Malam sangat dingin, bulan purnama menjadi saksi atas kelahiran bayi perempuan keturunan Hyuga. Kelahirannya kali ini membuat dewa-dewi yang berada di bulan menjadi lebih waspada karena bayi perempuan yang lahir adalah cucu Hyuga murni terakhir yang ada dimuka bumi.
Mereka takut suatu saat nanti sang putri Hyuga murni jatuh ke tangan yang salah. Bila itu terjadi maka ibu dari dewa-dewi akan bangkit, segel yang ada padanya akan lepas dan itu kabar buruk karena bumi akan hancur karena akan ada peperangan besar-besaran.
Ibu dari sang bayi yang kita ketahui bernama Hyuga Hikari istri dari ketua klan Hyuga, Hyuga Hiasihi. Hikari melahirkan anaknya di atas bukit ditemani oleh kedua sahabatnya Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto.
" Ini jagalah hinata untukku. " Mohon Hikari.
Mikoto langsung mengambil alih bayi yang ada ditangan Hikari.
" Kau yakin hikari-chan? " Tanya Mikoto memastikan. Bagaimanapun juga dia khawatir, anak yang ditangannya sekarang adalah anak yang akan menentukan kedamaian dan ketenangan dunia.
" Iya! Aku mohon... Aku sebagai ibunya hanya ingin anakku bersama orang yang tepat. " Jawab Hikari pasti. Dia sudah yakin akan keputusan.
Dibandingkan jika dia memberikan anaknya pada tetua Hyuga, walaupun ada suaminya, Hikari masih tidak yakin dikarenakan tetua adalah yang berkuasa dan suaminya sebagai alat. Anak pertamanya Hanabi sangat mudah dilihat oleh para tetua itu apalagi Hinata yang seorang Hyuga murni.
" Baiklah hikari-chan! Aku akan menjaga dan merawatnya seperti anakku sendiri. " Ucap Mikoto, dia merasa senang karena dia sedari dulu ingin sekali anak perempuan.
" Terimakasih untuk semuanya maaf telah merepotkan kalian. Namanya Hinata. Bilang pada suamiku bahwa aku mati jatuh ke jurang karena terpeleset dan kalian ingin menyelamatkan ku tapi tidak sempat. " Pesan Hikari pada kedua orang didepannya.
" Percayakan itu padaku. Saringgan ku berguna disaat seperti itu. " Ucap Fugaku meyakinkan.
" Terimakasih telah mempercayai ku untuk menjaga anakmu ini. " Ucap Mikoto sebelum Hikari benar-benar menghilang.
" Waktumu tidak banyak! " Fugaku mengingatkan.
" Baiklah selamat tinggal. " Hikari langsung mendorong tubuhnya jatuh ke jurang.
Mikoto yang melihat itu langsung menangis, Hikari adalah sahabatnya dari dia di Akademi dan sekarang dia harus mengorbankan dirinya untuk anaknya.
" Hiks hiks hiks Hikari-chan. " Mikoto meraung sambil menggendong Hinata yang ada di pelukannya. Hinata juga menangis, mungkin karena dia tahu ibunya sudah pergi.
" Tenanglah... Kita harus cepat pergi dari sini dan mengamankan anak ini sebelum ada yang melihat. " Fugaku langsung melakukan shunshin.
BERSAMBUNG~
VOTE DAN KOMEN NYA KAKA:)
Maaf ngga nyambung. Alur cerita aneh.. Ini murni dari imajinasi aku sendiri.FYI ; disni aku buat Hanabi jadi kakak nya Hinata ya... Beda dua tahun.
Terima ngga Terima ane udah buat kayak gitu ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Hinata Uchiha
Randomga suka bisa pergi suka jangan lupa vote komennya juga jangan lupa ya semoga suka