Screwdriver - part 1

16K 201 6
                                    

SCREWDRIVER (by Lexuberant)

Rating: Restricted [R]

Sudah kuperingatkan sebelumnya bahwa tulisan ini ber-rating [R]

----------------------------------

Namaku Emily Rose. Aku seorang penulis. Ini kisahku saat aku mendekam di penjara wanita Los Angeles tahun lalu. Aku melangkahkan kaki ke penjara itu dengan sukarela untuk tujuan riset tulisanku mengenai penjara wanita. Kutinggalkan suamiku Chris dan si kecil Evans demi berada dalam sel yang sempit ini. Kutukarkan baju-baju yang biasa kupakai dengan baju penjara berwarna oranye yang bertuliskan "217" di bagian dada.

Sipir penjara penjara menyeretku di sepanjang koridor. Sesekali dia menatapku dengan tatapan jijik, membayangkan kejahatan apa yang sudah kuperbuat hingga bisa masuk kedalam tempat yang hina ini. Sedangkan aku menunduk saja sepanjang perjalanan menghindari tatapan menghina dari sipir itu.

Mendadak semuanya terasa mengerikan bagiku. Di kanan dan kiriku hanya terdapat sel-sel lain yang penuh dengan wanita-wanita berwajah garang. Mereka tak henti-hentinya menyorakiku dari balik lubang-lubang pintu mereka. Tangan-tangan mereka terulur dari sel-sel itu berusaha menggapaiku seakan-akan aku adalah makanan mereka yang telah mereka nantikan berhari-hari.

"Disini." Sipir penjara itu berhenti tepat didepan sebuah pintu sel. Sipir itu kemudian membukakan pintu itu untukku kemudian melemparku dengan kasar ke sana setelah sebelumnya melepaskan borgol yang mengikat kedua tanganku.

Perlu waktu beberapa detik bagiku untuk membiasakan diri dengan pemandangan di dalam sel. Sel ini sempit dan kotor. Sungguh jauh berbeda dengan rumahku yang besar dan nyaman.

Dan disanalah dia. Pertama kali kulihat dia duduk di sudut sel. Mata hitam pekatnya menatapku tajam. Untuk seorang wanita, rahangnya terlihat keras dan tegas. Rambut hitamnya pendek dan acak-acakan, sepertinya hasil kreasi dari tangannya sendiri.

Dia bangkit begitu melihatku. Sedetik kemudian dia menjambak rambutku dan membuat kepalaku tertarik ke belakang. Aku terkejut dan tak kuasa melepaskan tangannya. Tenaganya terlalu kuat untuk bisa kulawan.

"Argh."

"Namamu?" Katanya, masih menjambak rambutku.

"E... Ems.." Jawabku gelagapan.

Mata nya kemudian menelusuri setiap inci wajahku, leherku, kemudian kembali ke kepalaku. Aku bisa merasakan hidungnya menempel di leherku. Dalam jarak sedekat ini aku bisa mencium aroma pepohonan dari tubuhnya.

"Konyol." Katanya sambil melepas tarikannya dari rambutku dengan kasar. Saking kasarnya, kepalaku sempat terantuk dinding di belakangku. "Mulai sekarang namamu orange juice!"

Aku tak mengerti maksud perkataannya. Orange Juice? Apa maksudnya?

****

Komentar dan vote dari pembaca merupakan semangat yang besar bagi penulis. Salam kenal semuanya.

SCREWDRIVER by Lexuberant

SCREWDRIVER - a short story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang