16

359 46 6
                                    

Note: banyak typo bertebaran, selamat membaca.

***

Setelah perjalanan hampir satu jam akhirnya Chandra menghentikan mobilnya di suatu tempat yang sangat sepi, bahkan untuk mobil atau kendaraan lain tak satupun lewat sini.

Chandra langsung keluar dari mobilnya dan berjalan menuju kearah semak-semak belukar.

Wendy yang melihat Chandra pergi kearah sana pun akhirnya mengikutinya.

"Chan, kita dimana, lo bawa gue kemana hey, elo mau bunuh gue ya, WOY CHANDRA! Budek ya lo"

"Chan gue gak mau mati muda, gue belom ketemu pacar gue, Chandra gak usah main-main ih"

Wendy terus bertanya kepada Chandra yang malah membisu tak berkata apapun.

"Eh Chandra kemana? Kok ilang?" wendy panik saat menyadari dia kehilangan keberadaan Chandra karena fokus ke jalan yang ia lewati.

Jalan yang harus ia lewati begitu sulit, banyak tumbuhan yang sangat tinggi ditambah daun yang sedikit tajam sehingga mengharuskan dirinya berhati-hati dalam mencari jalan.

"Chandra, gak lucu ya ini, lo dimana dah, kalo itungan sampe tiga elo gak muncul gue balik lagi sendiri" ancam wendy yang tak membuahkan hasil.

"Satu...dua...chan katanya tadi mau ngajak ketempat yag bikin mood gue baik, ti...hmptt" wendy yang belum selesai dalam menghitung dan berbicara langsung tercekat.

Seseorang entah dari mana tiba-tiba membungkam mulutnya dan menyeretnya ketempat mobil yang tadi.

Hempttt ....

Dia berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan tangan yang membungkamnya itu sampai akhirnya

"Hey wen, wendy ini aku Chandra, gak usah teriak" ucapnya seraya melepaskan tangannya yang membungkam mulut wendy.

Wendy terkejut langsung membalikkan badannya menatap tajam kearah Chandra yang sedang tersenyum jahil.

"Bercanda lo gak lucu bangsat, lo mau bunuh gue, gak gitu caranya hiks hiks" ucap wendy parau dan berakhir menangis karena shock dan ketakutan.

"Loh wen, aku gak maksud gitu, aduh salah nih, udah yuk ikut gue yuk, udahan dong nangis nya" bujuk Chandra panik karena melihat wendy menangis.

Chandra langsung menjulurkan tangannya untuk menggandeng tangan wendy.

"Ayok, pegangan yang kencang biar gak lepas dan gak nyasar" ucap Chandra dengan senyuman manisnya.

"Elo sih main ngulang aja, gue kan jadi takut" jawab wendy sambil sesegukan sisa tangisan nya.

"Iya sorry tadi sebenernya mau meriksa tempatnya dulu bener atau enggak soalnya aku lama gak kesini jadi sedikit lupa dan gak tau kalo kamu ngikutin aku" jawab Chandra menjelaskan keadaannya.

Chandra berjalan sedikit didepan wendy, tangannya terus menggenggam erat tangan wendy.
Dia hampir saja kehilangan wendy kalau saja tadi tidak gerak cepat.

Setelah 5 menit akhirnya mereka sampai ditempat yang dimaksud Chandra.

"Dah sampai" ucap Chandra menarik wendy agar tepat disampingnya.

"Uwahhh, Chan ini dimana?"

"Chan aku gak lagi mimpi kan?cantik banget tempatnya" ucap wendy girang
"Gimana masih badmood gak?"tanya Chandra .

Wendy menoleh kearah Chandra sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya"enggak aku gak badmood lagi"

"Aku pengen kesana boleh?" tanya Wendy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PO (pacar online)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang