Part 3: Ilmuwan Gila

289 22 85
                                    

"SIAPA KALIAN!?" Gertak Zero sambil mengeratkan genggaman tangannya pada adiknya.

"Namaku Takeshi kami hanyalah ilmuwan yang ingin kerjasama dengan kalian," ujar seorang dari mereka yang memakai kacamata.

"Huh? Kurang meyakinkan," gumam Kenji.

"Kalian adalah Ultraman kan? Kami bermaksud untuk menjadikan kalian sebagai kelinci percobaan kami, kebetulan kami sedang mengembangkan senjata terbaru untuk melindungi bumi tapi harus memakai energi kalian, dengan kata lain kalian akan menjadi chargernya," ujar Takeshi.

"Tidak akan! Kalian jahat!" Bentak Naura dengan suara anak kecil.

"Kami tidak jahat anak kecil, kami hanya ingin meminta energi kalian untuk senjata kami. Kita ini kan sama-sama melindungi harusnya bisa kerjasama dong," Takeshi tersenyum tapi tidak bisa menutupi kelicikannya.

"Kenji, Naura bagaimana ini?" Tanya Zero melalui telepati.

"Aku tahu, kak Kenji bawa tidak bom asap?" Naura mengalihkan pandangan pada Kenji.

Kenji segera mengeluarkan bom asap, membuat para ilmuwan gila itu hendak menembak mereka. Karena Kenji jauh lebih cepat, asap pun menyebar dan kesempatan itu digunakan Zero, Kenji dan Naura untuk melarikan diri.

Setelah asap menghilang, Takeshi sungguh marah.

"AWAS KALIAN!!!!"
.
.
.
"Kak apa boleh kita pakai nama asli?" Tanya Kenji.

Mereka kini sedang di dekat toko roti setelah lari dari hutan menyeramkan itu.

"Tidak boleh, kita pakai nama samaran. Kakak saat di bumi memakai nama Shin Moroboshi, kalau ayah Dan Moroboshi," jawab Zero.

"Moroboshi itu marga kita saat di bumi?" Tanya Naura.

"Itu benar, jadi apa kalian sudah menentukan nama?" Kini Zero menatap kedua adiknya.

Kenji dan Naura asyik memikirkan namanya, setelah dapat mereka tersenyum.

"Aku Yuka Moroboshi," celetuk Naura.

"Aku Tsubasa Moroboshi," sambung Kenji.

"Baiklah ayo kita pergi," ajak Shin (saat di bumi Audis ganti namanya).

"Kemana?" Tanya Tsubasa.

"Ke rumah teman kakak," Shin tersenyum penuh arti.

Shin menggandeng tangan adiknya menuju rumah seorang temannya, dia mengetuk pintu rumah dan muncullah seorang pemuda blasteran Inggris.

"Shin? Ada apa kau datang kemari?" Pemuda itu sungguh senang akan kedatangan Shin dan mengajak Shin beserta adiknya masuk.

"Begini Akira....." Shin menceritakan kedatangannya ke bumi sampai bertemu dengan ilmuwan gila.

"Apa!? Bagaimana mungkin ada yang mengembangkan senjata seperti itu?" Akira sungguh terkejut.

"Aku juga tidak mengerti soal itu, jadi kita harus menyelidikinya," ujar Shin.

"Oh ya kau belum mengenalkan mereka," Akira menunjuk ke arah duo bocil.

"Ah iya mereka adalah adikku, Tsubasa nama aslinya Kenji dan si bungsu Yuka nama aslinya Naura," Shin mengenalkan adiknya.

"Wah aku tak tahu kau punya adik, mereka imut sekali," Akira tersenyum hangat.

"Apa kalian lapar? Kebetulan aku memasak ramen," Akira mengajak mereka untuk makan bersama.

Shin mengangguk, Akira pun mengajak mereka makan bersama. Setelah itu mereka beristirahat untuk menghadapi musuh baru.


Naura: siapa teman kakak ya?

Kenji: entahlah tapi yang pasti kita sudah mendapat musuh

Zero: maka dari itu kita harus hati-hati

Akira: kalau begini akan repot....

Zero: jangan mengeluh, kita akan menghadapinya bersama

Kenji, Naura, Akira: pasti!

IKATAN BATIN ZERO, KENJI DAN NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang