Part 7: Sebuah Rahasia

188 13 105
                                    

Darklops Zero terus menyerang Ultraman Zero sampai kewalahan, Zero harus berpikir cepat untuk mengalahkan copy pastenya atau bumi akan hancur.

Kebetulan Zero melihat gedung yang dilapisi kaca, Zero pun dapat ide. Dia sengaja menghindar dari serangan copy pastenya itu, dia terus memancing musuhnya agar bisa sampai di gedung. Saat Darklops Zero menyerang dengan kousennya, Zero langsung salto ke belakang dan serangan itu dipantulkan oleh kaca gedung tadi lalu serangan itu malah mengenai Darklops Zero.

"Kau akan dibinasakan oleh tuan Belial!!!!!" Itulah kata terakhirnya sebelum Darklops Zero itu meledak.

"Be-Belial masih hidup?" Zero sangatlah terkejut dengan kata yang dilontarkan copy pastenya.

"Bagus Zero!!!!" Seru Akira dan Misaki.

Zero memperhatikan Akira dan Misaki, lalu terbang ke langit. Dia merubah wujudnya menjadi manusia lagi dan menemui kedua temannya.

"Sebaiknya kita segera kembali," Shin nampak khawatir.

"Ada apa Shin?" Tanya Misaki.

"Akan kujelaskan saat tiba nanti,"

Skip setelah sampai di markas......

"APA!? BELIAL MASIH HIDUP!!??"

Semua orang begitu terkejut akan pernyataan Shin, Tsubasa dan Yuka menatap sang kakak seolah berkata 'jangan bercanda'

"Aku tidak bercanda, si copy paste itu mengatakannya sendiri sebelum hancur," ujar Shin.

"Jika Belial masih hidup, dimana dia sekarang?" Tanya Akira.

"Kurasa dia kerjasama dengan Takeshi," pikir Rena.

"Apa kau yakin?" Misaki meminta kepastian.

"Aku yakin sekali, mereka pasti kerjasama. Kita harus waspada akan mereka berdua," kata Rena.

Tsubasa dan Yuka menatap Ayaka yang terdiam dari tadi, merasa ada yang aneh mereka memutuskan untuk mengajaknya bicara.

"Ayaka nee-san, ada apa?" Tanya Yuka.

"Ti-tidak apa," Ayaka langsung tersadar dari lamunannya.

"Jangan bohong, kami tahu kakak menyembunyikan sesuatu. Tapi kalau misalnya belum mau bicara tidak apa," bisik Tsubasa.

Mereka akhirnya membiarkan Ayaka sendirian dulu, mereka ingat pesan ayahnya kalau mereka tidak boleh memaksakan kehendak pada orang lain.

"Misa..... apa benar kau anaknya Takeshi? Kalau iya, berarti......" Ayaka segera menepis pikiran buruknya dan memutuskan untuk menyelidikinya nanti.
.
.
.
Seven dan Zira segera bersiap untuk pergi mencari sang buah hati, tanpa disangka ada seorang Ultrawoman datang menghampiri mereka.

"Permisi paman Seven dan bibi Zira, kalian mau kemana?" Tanyanya sopan.

"Oh Ira, kami ingin cari anak-anak, mereka sudah hilang beberapa hari. Semua tempat sudah di cari tapi kami belum menemukannya," jawab Seven.

"Jadi mereka menghilang?" Ira tak percaya jika ketiga anggota detektifnya telah menghilang.

"Iya dan kami akan mencarinya," kali ini Zira yang menjawab.

"Izinkan aku untuk ikut mencari mereka," ucap Ira serius.

"Kau yakin?" Tanya Zira.

"Iya, mereka anggotaku dan aku berkewajiban untuk mencari mereka," jawab Ira.

"Baiklah kamu boleh ikut," Seven mengizinkan.

"Bagaimana kalau kita cari di bumi? Aku yakin mereka ada disana," saran Ira.

"Benar juga ya.... kita belum periksa planet bumi," pikir Seven.

"Kalau begitu ayo kita kesana,"
.
.
.
"SIALAN!!!!!" Belial murka melihat anak buahnya kalah di pertarungan.

"Ternyata Zero sangat kuat ya....." sahut Takeshi.

"Begitulah, tapi aku tidak tahu kalau dia punya dua adik," ujar Belial.

"Itu benar tapi kita tidak tahu kemampuan adiknya seperti apa," Takeshi menyeruput kopinya.

"Huh! Pasti adiknya lemah!"

"Jangan berkata seperti itu, kita tak bisa memprediksi kekuatan dua bocah itu. Bisa saja mereka sehebat kakaknya,"

"Kalau begitu, selidiki mereka berdua,"



Hayooo apa yang ada di pikiran Ayaka saat ini?????

MOHON PINJAM KARAKTER IRA YAKK SyifanauraQN

IKATAN BATIN ZERO, KENJI DAN NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang