor kakaknya.

Mukanya terlihat kesal saat ini, berbeda dengan Yeonjun yang biasa saja itu tidak perduli juga dengan adiknya.

Ketika adiknya sudah naik ke motornya dirinya langsung membawa motornya itu pergi dari parkiran sekolah.

"Mukamu seram, kenapa?" tanya Yeonjun pada akhirnya membuat Yeonhee mendengus lalu menoleh kearah lain.

"Kakak bilang gak akan mendekati Soobin selama di sekolahan, buktinya apa?" tanya Yeonhee membuat Yeonjun bingung sendiri, perasaan dia gak pernah ngomong begitu.

Lagipula mana mungkin dia gak mendekati Soobin.

"Aku gak mendekati tau, itu kebetulan saja aku bertemu dengan dia, artinya aku sama dia jodoh," jawab Yeonjun langsung membuat Yeonhee kembali merenggut sambil memukul bahu kakaknya itu.

Yeonjun membiarkan saja adiknya melakukan hal itu, lagipula adiknya bukan memukulnya dengan kencang kok.

Masih sadar jika ini ada di tengah jalan bukan di rumah, kalo di rumah pasti bakalan dipukulin abis-abisan dia.

"Aku mau nembak Soobin besok," ucap Yeonhee pada akhirnya membuat Yeonjun terkejut lalu cuma tersenyum.

"Ok, aku akan menembak dia setelah habis kamu nembak dia," jawab Yeonjun membuat Yeonhee menunduk lalu tersenyum.

Dia gak menyerah, dia harus optimis sampai besok.

"Kalau ditolak jangan menangis ya, nanti kalo aku diterima sama dia, aku kasih pajak jadian, tenang aja," ucap Yeonjun membuat Yeonhee ingin memukul kakaknya itu.

Sialan, dia gak akan kalah.

Tbc.

Part selanjutnya tamat, hehehe.

Ok, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.

Salam,

Anaknya Taekook.