truth or dare

11 6 0
                                    

Aduhh nana mau bikin cerita terosss nah ini karna paksaan temen nya nana
Yaudah langsung aja ya jangan lupa vote dan comment ♡
Happy Reading to you
Jadilah pembaca yang bijak !
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seoul ,

Deting sendok beradu di dalam ruang makan nan mewah milik keluarga ahn-jihyun. Memang tidak banyak yang makan diatas sana hanya orang-orang dalam anggota keluarga saja yang ikut.

"appa eomma aku sudah hampir telat menuju campusku"ujar seorang gadis dengan ramput gelombang terurai sebahu.
Yang mendengar hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan putri kesayangan mereka yang sudah memasuki kuliah semester akhir itu.

"Baiklah mau appa antar?" ucap jihyun sembari menatap nya dengan tatapan lembut ,tapi entah kenapa dia merasa bahwa putri nya ini sangat keras kepala dan masih gegabah. Namun dia berharap kelak nanti akan ada seseorang yang bisa menggantikan nya sebagai penjaga putrinya.

"emm..."ucapnya datar dan mengambil kunci mobil.
Sang ibu hanya bisa melihat dari kejauhan dan terpaku saat melihat anak nya perlahan menjauh dan pergi ke kampus nya.

"Yeobo...,kenapa putri kita tidak berubah juga ia sudah dewasa aku ingin dia berubah"raut wajah sedih memang nampak di wajah hera ,kim hera ibu dari gadis itu.

"sudah lah tak usah di fikirkan saat dia mengenal cinta ,kasih sayang maka ia akan berubah dengan sendirinya"ucap jihyun

Mendengar apa yang di ucapkan suami nya membuat hera merasa lebih baik.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"hey ahn...?!" pekik kim- dev , salah satu teman gadis itu. Yang di panggil pun menoleh dengan ekspresi sangat datar.

"Ada apa kau ini bisa tidak jika memanggil namaku itu princess atau apa ,jangan memanggil marga ku aku bosan"bola mata nya melirik dev dengan sengit.

"eheheh.....mian"geming kim-dev tapi bagi ahn tia itu sudah biasa untuk nya. Ya Ahn-Tia , adalah putri tunggal dari pemilik sekolah ini yang menjadi kan nya ,seseorang yang amat angkuh tapi mungkin bagi yang tak mengenalnya ,beda hal dengan kim-dev yang mengenal tia sudah lama ya mungkin sekitar 2 tahun.

Berjalan di koridor sekolah memang amat membosankan. Mungkin dia berbeda dengan yang lain nya ahn tia memang sedikit berbeda dia memiliki IQ yang cukup tinggi di anak seusianya .

Dringg .........

Bel masuk kelas pun berbunyi menandakan setiap siswa harus memasuki kelas nya untuk memulai pelajaran. Hari ini kang ssaem yang akan mengajar ,hah.. Pak tua yang menyebalkan bagaimana tidak di sana ahn tia selalu menjadi sasaran karna dia jarang memperhatikan ,ahh..lucu rasa nya memperhatikan orang yang keriput seperti itu.

Pelajaran berlangsung cukup aman dan damai tapi tidak bagi yang selalu memperhatikan ahn tia di seberang sana ,ya lelaki itu memang sederhana tak sepintar ahn tia saat pelajaran bahkan ia tak bisa berbahasa inggris fasih , tapi ia bisa memenangkan kontes dance yang amat tersohor di negri gingseng itu.

"Yaaaakk!!!!..." sambil merutuki diri nya sendiri saat tiba-tiba yang selalu ia perhatikan juga memperhatikannya. Bagi tia itu adalah hal yang membuat nya risih orang itu selalu tersenyum beda hal dengan ahn tia yang selalu menunjukan ekspresi datar pada setiap orang yang menurut nya membosan kan.

The Way to Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang