04

256 33 5
                                    

Hari ini sangat buruk untuk wendy, setelah diusir tidak boleh masuk dia harus terjebak di perpustakaan karena perintah dosen killer nya untuk mengerjakan tugas makalah 100 halaman. Emang kalo namanya dosen killer gak ada baiknya, kalau ngasih hukuman gak kira-kira.

Wendy menyesali dan terus memikirkan kejadian yang menimpanya tadi pagi.

Flashback

Wendy langsung bergegas berlarian dilorong kampus, dosen killer ini gak bakal ngelepasin dia kalo sampai telat. Tapi beberapa langkah didepan kelasnya kejadian tak terduga dia alami.

"Ya tuhan, semoga dosennya belom dateng, apes banget gue"gumam wendy sambil berlarian dilorong kelas

"Hei minggir...yak! Akkhhh" ucap wendy saat akan memasuki kelas tapi kakinya tidak menghendaki keinginannya dan malah membuatnya oleng dan menabrak pria didepannya.

"Eung...kok gak sakit ya?" ucap wendy, karena dia merasa dia jatuh tapi tidak merasakan kesakitan.

"Iyalah gak sakit orang jatuhnya ditempat yang enak, mau gini terus nih, kalo aku sih gak masalah" ucap seorang pria yang terdengar berada dibawah wendy.

"Oh shit!, sorry sungguh gue minta maaf" ucap wendy yang menyadari posisi nya sekarang dan ia berusaha untuk bangkit tapi harus tertahan karena tangan pria itu malah melingkar di pinggangnya.
"Oh triple shit" ucap wendy dalam hati

"WENDY PUTRILIA AHMAD!! Sangat bukan perilaku yang pantas untuk seorang mahasiswa melakukan hal ini dilingkungan kampus, dan oleh karena itu sekarang saya hukum untuk tidak mengikuti kuliah saya dan kerjakan tugas mencari esai sebanyak 100 halaman dan dikumpulkan jam 12 siang!" ucap pak Hartoyo dosen killer wendy dengan suara lantang nan sangar mata menatap tajam, yang langsung membuat wendy dan pria tersebut langsung sadar dan berdiri dari posisi mereka.

Wendy langsung menatap sang dosen seolah tak trima tapi mau menolakpun tak berani. Memang benar kata pepatah "sudah jatuh tertimpah tangga" karena dia sekarang merasakan hal tersebut, sudah jatuh dengan posisi tak pantas malah sekarang dikasih hukuman oleh dosennya ini. Huft sungguh menyebalkan gumam wendy dalam hati.

Setelah pak Dim meninggalkan nya, wendy hendak bergegas ke perpustakaan tapi sangat disayangkan kembali pria itu malah mencegahnya dengan memegang tangannya.

"Hei...tunggu dulu, boleh minta id linenya?" ucap pria itu dengan wajah tanpa dosa sembari memberikan senyum termanisnya.

"Shit! Lepasin tangan gue, dan gue kasih tau gue ogah ngasih id line gue ke elu, dude!" ujar wendy menggebu-gebu sambil melepaskan tangannya dari cengkraman pria tersebut. Setelah berhasil terlepas wendy langsung bergegas ke perpustakaan untuk mengerjakan hukuman killer nyebelin itu.

Flashback end

Kejadian tadi sangat membuatnya kepikiran meski sudah berusaha melupakannya. Masalahnya itu bukan karena kejadian baik yang bisa dilupakan secara cepat. Kejadian tersebut pasti akan menjadi bahan gosip terpanas di jurusan nya.

"Gue bego banget sih, kok bisanya argh..." gumam wendy sambil mengacak-ngacak rambutnya sebal.

"Tarik nafas...buang....fokus wendy fokus" ujarnya menyemangati dirinya sendiri.

***

Dilain tempat saat ini Candra sedang asik menyantap makan sarapan siangnya karena dia belum sarapan dan ini sudah menjelang siang hari. Tenaganya habis terkuras karena kejadian tadi pagi yang menimpah nya.

Entah ini harus dikatakan kejadian baik atau buruk, karena dia harus merasakan sakit pada tubuhnya tapi dia merasa bahagia karena seorang wanita.

Ya Candra baru saja jatuh ditabrak seorang wanita dengan sangat kencang.

Kejadian tadi sangat mengesankan untuk Candra terlebih lagi dia merasa tertantang dengan sikap gadis tersebut.

Baru kali ini candra di acuhkan bahkan di katain oleh seorang wanita. Sepanjang hidupnya dua tidak pernah mendapat sikap seperti tadi. Candra yang sekarang apalagi, dia sangat dipuja oleh semua kaum hawa sehingga dia tidak pernah merasakan rasanya diacuhkan dan di ledek oleh seorang wanita.

Saat ini lah candra mulai bertekad untuk menyusun tak tik mendekati wanita tersebut.

"Makanan kalo gak dimakan buat gue aja ya can?" ujar seorang pria yang kini ada disampingnya entah sejak kapan dan sekarang sudah melahap sarapan siangnya.

"Anjir lu bay, itu sarapan siang gue main embat aja sih lu" ucap candra meninggikan suaranya saat sadar akan makan siangnya yang telah berpindah tempat dan berpindah tangan kepada bayu.

"Lagian makanan bukannya di maka malah didiemin, mubazir can gak baik kan udah sering dibilangin sama bang Amin 'gak boleh membuang-buang makanan, mubazir temannya syetan' "ucap bayu yang makin asik makan makanan candra.

"Tai lu, itu juga mau dimakan, elunya aja yang main embat aja, kalo gue temennya syetan berarti elu syetannya" ucap candra sambil menoyor kepala bayu, "yang lain pada kemana kok cuma elu doang yang kesini?" lanjut candra yang menatap bayu makan makanannya.

"Lah gue bukan emak bapaknya ya mana gue tau, bentar lagi juga pada nongol tuh para dakjal" ucap bayu yang masih fokus kemakanannya.

"Woi udah pada makan aja lu berdua, ninggalin kita kita mesti" ucap salah satu sohibnya yaitu diyo yang baru saja bergabung dengan Candra dan bayu.

"Lo lo pada dari mana emang, gue sampe jamuran nunggu lo pada dateng, untung kecakepan gue abadi jadi gak bakal jamuran" ujar candra menyombongkan dirinya didepan pada sohibnya

"Pede lu nyet!" ucap serempak para sohibnya pada candra yang dibalas cengiran tanpa dosa

"Ngomong-ngomong elu gimana tuh sama pacar virtual lu, udah ketemu?" ucap si sultan mengalihkan pembicaraan mereka

"Belom, rencananya sih nanti mau ketemuan, dari kemaren gue sibuk terus jadi gak sempet nemuin"ucap candra sambil menyeruput minuman yag ia punya.

"Sibuk ngardusin cewek!" sambar sean yang baru saja bergabung bersama mereka.

"Elah kalo ngomong suka bener"sambung bayu yang membuat.mereka ketawa

"Hey kalian jangan lupa nanti kerumah KAI, katanya dia kangen ama kita jadi disuruh main kesana"ucap sultan kepada para sohibnya termasuk candra.

"Siap, boskuh"ujar mereka serempak sambil mengangkat tangan hormat kepada sultan kecuali diyo yng lempeng acuh tidak ikut sohib lainnya.


***
Curcol sedikit

Sekedar mau cerita juga pas aku nulis ini kan tadi malem ya sampe ketiduran juga tapi bangun lagi trus tidur lagi bangun lagi(kayak lagu mbak Surip)
Aku nulis ini karena sulit tidur soalnya lagi keadaan sakit juga
Pas malem aku berusaha tidur aku disitu mimpi lagi di suatu lautan indah banget, disana aku gak sendiri aku sama member EXO yang lagi ngadain sesi foto gitu lah
Mereka nampak bahagia banget
Mungkin emang efek di mimpi ya jadi mereka foto aku selalu disamping mereka dan deket banget sama mereka wkwkwk
Saat sesi poto Chen sehun didisitu aku masih disamping mereka tapi entah mengapa tiba-tiba perasaanku melow banget dan akhirnya nangis
Aku merasa kenapa aku nangis di acara bahagia ini, dan kenapa para member ikut nangis
Aku yang melihat para member ikut nangis aku jadi nangis kejr banget dan sambil ngomong "jangan pergi Chen, jangan tinggalin aku"(padahal biasku di EXO itu Chanyeol tapi gak memungkiri aku sayang mereka semua gak memihak siapapun meski Chanyeol itu biasku). Chen malah tambah nangis banget trus tiba-tiba dia pingsan gitu. Dan mimpiku selesai disitu.

Well kalian pernah gak mimpi member EXO, setiap kalian mimpi mereka, kalian ngapain dan dengan member siapa?
Menurut kalian aku mimpi kayak gitu tandanya apa?

***
Jangan lupa vote sama komennya ya
See you😉

PO (pacar online)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang