Prolog.

27 1 0
                                    

Park Min Jee, perempuan yang sangat dikenal Pendiam, tidak terlalu menyukai keramaian, karena sekolahan yang dia tempati banyak sekali para pem-bully dan anak-anak populer.

Min Jee bersekolah di salah satu sekolah menengah atas yang memiliki pringkat terbaik.

Min Jee sekarang sedang makan di bawah pohon sambil menikmati sejuknya udara.

"MIN JEE!" seorang perempuan tiba-tiba datang dan mengejutkan Min Jee yang sedang makan. Min Jee menatapnya dengan biasa saja, ia tidak terkejut dengan teriakan sahabatnya itu.

Kim Baram, perempuan yang sangat periang dan ramah sekali kepada Min Jee. Dia merupakan sahabat satu-satunya milik Min Jee.

Baram merupakan salah satu perempuan yang populer di SMA Ophelia. Hanya dia satu-satunya orang yang mau berteman dengan Min Jee.

"Kok lo diem aja?" tanya Baram dengan heran karena temannya ini sejak tadi melamun.

Min Jee hanya melanjutkan menikmati makanannya tanpa menghiraukan Baram.

"Oh, gue tau nih! Pasti lo lagi ngayal-ngayal gak jelas, ya kan?" tanya Baram menebak.

"Nggak kok." jawab Min Jee membalas pertanyaan Baram tadi.

Tiga perempuan yang pakaiannya pendek, ketat, dan seksi. Tiga siswi yang populer ini sama sekali tidak menyukai Min Jee.

"Liat noh!" seru temannya yang membawa banyak sekali makanan.

Kedua temannya kemudian melihat ke arah Min Jee dan Baram duduk di bawa pohon.

"Eh, Baram!" seru salah satu perempuan yang berada di tengah, sepertinya dia bos dari kedua temannya.

Baram dan Min Jee spontan melihat ke arah seruan itu. Ternyata Kim Hyun Jae-Bos dari temannya si Song Bong Cha dan Kim Na Eun.

"Kok lo mau sih temenan sama dia?" tanya Hyun Jae kepada Baram sambil menatap Min Jee.

"Iya! Idih, gue malas banget temenan sama dia! Gak level banget!" sahut Kim Na Eun.

"Emang kalian ada masalah apa sih sama Min Jee?" tanya Baram.

ketiganya tertawa karena pertanyaan Baram. Masa Baram tidak tau?

Hyun Jae, Bong Cha dan Na Eun tertawa sejenak lalu berjalan menuju Min Jee dan Baram yang sedang duduk di bawah pohon.

"Awas kalian awass!!" kata Hyun Jae dengan menendang makanan Min Jae yang terletak di sampingnya.

Baram yang melihatnya langsung terkejut karena ulah Hyun Jae. Baram sebenarnya rada-rada berani dan takut melawan Hyun Jae dan kedua temannya.

"Minggir kalian sana. Ini tempat kami!" usir Na Eun.

"Kan ini tempat duduk mereka? kok kalian ngusir?" tanya Bong Cha polos.

Hyun Jae yang mendengarnya langsung menyipitkan mata kesal. Na Eun menyenggol Bong Cha dengan sedikit kasar hingga makanan ringannya jatuh.

Min Jee hanya menatapnya takut tidak berani melawan.

"Berdiri! Kalian nggak level duduk disini!" ujar Hyun Jae kasar.

Min Jee mengikuti apa ucapan Hyun Jae. Sedangkan Baram hanya terdiam di tempatnya.

"Min Jee, jangan dengerin apa kata mereka." ujar Baram mencegah sahabatnya ini berdiri dan meninggalkan tempat ini.

Min Jee tetap berdiri dan meninggalkan Baram, Hyun Jae dan kedua temannya.

"Min Jee tungguin gue!" seru Baram.

"Makanan lo gimana?" tanya Baram sambil berlari kecil.

Min Jee menoleh ke belakang dan melihat ke arah Baram. "Biarin aja," jawab Min Jee.

Tanpa sengaja Min Jee menabrak laki-laki berbadan besar dan tinggi hingga dirinya termundur beberapa langkah.

"Min Jee?" panggil laki-laki itu.

Min Jee menatap ke arah laki - laki tersebut.

Min Jee langsung meninggalkan laki-laki itu tanpa menjawabnya.

"Min Jee!" panggil laki-laki itu lagi.

Min Jee hanya meneruskan langkahnya tanpa menoleh.

Hyun Jae buru-buru menyusul laki-laki itu bersamaan dengan Baram.

"Kim Jung Woo!" seru Hyun Jae. Jung Woo tidak menghiraukan Hyun Jae.

"Min Jee!" seru Jung Woo sekali lagi dan kali ini tangan Min Jee sempat ia genggam.

"Lepasin!" bentak Min Jee dan berusaha melepaskan tangannya dari Jung Woo.

"Jung Woo! Lepasin dia nggak?!" tanya Baram tegas.

Jung Woo melepaskan genggamannya dari lengan Min Jee.

"Jung Woo." sempat-sempatnya Hyun Jae memegang lengan Jung Woo. Tapi Jung Woo menepis Hyun Jae.

Tak ia sadari berlinang air mata menyelimuti matanya. Ia berlari tanpa melihat seklilingnya. Semua orang melihatnya dengan keheranan.

Tanpa sengaja ia menabrak seorang laki-laki yang belum ia kenal.

"Maaf." kata Min Jee sambil melihat ke arah laki-laki tersebut.

Min Jee langsung meninggalkan laki-laki itu tanpa mendengarkan jawaban laki-laki tersebut.

Min Jee berlari menuju tangga yang menghubungkan ke rooftop.

• ° •

Hai teman-teman!

Segini dulu cerita "Unknown Child"

Maaf ya soalnya ini cerita pertama saya. Semoga kalian suka sama cerita ini!

Vote, komen dan share!
Mumpung kita sama-sama NCTZEN wkk.

Aku berkaloborasi bersama penulis yang otaknya penuh misteri, seperti "Raskal Gibran"
AlbericGilbran

Jangan lupa Follow!

Unknown ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang